Kualitas Penilaian Kinerja dan Kepuasan Kerja Kualitas Penilaian Kinerja dan Komitmen Organisasional

commit to user 29 29 dalam penelitian ini sebagian besar bersumber pada beberapa penelitian terdahulu, sehingga diharapkan hipotesis tersebut cukup valid untuk diuji. Untuk lebih membatasi hasil penelitian, maka objek penelitian dimasukkan dalam hipotesis penelitian. Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kualitas Penilaian Kinerja dan Kepuasan Kerja

Sebuah kualitas penilaian kinerja yang baik dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasan kerja Fletcher dan Williams, 1996 yang didasarkan dari beberapa dukungan empiris Masterson et al., 2000. Baiknya tingkat kualitas penilaian kinerja mampu meningkatkan perasaan karyawan dalam kepuasan pencapaian harga dirinya, kinerjanya, penilaian tentang pekerjaan mereka dan perasaan mereka yang positif bagi organisasi Lind dan Tyler, 1988. Hal ini juga menimbulkan tingkat kepercayaan mereka pada kualitas penilaian kinerja Hendrix et al., 1998. Kualitas penilaian kinerja yang baik menghasilkan tingkat kepuasan kerja yang baik Fried dan Ferris, 1987. Kualitas penilaian kinerja yang rendah dapat mengakibatkan tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah. Karyawan cenderung merasa bahwa kontribusi mereka tidak dihargai, karena mereka memiliki keterbatasan kapasitas untuk menjalankan setiap proses ekspektasi kinerja organisasi. Proses dalam penilaian kinerja akan mempengaruhi perasaan karyawan untuk beprestasi, meningkatkan harga diri dan kepuasan kerja Behrman, 1982. Campbell dan campbell 1998 menunjukkan bahwa kualitas penilaian kinerja yang rendah dapat mengakibatkan tingkat kepuasan kerja yang yang lebih rendah. Oleh karena itu , peneliti memiliki hipotesis: commit to user 30 30 H 1 : Kualitas penilaian kinerja berpengaruh positif pada kepuasan kerja

2. Kualitas Penilaian Kinerja dan Komitmen Organisasional

Masterson et al., 2000 menyatakan kepuasan kerja mempengaruhi tingkat komitmen organisasi. Proses penilaian kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan tujuan organisasi dan nilai-nilai serta memberi imbalan kepada mereka yang telah melaksanakan tujuan organisasi Kuvaas, 2007. Kualitas penilaian kinerja yan baik untuk meningkatkan komitmen organisasi dan juga meningkatkan efektivitas organisasi Fletcher dan Williams, 1996. Terbentuknya komitmen organisasi dipengaruhi oleh kualitas penilaian kinerja Robinson et al., 1994. Kualitas penilaian kinerja yang baik akan menyebabkan karyawan memiliki kepercyaan dalam sistem pikirannya, yang dapat mengakibatkan lebih tingginya mereka dalam komitmen organisasi Sweeney dan McFarlin, 1993. Selain itu, Pearce dan Porter 1986 menunjukkan bahwa karyawan yang percaya akan kinerjanya dan kontribusinya sangat dihargai maka cenderung lebih berkomitmen untuk berorganisasi. Dengan tidak adanya kualitas penilaian kinerja yang baik karyawan akan tidak merasakan rasa kewajiban untuk timbal balik dalam komitmen organisasinya Sebuah kualitas penialaian kinerja yang tinggi meningkatkan legitimasi organisasi dalam mata karyawan dan dengan demikian kesediaan mereka untuk memenuhi tujuan organisasi. Pearce dan Porter et al., 2010 menyatakan bahwa karyawan yang dipercaya akan kontribusinya sangat dihargai cenderung lebih berkomitmen dengan organisasinya. Jika organisasi tersebut tidak mampu commit to user 31 31 memberikan kualitas penilian kinerja yang tinggi, karyawan cenderung tidak memiliki kepercayaan dalam proses penilaiain kinerja yang mempengaruhi akan komitmen nya dalam berorganisasi. Oleh karena itu , peneliti memiliki hipotesis: H 2: Kualitas penilaian kinerja berpengaruh positif pada komitmen organisasional

3. Kualitas Penilaian Kinerja dan Tingkat Keinginan Untuk Keluar