Total Assets Turnover Sales Growth

II.2.7. Total Assets Turnover

Rasio total assets turnover merupakan salah satu rasio yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja aktiva perusahaan. Rasio total assets turnover mempergunakan perbandingan antara tingkat penjualan dengan investasi dalam aktiva. Asumsi yang diambil adalah terdapat hubungan antara penjualan dengan aktiva tersebut Muslich, 2003:50. Menurut Syamsudin 2000:62: “Total assets turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan didalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio total assets turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva didalam menghasilkan penjualan. Total assets turnover ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva di dalam perusahaan”. Sementara itu Sundjaja dan Barlian 2002:115 menyatakan “perputaran total aktiva menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Pada umumnya semakin tinggi perputaran aktiva, semakin efisien penggunaan aktiva tersebut”. Kemudian Halim dan Sarwoko 1999:60 berpendapat “rasio total assets turnover menunjukkan efektif tidaknya pemakaian aktiva, makin tinggi rasio ini menunjukkan makin efektif pemakaian aktivanya”. Van Horne dan Wachowicz 2005:221 dalam bukunya Prinsip–Prinsip Manajemen Keuangan menyatakan bahwa rasio ini menjelaskan hubungan dari penjualan bersih dengan aktiva total. Total assets turnover adalah merupakan Universitas Sumatera Utara perbandingan antara penjualan dengan total aktiva operasi Halim dan Sarwoko, 1999:60. Pendapat–pendapat tersebut telah menjelaskan pentingnya total assets turnover dalam analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan khususnya aktiva perusahaan. Perhitungan rasio total assets turnover adalah sebagai berikut:

II.2.8. Sales Growth

Menurut Akbar 2005:25 menyatakan bahwa sales growth sebagai salah satu rasio pertumbuhan adalah rasio yang menunjukkan suatu peningkatan penjualan yang dapat dicapai suatu badan usaha. Dengan sales growth yang tinggi maka badan usaha tersebut menunjukkan kemampuan dalam menembus pasar baru atau melakukan diversifikasi produk dan saluran distribusi serta menetapkan harga jual. Oleh karena itu sales growth harus selalu dipertahankan dan sales growth yang tinggi memberi indikator badan usaha yang bersangkutan dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaannya dan diharapkan dapat meningkatkan laba yang dihasilkan. Hatta 2002 dalam Laksono 2006:19 menyatakan bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi maka ada kecenderungan perusahaan membagikan dividen lebih konsisten dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tingkat pertumbuhan penjualannya rendah karena perusahaan tersebut mampu meningkatkan laba perusahaan. Universitas Sumatera Utara Menurut Weston Copeland 1992:187 dalam Akbar 2005:25 rasio sales growth dapat dirumuskan sebagai berikut:

II.2.9. Debt to Total Assets

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 65 120

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS, CURRENT RATIO DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 30 130

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2009 – 2011.

0 1 16

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2009 – 2011.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 23

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 9

ANALISIS CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 81

PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR.

0 1 126

ANALISIS CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, ASSETS GROWTH, CASH RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 18