Pelayanaan Rawat Inap Pelayanan Perawatan Rawat Inap

2.6.4. Pelayanaan Rawat Inap

Rawat inap sebagai salah satu pelayanan yang ada di rumah sakit, merupakan bentuk perawatan dalam jangka waktu tertentu dimana pasien tinggal di rumah sakit. Umenta 1989, menyebutkan bahwa sistem penginapan pasien adalah fungsi rumah sakit, karena tanpa fasilitas ini rumah sakit tidak dapat membedakannya dengan upaya kesehatan lainnya.Bangsal, kamar termasuk segala perabotan harus memberi rasa nyaman bagi pasien, sehingga perawatan dan pengobatan dapat terlaksana secara efisien. Adapun rawat inap terdiri dari : 1 unit ruang perawatan umum, 2 unit ruang perawatan penyakit dalam, 3 unit ruang peraawatan bedah, 4 unit ruang perawatan obstetri dan ginekologi, 5 unit ruang peraawatan bayi, 6 unit ruang perawatan pediatri Kepmenkes RI No. 983MenkesSKXI1992.

2.6.5. Pelayanan Perawatan Rawat Inap

Undang-Undang No. 2392 tentang Kesehatan, bahwa profesi keperawatan adalah merupakan profesi tersendiri yang setara dan mitra dari disiplin profesi kesehatan lainnya. Dalam melakukan registrasi dan praktik keperawatan, perawat diberi lisensi sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 647MenkesSKIV2000 Ismaini, 2001. Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan tau sesuai dengan lingkungan wewenang dan tanggung jawabnya Nursalam, 2002. Universitas Sumatera Utara Standar praktik menurut PPNI yang dikutip Nursalam 2001 tersebut dilaksanakan oleh perawat generalis maupun spesialis di seluruh tatanan pelayanan kesehatan di rumah sakit, Puskesmas maupun tatanan pelayanan kesehatan lain di masyarakat. Praktik keperawatan menurut PPNI Ali, 2002 adalah tindakan pemberian asuhan keperawatan profesional baik secara mandiri maupun kolaborasi yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan. praktik keperaawatan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Otonomi dalam pekerjaan 2. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat 3. Pengambilan keputusan yang mandiri 4. Kolaborasi dengan disiplin lain 5. Pemberian pembelaan advocacy dan 6. Memfasilitasi kepentingan pasien. Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan di mana dalam menentukan tindakannya didasari pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya, selain itu sebagai profesi keperawatan mempunyai otonomi dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta adanya kode etik dalam pekerjaan kemudian juga berorientasi pada pelayanan dengan melalui pemberian asuhan keperawatan kepada individu, kelompok atau masyarakat Aziz, 2004. Universitas Sumatera Utara Praktik keperawatan sebagai tindakan keperawatan profesional menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai ilmu dasar biologi, fisika, biomedik, perilaku, sosial, dan ilmu keperawatan sebagai landasan untuk melakukan pengkajian, diagnosis, menyusun perencanaan, melaksanakan asuhan keperawatan dan evaluasi hasil-hasil tindakan keperawatan serta mengadakan penyesuaian rencana keperawatan untuk menentukan tindakan selanjutnya Kusnanto, 2004. Profesi keperawatan merupakan salah satu profesi luhur dibidang kesehatan. Pengertian pelayanan keperawatan sesuai WHO Expert Committee on Nursing adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni melayanimerawat care, suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi perawat, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sosial Aditama, 2003. Pelayanan keperawatan rawat inap merupakan kegiatan dilakukan di ruang rawat inap dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama sesuai dengan wewenang, tanggung jawab, dan kode etik profesi keperawatan Nursalam, 2001. Sistem pelayanan perawat rawat inap terdiri dari Kelompok Keperawatan CHS, 1989 : 1. Masukan : yaitu perawat, pasien dan fasilitas perawatan Universitas Sumatera Utara 2. Proses : yaitu intervensi keperawatan, interaksi tenaga perawat-pasien meliputi : keramahan, sopan santun, kepedulian, penampilan dan sebagainya. Kemudian fasilitas keperawatan meliputi efisiensi, kenyamanan dan keamanan. 3. Keluaran : yaitu berupa kualitas pelayanan keperawatan meliputi kebutuhan yang terpenuhi, aman nyaman, pasien puas, sesuai kaidah bio-psiko-sosio-spiritual. 4. Sistem informasi manajemen dan pengendalian. Sebagai pelayan profesional, keperawatan mempunyai karakteristik sebagai berikut Scien E 1972; dalam PPNI 2001 : 1 Profesional, berbeda dengan amatir, terikat dengan pekerjaan seumur hidup dan merupakan sumber penghasilan utama; 2 mempunyai motivasi yang kuat atau panggilan sebagai landasan bagi pemilihan karier profesionalnya, dan mempunyai komitmen seumur hidup yang mantap terhadap kariernya; 3 memiliki kelompok ilmu pengetahuan yang mantap kokoh serta keterampila khusus, yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang lama; 4 profesional mengambil keputusan demi kliennya berdasarkan aplikasi prinsip- prinsip dan teori-teori; 5 berorientasi kepada pelayanan, menggunakan keahlian demi kebutuhan klien ; 6 pelayanan yang diberikan kepada klien didasarkan kebutuhan objektif klien ; 7 mengetahui apa yang baik untuk klien, dan mempunyai otonomi dalam mempertimbangkan tindakannya ; 8 mempunyai kekuatan dan staatus dalam bidang keahliannya, dan pengetahuan mereka dianggap khusus http:www. damandiri.or.id. Dalam memberikan pelayanan menurut Ali 2002, perawat harus melaksanakannya dengan : Universitas Sumatera Utara 1. Disiplin Mengikuti tata tertib, norma-norma, kode etik sesuai dengan disiplin ilmu yang telah dikuasai. 2. Inovatif Perawat harus berwawasan luas dan harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK berdasarkan kepada iman dan taqwa IMTAQ. 3. Rasional Perawat harus berfikir dan bertindak secara rasional demi keselamatan pasien yang dirawat. 4. Integrated Perawat harus mampu bekerja sama dengan sesama profesi, tim kesehatan lain, pasien atau keluarga pasien berdasarkan azaz kemitraan. 5. Mampu dan mandiri Perawat harus mampu dann kompeten. 6. Ugem Perawat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan berhasil.

2.6.6. Fungsi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap