commit to user
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan yang dimaksud disini adalah tinjauan terhadap karya atau penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian yang diambil
adalah penelitian yang memiliki keterkaitan topik dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Mohammad Effendi http:tep.ac.idberita-122-efektivitas-penerapan-
model-pembelajaran-kontekstual-di-sekolah-dasar-2.html dalam penelitiannya
yang berjudul “Eksperimen Kuasi Model Pembelajaran Kontekstual Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas VI Sekolah Dasar” menyimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan kemampuan siswa mencapai rentangan 10 – 27 , serta tingkat efisiensi antara 0,06 - 0,15 per-menit.
Penelitian Mohammad Effendi berkaitan dengan penelitian ini, kesamaan penelitian ini adalah sama- sama menggunakan model pembelajaran kontekstual.
Sedangkan perbedaan penelitian ini adalah Bidang Studi yang diteliti yaitu Bahasa Indonesia.
Eka Yunaningsih, 2010 dalam penelitiannya “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pengukuran Sudut Melalui Pendekatan Cooperattif Learning
Tipe STAD Bagi Siswa Kelas V-B Di SDN Pakunden 2 Kecamatan Sukorejo Kota Blitar” menyimpulkan bahwa pelaksanaan pendekatan Coopera-tive Learning
Tipe STAD dalam pembelajaran matematika pengukuran sudut, mengalami peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa pada setiap tindakan. Penelitian
Eka Yunaningsih berkaitan dengan penelitian ini. Kesamaan penelitian ini adalah sama- sama terfokus pada peningkatan hasil pembelajaran matematika
pengukuran sudut. Sedangkan perbedaanya adalah penelitian ini menggunakan pendekatan Cooperatif Learning tipe STAD.
C. Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini, kondisi awal yang dihadapi pada SD Negeri Nyamplung adalah guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika, masih
menggunakan model pembelajaran konfensional. Guru masih terlalu banyak
commit to user
berceramah. Pembelajaran hanya berlangsung secara satu arah dan teacher center. Siswa kurang semangat dalam belajar dan pemahaman pengukuran sudut rendah.
Kemudian dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan pemahaman pengukuran sudut dalam pelajaran
matematika. Model pembelajaran kontekstual merupakan proses belajar yang menghubungkan alam pikiran pengetahuan dan pengalaman dengan keadaan
yang sebenarnya dalam kehidupan. Kelebihan model pembelajaran ini adalah menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk
dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
selain itu pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena model pembelajaran
kontekstual menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis
konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap siklus
terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, observasi dan refleksi.
Kondisi Akhir dalam penelitian ini yaitu melalui penerapan pembelajaran kontekstual maka pemahaman pengukuran sudut dalam pembelajaran matematika
dapat meningkat.
commit to user
Dari uraian di atas dapat digambarkan melalui skema gambar. 1:
D. E.