BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari materi-materi pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan atas permasalahan sebagai berikut :
1. Mengacu pada isi dari Pasal 35 ayat 2 UU Perkawinan, maka status
kepemilikan atas harta benda yang berasal dari undian berhadiah yang didapatkan di dalam sebuah perkawinan adalah merupakan harta pribadi
dari suami maupun isteri yang menjadi pemenang dari undian berhadiah tersebut.
Oleh karenanya, suami atau isteri yang menjadi pemenang adalah merupakan pemilik mutlak dari hadiah undian yang ia peroleh dan berhak
sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum atasnya tanpa ada persetujuan terlebih dahulu dari pihak lain.
2. Yang menjadi kriteria hadiah undian yang diperoleh dalam perkawinan
sebagai harta bersama yakni dengan melihat nilai apresiatif atau penghargaan atas prestasi dari pemenang undian berhadiah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini, peserta undian tidak perlu melakukan suatu hal yang dianggap berarti agar dapat memenangkan hadiah undian tersebut.
Selain itu, juga melihat kepada rasa keadilan sehubungan dengan yang telah dipaparkan di dalam contoh kasus, yaitu misalnya isteri
menabungkan sisa hasil uang belanja yang diberikan oleh suami di bank tanpa sepengetahuan suami. Tanpa pernah ia bayangkan, ia memenangkan
undian berhadiah yang diselenggarakan oleh bank tersebut. Melihat dari sifat pemberiannya yang cuma-cuma, maka hadiah undian tersebut adalah
harta bawaan si isteri dan suami tidak berhak atasnya. Namun, suami sebagai pencari nafkah kemungkinan mempermasalahkan hal ini dan
menuntut bagian atas hadiah undian tersebut. Dengan demikian, kedua kriteria tersebutlah yang menjadi acuan sehingga
hadiah undian yang diperoleh dalam perkawinan menjadi harta bersama, dan bukan merupakan harta bawaan.
Suami atau isteri yang menjadi pemenang dari undian berhadiah berhak sepenuhnya atas hadiah tersebut. Hal ini sesuai dengan isi Pasal 35 ayat 2
UU Perkawinan dan Pasal 87 ayat 1 dan ayat 2. Namun, apabila dicontohkan bahwa suami yang merupakan penopang pendapatan keluarga
memberikan uang belanja kepada isterinya yang kemudian menyisihkan sisa uang tersebut dan membuka rekening di sebuah bank lalu isteri
menjadi pemenang hadiah undian yang diselenggarakan bank tersebut dan berhak atas hadiah yang dijanjikan oleh pihak bank.
Universitas Sumatera Utara
3. Penyelesaian hukum apabila terjadi sengketa akibat perceraian atas harta
perkawinan yang berasal dari hadiah undian dilakukan melalui forum pengadilan.
Bagi yang beragama Islam, penyelesaian sengketa akibat perceraian dilakukan di Pengadilan Agama. Sedangkan bagi yang beragama selain
Islam, penyelesaian sengketanya dilakukan di Pengadilan Umum. Ketentuan penyelesaian sengketa bagi yang beragama Islam, sepenuhnya
mengacu kepada ketentuan Kompilasi Hukum Islam, sedangkan bagi yang beragama selain Islam, ketentuan yang dijadikan pedoman adalah UU
Perkawinan.
B. Saran