Kesimpulan Hadiah Undian Yang Diperoleh Dalam Perkawinan Dan Kaitannya Dengan Harta Bersama Di Dalam Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari materi-materi pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan atas permasalahan sebagai berikut : 1. Mengacu pada isi dari Pasal 35 ayat 2 UU Perkawinan, maka status kepemilikan atas harta benda yang berasal dari undian berhadiah yang didapatkan di dalam sebuah perkawinan adalah merupakan harta pribadi dari suami maupun isteri yang menjadi pemenang dari undian berhadiah tersebut. Oleh karenanya, suami atau isteri yang menjadi pemenang adalah merupakan pemilik mutlak dari hadiah undian yang ia peroleh dan berhak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum atasnya tanpa ada persetujuan terlebih dahulu dari pihak lain. 2. Yang menjadi kriteria hadiah undian yang diperoleh dalam perkawinan sebagai harta bersama yakni dengan melihat nilai apresiatif atau penghargaan atas prestasi dari pemenang undian berhadiah tersebut. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini, peserta undian tidak perlu melakukan suatu hal yang dianggap berarti agar dapat memenangkan hadiah undian tersebut. Selain itu, juga melihat kepada rasa keadilan sehubungan dengan yang telah dipaparkan di dalam contoh kasus, yaitu misalnya isteri menabungkan sisa hasil uang belanja yang diberikan oleh suami di bank tanpa sepengetahuan suami. Tanpa pernah ia bayangkan, ia memenangkan undian berhadiah yang diselenggarakan oleh bank tersebut. Melihat dari sifat pemberiannya yang cuma-cuma, maka hadiah undian tersebut adalah harta bawaan si isteri dan suami tidak berhak atasnya. Namun, suami sebagai pencari nafkah kemungkinan mempermasalahkan hal ini dan menuntut bagian atas hadiah undian tersebut. Dengan demikian, kedua kriteria tersebutlah yang menjadi acuan sehingga hadiah undian yang diperoleh dalam perkawinan menjadi harta bersama, dan bukan merupakan harta bawaan. Suami atau isteri yang menjadi pemenang dari undian berhadiah berhak sepenuhnya atas hadiah tersebut. Hal ini sesuai dengan isi Pasal 35 ayat 2 UU Perkawinan dan Pasal 87 ayat 1 dan ayat 2. Namun, apabila dicontohkan bahwa suami yang merupakan penopang pendapatan keluarga memberikan uang belanja kepada isterinya yang kemudian menyisihkan sisa uang tersebut dan membuka rekening di sebuah bank lalu isteri menjadi pemenang hadiah undian yang diselenggarakan bank tersebut dan berhak atas hadiah yang dijanjikan oleh pihak bank. Universitas Sumatera Utara 3. Penyelesaian hukum apabila terjadi sengketa akibat perceraian atas harta perkawinan yang berasal dari hadiah undian dilakukan melalui forum pengadilan. Bagi yang beragama Islam, penyelesaian sengketa akibat perceraian dilakukan di Pengadilan Agama. Sedangkan bagi yang beragama selain Islam, penyelesaian sengketanya dilakukan di Pengadilan Umum. Ketentuan penyelesaian sengketa bagi yang beragama Islam, sepenuhnya mengacu kepada ketentuan Kompilasi Hukum Islam, sedangkan bagi yang beragama selain Islam, ketentuan yang dijadikan pedoman adalah UU Perkawinan.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Sita Marital Atas Sengketa Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

10 140 156

Perkawinan Campuran Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Tentang Perkawinan

2 93 97

Aspek Hukum Sita Marital Terhadap Sengketa Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Kuhperdata) Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

0 63 163

ANALISIS YURIDIS DISPENSASI PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 10 16

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN POLIGAMI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 3 17

Pembagian Harta Bersama Yang Diakibatkan Perceraian dari Perkawinan Berbeda Agama Menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

0 0 1

TINJAUAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT TERJADINYA PERCERAIAN DALAM PERKAWINAN CAMPURAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

0 1 1

ASPEK YURIDIS HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN POLIGAMI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN | NURFIANTI | Legal Opinion 5911 19659 1 PB

0 1 10

View of Harta Bersama dalam Perkawinan Poligami Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam

0 2 20

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN A. PERKAWINAN 1. Pengertian dan Tujuan Perkawinan - Tinjauan Yuridis Terhadap Sita Marital Atas Sengketa Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Un

0 0 47