commit to user 26
26 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi turnover pegawai, yang diharapkan
kedepannya dapat dijadikan panduan program pengembangan terkait penyebab turnover di dalam organisasi. Sedangkan involuntary turnover terjadi pada saat
tenaga kerja diberhentikan oleh organisasi.
E. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Brown, Hyatt, dan Benson 2010 dengan judul “Consequence of The Performance Appraisal Experience”. Penelitian
ini menggunakan sampel 2.336 orang karyawan yang berasal dari perusahaan sektor publik. Hasil penelitian ini menunjukkan karyawan dengan kualitas
penilaian kinerja yang rendah akan cenderung lebih tidak puas dengan pekerjaan mereka, kurang dalam hal komitmen organiasai, dan cenderung
ingin keluar dari perusahaan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh June M. L. Poon 2004 dengan judul “Effect
of Performance Appraisal Politics on Job Satisfaction and Turnover Intention”. Penelitian ini mmenggunakan sampel karyawan perusahaan White
Collar dengan berbagai organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika penialaian kinerja dimanipulasi karena bias penilaian pribadi dan
keinginan untuk menghukum bawahan mereka mengakibatkan rendahnya kepuasan kinerja yang mendorong mereka untuk keluar dari perusahaan.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Kuvaas, 2006 dengan judul “Performance Appraisal Satisfaction and Employee Outcomes: Mediating and Moderating
Roles of Work Motivation”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji
commit to user 27
27 pengaruh kepuasan penilaian kinerja pada employee outcomes yang dimediasi
dan dimoderasi oleh motivasi intrinsik. Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 593 karyawan dari 64 bank yang terdapat di
Norwegia. SPSS dengan regresion analysis digunakan untuk menguji model dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian tersebut. Hasil dalam penelitian
ini adalah kepuasan penilaian kinerja tidak berpengaruh langsung pada kinerja, kepuasan penilaian kinerja berpengaruh langsung pada komitmen
afektif organisasional dan pada intensi turnover, Motivasi intrinsik memediasi secara penuh pengaruh kepuasan penilaian kinerja pada kinerja, akan tetapi
motivasi intrinsik tidak memediasi pengaruh kepuasan penilaian kinerja pada komitmen afektif organisasional dan intensi turnover. Motivasi intrinsik
hanya memoderasi pengaruh kepuasan penilaian kinerja pada kinerja, sedangkan pada komitmen afektif organisasional dan intensi turnover tidak
memoderasi. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Fletcher, 2001 dengan judul “Performance
Appraisal and Management: The Developing Research Agenda”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi agenda pengembangan dalam
penilaian kinerja yang dapat dipisahkan menjadi nature and context of appraisal. Nature of Appraisal menjelaskan apa itu penilaian kinerja dan
bagaimana penilaian tersebut dilakukan. Sedangkan Context of Appraisal menjelaskan fungsi dari penilaian kinerja dan penilaian manajemen yang
mempengaruhi perbedaan budaya dan pengembangan teknologi dalam penilaian kinerja.
commit to user 28
28 5. Penelitian yang dilakukan oleh Lee Bruvold, 2003 dengan judul
“Creating Value for Employees: Investment in Employee Development”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengguji hubungan antara percieved
investment in employee development PIED, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan intent to leave. Sampel yang digunakan adalah 405 perawat
dari dua negara yaitu Amerika dan Singapura.
F. Kerangka Teoritis