41
tiap ruas jalan, jumlah penumpang naik dan turun tiap ruas, dalam waktu yang bersamaan juga dilakukan wawancara terhadap penumpang. Dari
data ini akan diperoleh juga kecepatan tiap ruas dan kecepatan dari awal hingga akhir perjalanan.
b. Survey Statis diluar kendaraan Survey ini dilakukan di pinggir jalan untuk mencatat frekwensi dan load
factor statis tiap kendaraan angkutan bus Damri yang melintasi surveyor. Survey dinamis dan survey statis dilakukan secara bersamaan guna
mendapatkan data yang baik, hal ini terutama berhubungan dengan fluktuasi permintaan akan jasa angkutan umum yang umumnya akan
berbeda pada tiap rentang waktu sibuk dan tidak sibuk. c. Survey inventarisasi potensi pembangkit pergerakan
Survey ini sebenarnya hanya inventarisasi terhadap tempat atau guna lahan yang berpotensi membangkitkan maupun menarik perjalanan, pada
umumnya adalah fasilitas umum kantor, sekolah, mall dan pusat-pusat kegiatan lainnya yang dilalui oleh angkutan umum bus Damri.
3.6 Proses Pengolahan Data
Proses pengolahan dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak software, yaitu Microsoft Excel. Dimana data yang telah dikumpulkan dari
hasil survey lapangan disusun dan diolah dalam bentuk tabel, grafik dan gambar. Pengolahan data dibagi dalam beberapa bagian yang menggambarkan kinerja
pelayanan angkutan umum bus Damri yang meliputi hubungan antara trayek dan
Universitas Sumatera Utara
42
tata guna lahan di sekitar jalan yang menjadi rute layanan angkutan umum bus Damri, kecepatan rata-rata tiap ruas jalan yang dilalui, rata-rata waktu tempuh tiap
ruas jalan yang dilalui, rata-rata jumlah penumpang naik dan turun tiap ruas, segimentasi penumpang, waktu tundaan, jumlah perpindahan moda angkutan
sesudah maupun sebelum menggunakan angkutan, jarak berjalan ke pemberhentian. Dari data yang diperoleh akan dihitung beberapa indikator yang
ideal, baik dari sisi jumlah angkutannya, waktu lamanya perjalanan, perjalanan pulang pergi, kebutuhan angkutan optimal, arus penumpang pada jam sibuk.
Untuk analisa persepsi digunakan dengan analisa net balance Saldo bersih yaitu dengan mengurangi jawaban optimis dengan jawaban pesimis atau
dapat dilihat pada rumus berikut Woroutami, 2004:
100 x
TR P
O SB
Dimana: SB
= Nilai Saldo bersih O
= jumlah jawaban responden yang optimis P
= jumlah jawaban responden yang pesimis TR
= Tota responden Interprestasi dari nilai Saldo Bersih adalah:
a. Jika SB 50 artinya responden optimis terhadap jawaban yang dikemukakan
b. Jika SB 50 artinya responden pesimis terhadap jawaban yang dikemukakan.
Universitas Sumatera Utara
43
3.7 Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua nilai yang mungkin, serta merupakan hasil perhitungan pengukuran kuantitatif dan kualitatif karakteristik tertentu dari
sejumlah objek yang jelas dan lengkap. Dari hasil tersebut maka populasi pada penelitian ini adalah jumlah armada angkutan bus Damri sesuai ijin yang terdapat
pada Keputusan Walikota Medan Nomor : 551.21339K2008 tentang Perpanjangan Izin Trayek Angkutan Kota Jenis Mobil Penumpang Umum yang
berjumlah sebanyak 40 unit kendaraan. Yang terdiri dari 15 unit melayani trayek Medan Binjai serta 25 unit untuk melayani trayek Medan Lubuk Pakam.
Sedangkan untuk menentukan jumlah sample wawancara kepada penumpang adalah dengan menggunakan rumus n = N Nd
2
+ 1
1
2
Nd N
n Dimana :
N = Jumlah populasi
d = Derajat kecermatan
n = Jumlah sampel
Untuk penelitian ini nilai derajat kecermatan diambil 5 yang berarti
bahwa derajat kecermatan yang diinginkan menunjukkan tingkat ketepatan dalam mencapai 95 jaminan ketepatan.
Besarnya sampel yang diperoleh adalah sebanyak 394 penumpang, tetapi untuk mempermudah pengambilan sampel maka jumlah sample dikurangi
sehingga diambil angka dengan jumlah sampel sebanyak 100, sampel paling minimum, hal ini sesuai teori yang dikemukakan Walpole 1993, untuk dapat
Universitas Sumatera Utara
44
menentukan simpangan baku standard deviation sample dari populasi maka dapat dilakukan dengan menganalisis minimal 30 sampel.
Untuk menganalisis permasalahan menggunakan analisis silang crosstab. Dalam analisis silang, variabel-variabel dipaparkan dalam satu tabel dan berguna
untuk: a. Menganalisis hubungan-hubungan antara variabel yang terjadi
b. Melihat bagaimana kedua atau beberapa variabel berhubungan c. Mengatur data untuk keperluan analisis statistik
d. Untuk mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu sehingga dapat dianalisis tentang ada tidaknya hubungan
Dalam melakukan analisis yaitu menggunakan bantuan computer dengan perangkat lunak soft ware SPSS versi 17 Statistic Product And Service
Solutions digunakan analisis crosstab dan chi-square, Arif Pratisto 2004. Deskripsinya adalah ingin menguji ketergantungan antara variabel bebas dan
variabel terikat. Chi-square adalah salah satu analisis statistik yang digunakan untuk menguji suatu hipotesa. Chi-square terutama digunakan untuk uji
homogenitas, uji independensi dan uji keselarasan goodness of fit.
Adapun rumus chi-square adalah
bk bk
bk
e e
O
2 2
Dimana : O
bk
= hasil observasi pada baris b kolom k e
bk
= nilai harapan expected value pada baris b kolom k
Universitas Sumatera Utara
45
Selain rumus tersebut diatas perlu juga diketahui derajat kebebasan chi-square derajat kebebasan chi-square = df =
1 1
b
k
k
= jumlah kolom observasi b
= jumlah baris observasi Dari hasil uji tersebut dapat diambil hipotesanya sebagai berikut
H : tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau tidak ada hubungan
antara variabel variabel pengaruh H
i
: ada hubungan antara baris dan kolom atau ada hubungan antara suatu variabel variabel pengaruh
Proses analisis crosstab tersebut menghasilkan perhitungan chi-square test. Dalam menguji hipotesa tersebut apakah H
diterima atau ditolak yaitu terdapat dua 2 cara interpretasi yaitu :
a. Berdasarkan perbandingan chi-square hitung dengan chi-square kuisioner •
Jika chi-square hitung chi-square tabel maka H diterima
• Jika chi-square hitung chi-square tabel maka H
ditolak b. Berdasarkan probabilitas
• Jika nilai probabilitas hitung 0,05 probabilitas tabel maka H
diterima •
Jika nilai probabilitas hitung 0,05 probabilitas tabel maka H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian