b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik,
sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 variance inflation
factor, dimana nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel IV.8 berikut ini:
Tabel IV.8. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Penelitian
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
1 Constant
NPM X
1
.775 1.290
TATO X
2
.495 2.020
SGX
3
.998 1.002
DTA X
4
.536 1.866
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel IV.8 menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance lebihi kecil dari 0,1 atau nilai VIF
setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 periode sebelumnya. Gejala autokorelasi dideteksi dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan Durbin Watson test. Hasil pengujian autorkorelasi dapat dilihat pada Tabel IV.9 sebagai berikut:
Tabel IV.9. Hasil Uji Autokorelasi Hipotesis Penelitian
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .620a .384 .368 16.61698476 1.873
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Menurut Ghozali 2009:100, autokorelasi tidak terjadi bila Durbin Watson terletak antara du dan 4-d
U
dimana d
U
DW 4- d
U
. Hasil pengujian menurut tabel adalah data jumlah sampel = 155n, jumlah variabel bebas = 4 k, pada tingkat
signifikansi α = 0,05 diperoleh d
L
= 1,571 dan d
U
= 1,679. Ketentuan kriteria d
U
DW 4-d
U
, hasil pengujian 1,679 1,873 2,321 dari hasil tersebut maka pengujian autokorelasi memenuhi kriteria yang berarti tidak terjadi autokorelasi pada
model regresi penelitian ini.
d. Uji Heteroskedastisitas