Observasi Tahap Perencanaan Deskripsi Data Tindakan

commit to user c Selanjutnya anak diminta untuk berjalan setengah putaran mengelilingi tiang bendera dan menyebutkan berapa besar sudut setengah putaran sampai seperempat putaran, kemudian mengidentifikasikan besar sudut tersebut. Inquiry d Siswa melakukan tanya jawab. Bertanya Kegiatan penutup pada pertemuan ini adalah menguatkan meteri yang telah dipelajari dan mengadakan evaluasi siklus I.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan tingkah laku dan sikap siswa selama pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual berlangsung serta observer mengamati keterampilan guru kelas IV dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama siklus I pada lampiran 12 dapat di simpulkan bahwa selama pembelajaran berlangsung sebagian siswa telah aktif dalam mengikuti pembelajaran namun masih ada beberapa siswa yang masih belum mau untuk aktif. Sedangkan berdasarkan hasil observasi kinerja guru pada lampiran 14 dapat diketahui beberapa kekurangan guru yaitu guru belum menjelaskan tujuan pembelajaran dan kurang dalam memberikan umpan balik kepada siswa.

d. Analisis dan Refleksi

Dari hasil penelitian siklus I, peneliti melakukan analisis dan refleksi hasil pembelajaran pada masing-masing pertemuan didapatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini masih kurang, maka perlu dilanjutkan kesiklus II. Kelemahan- kelemahan yang ada pada siklus I akan disempurnakan di siklus II. Pada siklus I sebagian siswa masih belum aktif maka peneliti merencanakan untuk menggiatkan masyarakat belajar dan permainan secara berkelompok. Sedangkan untuk meningkatkan kinerja guru, pada awal pembelajaran akan di jelaskan tujuam dari setiap pembelajaran serta pemberian umpan balik dengan commit to user Tanya jawab atau dengan penugasan. Adapun data hasil belajar siswa tentang pemahaman konsep pengukuran sudut pada siklus I adalah sebagai berikut: Pada siklus I guru melakukan evaluasi pada akhir pertemuan ke empat. 1 Hasil Nilai Siklus I Indikator : a Menjelaskan pengertian Sudut b Membandingkan besar dua sudut. c Mengukur sudut dengan sudut satuan tidak baku. d Mengukur sudut dengan busur derajat. e Mengidentifikasi sudut siku- siku dari bangun datar dan benda- benda di sekitar. f Menjelaskan sudut siku- siku dengan empat arah mata angin. g Menentukan besar sudut satu putaran, setengah putaran,dan seperempat putaran dalam derajat. Table 6. Data Frekuensi nilai pada Siklus I No Nilai Frekuensi Prosentase 1 15-29 1 8,3 2 30-44 2 16,7 3 45-59 1 8,3 4 60-75 4 33,3 5 76-89 4 33,3 Jumlah 12 100 Berdasarkan tabel 6 tentang frekuensi nilai pada pertemuan pertama siklus I dapat digambarkan kedalam gambar 4 di bawah ini: commit to user Gambar 4. Grafik Nilai Siswa Siklus I Tabel 7. Hasil Tes Siklus I Keterangan Hasil Nilai Nilai terendah 20 Nilai tertinggi 85 Rata-rata nilai 62,5 Siswa belajar tuntas 66,67 Dari hasil evaluasi Siklus I diatas maka dapat digambarkan dan ditarik satu kesimpulan bahwa pemahaman konsep siswa masih rendah yaitu 66,67 . Namun jumlah siswa tuntas belajar meningkat 41,67 dari keadaan awal siswa yang hanya 25. Grafik perbandingan prosentase siswa belajar tuntas pada siklus I dengan keadaan awal adalah gambar 5 berikut ini: commit to user Gambar 5. Grafik Perbandingan Prosentase Siswa Belajar Tuntas Awal dengan Siklus I

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan mulai tanggal 26 November 2010 sampai dengan 4 Desember 2010, perencanaan kegiatan dilaksanakan 4 kali pertemuan. Adapun tahapan kegiatan pada siklus II ini meliputi:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti mengkaji perencanaan pada siklus I, yang diketahui terjadi peningkatan tetapi belum mencapai batas yang ditetapkan peneliti yaitu 90 pada materi pengukuran sudut. Oleh karena itu peneliti melakukan konsultasi dengan guru observer untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pelajaran Matematika. Sebagai tindak lanjut penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan proses pembelajaran maka kegiatan perencanaan pada siklus II, peneliti membuat rencana pelaksanaan commit to user pembelajaran yang indikartornya sama dengan siklus I, tetapi dalam kegiatan pembelajaran ditambah beberapa metode seperti kerja kelompok, unjuk kerja dan sebagainya. Rencana pembelajaran kemudian didiskusikan dengan guru observer yang membantu peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Masukan- masukan dari observer akan dijadikan acuan untuk mengambil langkah berikutnya. Adapun indikator yang ingin dicapai dalam siklus II ini sama dengan siklus I karena pada siklus I, kesemua indikator tersebut belum tercapai maksimal. Indikatornya yaitu : a Menjelaskan pengertian Sudut b Membandingkan besar dua sudut. c Mengukur sudut dengan sudut satuan tidak baku. d Mengukur sudut dengan busur derajat. e Mengidentifikasi sudut siku- siku dari bangun datar dan benda- benda di sekitar. f Menjelaskan sudut siku- siku dengan empat arah mata angin. g Menentukan besar sudut satu putaran, setengah putaran,dan seperempat putaran dalam derajat.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DALAM PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 03 SIDANEGARA KEDUNGREJA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS II SDN KRAGILAN 2 TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 86

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGOLAHAN DATA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS VI SD

0 7 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG SUSUNAN PEMERINTAHAN PUSAT MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN 02 JATI JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 5 107

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/

0 0 18

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/2

0 2 9

Meningkatkan prestasi dan kerjasama antar siswa kelas V SDN Nyamplung Sleman pada pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI.

1 3 272

Meningkatkan prestasi dan kerjasama antar siswa kelas V SDN Nyamplung Sleman pada pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI

0 0 270