commit to user 43
43 menyita banyak waktu responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kuisoner.
2. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan adalah dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi yang diperoleh dari sumber sekunder Sekaran,
2006. Metode ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada variabel penting di masa lalu yang ditemukan berulang kali mempunyai pengaruh atas masalah
yang terlewatkan Sekaran, 2006. Peneliti menggunakan metode ini dengan membaca literatur-literatur yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan dengan analisis deskriptif, uji vaaliditas, uji reliabilitas, dan pengujian hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif meliputi transformasi data mentah ke dalam bentuk yang akan memberi informasi untuk menjelaskan sekumpulan faktor dalam suatu
situasi Sekaran, 2006. Statistik ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan yang memudahkan peneliti dalam menginterpretasikan hasil analisis data dan
pembahasannya. Di dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis profil responden dan tanggapan responden terhadap setiap item
pertanyaan yang diajukan untuk mendukung penelitian ini.
2. Uji Validitas
commit to user 44
44 Uji validitas ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana skala pengukuran
dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya diukur Kuncoro, 2003. Penelitian ini menggunakan factor analysis dengan bantuan
paket perangkat lunak program SPSS for Windows versi 16. Secara lebih spesifik, dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasikan faktor-faktor yang membentuk konstruk, maka
dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai adalah menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA. Peneliti menguji validitas dengan bantuan
paket perangkat lunak program SPSS for Windows versi 16. Menurut Hair et al., 1998:111, factor loading lebih besar ± 0.30 dianggap
memenuhi level minimal, factor loading ± 0.40 dianggap lebih baik dan sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para peneliti, dan factor loading ³ 0.50
dianggap signifikan. Jadi semakin besar nilai absolut factor loading, semakin penting loading tersebut menginterpretasikan konstruknya. Pada penelitian ini
menggunakan pedoman factor loading ³ 0,50 sesuai dengan rules of thumb yang dipakai para peneliti. Berdasarkan pedoman tersebut, peneliti menetapkan factor
loading yang signifikan adalah lebih dari sama dengan 0,50.
3. Uji Reliabilitas