asal atau harta bawaan untuk kemudian dilakukanlah pembagian atas harta yang diperoleh di dalam perkawinan yang menjadi milik bersama.
Penambahan nilai dari harta kekayaan kawin ini selain dapat diperoleh dari hasil kerja keras sendiri, juga dapat diperoleh dari pemberian
orang lain atau hadiah. Instansi ataupun perusahaan dewasa ini semakin sering
menyelenggarakan undian berhadiah bagi para konsumennya. Hadiah-hadiah yang ditawarkan biasanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, di mana
apabila yang menjadi pemenang dari undian berhadiah itu adalah pasangan suami-isteri, maka tentu saja nilai ekonomis dari hadiah tersebut menambah
besaran nilai harta kekayaan kawin bagi keduanya. Apabila suatu saat di dalam perkawinan tersebut terjadi perceraian dan masing-masing pihak
menuntut haknya atas harta perkawinan, maka hadiah undian yang diperoleh sebelumnya tentu tidak luput dari persengketaan. Dengan kurangnya
pembahasan mengenai hal ini, baik di dalam peraturan perundang-undangan maupun doktrin, maka masalah pembagian harta yang berasal dari undian
berhadiah ini memerlukan peninjauan lebih lanjut untuk menentukan penggolongan harta kekayaan kawin dari hadiah ini, merupakan harta asal atau
harta bersama.
F. Metode Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka metode penulisan yang
digunakan antara lain :
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam menjawab permasalahan dalam pembahasan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif. Dalam
penelitian hukum normatif, hukum sering dikonsepsikan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan atau sebagai kaidah atau
norma yang berpatokan pada perilaku manusia yang dianggap pantas.
8
Penelitian hukum normatif merupakan penelitian kepustakaan, maksudnya peneliti melakukan penelitian terhadap data sekunder.
9
8
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum Jakarta : PT. Raya Grasindo Persada, 2003, hal. 112.
9
Abdul Muis, Pedoman Penulisan Skripsi dan Metode Penelitian Hukum Medan : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 1990, hal. 44.
Data sekunder ini dibedakan lagi ke dalam beberapa bagian yakni bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat, terdiri dari norma atau
kaidah dasar dan peraturan-peraturan dasar seperti Undang-Undang Dasar 1945, batang tubuh UUD 1945, ketetapan-ketetapan MPRS, Peraturan
Perundang-undangan, yurisprudensi, traktat, dan lain-lain. Bahan hukum sekunder merupakan bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan
hukum primer, misalnya Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, hasil penelitian hukum, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Bahan hukum tertier adalah bahan-bahan yang memberi petunjuk terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus-kamus, ensiklopedia,
dan lain-lain.
10
2. Data dan Sumber Data
Pada umumnya, data dibagi dalam dua jenis data yakni data primer dan data sekunder. Data primer primary data adalah data yang diperoleh
peneliti langsung dari sumber pertama, yakni perilaku individu atau masyarakat. Untuk memperoleh data primer, perlu dilakukan
pengumpulan data langsung kepada masyarakat dengan cara wawancara, quisionerangket, pengamatan observasi baik secara pastisipatif maupun
nonpastisipatif. Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh dari sumber pertama. Data sekunder bisa diperoleh dari peraturan perundang-
undangan, dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian, dan lain sebagainya.
Penulisan skripsi ini menggunakan data sekunder yang memiliki kekuatan mengikat ke dalam sebagai materi yaitu Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan serta Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Kompilasi Hukum Islam sebagai pembanding.
Selain itu data juga diperoleh dari dokumen-dokumen lain yang mengkaji atau membahas mengenai harta bersama dalam perkawinan
ataupun mengenai undian berhadiah seperti buku, artikel, dan sumber dari
10
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum Jakarta : Rajawali Pers, 1997, hal. 113.
Universitas Sumatera Utara
internet serta bahan lainnya yang memiliki kaitan dengan pembahasan di dalam skripsi ini.
3. Alat Pengumpul Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan atau yang disebut Library Research dengan mengacu kepada
Perundang-undangan, sejumlah buku, tulisan dan karya ilmiah yang berhubungan dengan materi di dalam skripsi ini.
Data-data yang diperoleh ini kemudian dikelompokkan sesuai dengan permasalahan yang ingin dikaji untuk kemudian dianalisis sehingga
ditemukanlah pemecahan masalah dari objek yang diteliti. 4.
Analisis Data Dalam tulisan ini digunakan data kualitatif, yaitu
cara penelitian yang menghasilkan penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Metode ini digunakan
agar gejala yang diteliti dapat lebih dipahami dan agar skripsi ini lebih memfokuskan kepada analisis hukum dari permasalahan yang menjadi objek
penelitian.
G. Sistematika Penulisan