Landasan Teoritis Kerangka Konsep

kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dokter maupun lainnya, seperti dokter dalam memberikan tindakan pengobatan kerja sama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah diberikan.

2.7. Landasan Teoritis

Keperawatan adalah proses kegiatan pada praktek keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan Gillies, 2000. Ali 2002, menegaskan bahwa keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif dan ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat. Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik sakit maupun sehat, dari lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang dimulai individu tersebut dapat secara optimal melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Perawat harus mempunyai pengetahuan, ketermpilan yang memadai tentang bagaiman obat-obat disiapkan dan diberikan kepada pasien juga harus mampu mengkaji efektivitas obat yang diberikan serta meendeteksi efek samping obat yang mungkin terjadi Priharjo, 1993. Universitas Sumatera Utara WHO Collaborating Centre for Patien Safety 2007 menerbitkan sembilan solusi keselamatan pasien untuk mempelajari berbagai masalah keselamatan pasien. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit mendorong rumah sakit-rumah sakit di Indonesia untuk menerapkan sembilan solusi keselamatan pasien rumah sakit. Pada penelitian ini teori Gibson akan dijadikan landasan teori utama untuk mengkaji hubungan pengetahuan, keterampilan dan sikap perawat yang berorientasi pada keselamatan pasien.

2.8. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitiaan maka dapat digambarkan kerangka konsep sebagai berikut : Variabel Dependen Praktik Keperawatan  Pengetahuan  Sikap  Keterampilan Keselamatan Pasien Sembilan Solusi Keselamatan Pasien  Etika Pemberian Obat Terhadap Pasien  Identifikasi Pasien  Komunikasi Secara Benar Saat Serah Terima Pasien  Tindakan Yang Tepat Terhadap Pasien  Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat concentrated  Akurasi Pemberian Obat Pada Pasien  Pemasangan Kateter Dan NGT Yang Tepat Terhadap Pasien  Penggunaan Alat Injeksi sekali Pakai Terhadap Pasien  Kebersihan Tangan Hand hygiene untuk pencegahan infeksi Nosokomial Variabel Independen Gambar 2.2. Kerangka Konsep Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan penelitian survei dengan tipe explanatory atau penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor karakteristik, pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat terhadap sembilan solusi keselamatan pasien di rumah sakit H. Sahudin Kutacane. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di rumah sakit umum H. Sahudin Kutacane dengan pertimbangan rumah sakit umum H. Sahudin merupakan satu-satunya rumah sakit pemerintah yang ada di Kutacane dan karena adanya masalah yang ditemui di RSU.H.Sahudin Kutacane. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai dengan melakukan survey awal sampai seminar hasil penelitian berlangsung 6 bulan, yaitu dimulai pada bulan Februari sampai Juli 2010. Universitas Sumatera Utara