commit to user
43
kegiatan baru, dan perubahan pengelolaan sistem pendidikan. Perubahan struktural antara lain menyangkut perubahan jenjang dan penerapan
kewajiban belajar pada tahap pendidikan tertentu. Karena cepatnya perkembangan ilmu, bertimbunnya informasi baru yang tumbuh secara
eksponensial yang sering membuat bidang studi kedaluwarsa menyebabkan perubahan isi. Berkaitan dengan perubahan isi, terjadi pula
perubahan proses belajar mengajar yang pada gilirannya juga mengubah peranan guru dan penempatan tanggung jawab kepada murid. Pendidikan,
yang semula ditekankan pada aspek ingatan, diubah untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan pengamatan, analisis, dan
penalaran. Permasalahan dalam belajar bukan lagi menguasai informasi yang telah didokumentasikan, melainkan bagaimana mencari informasi
tersebut dengan teknik-teknik yang mutakhir. Konsep belajar yang berjalan terus-menerus telah menggeser konsep
pendidikan dari konsep sekolah menjadi konsep belajar. Sehubungan dengan perubahan-perubahan itu pula, pengelolaan sistem pendidikan pun
perlu disesuaikan. Pendidikan harus dirancang sedemikian rupa untuk mengantisipasi masa depan.
B. Penelitian yang
Relevan
Priscila Fitriasih Limbong 2007 dalam makalahnya yang berjudul “Transformasi Sejarah Melayu yang Tercermin dalam Novel Bulang Cahaya”.
Sebuah makalah yang disajikan dalam Diskusi Buku Bulang Cahaya, Fakultas
commit to user
44
Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, mengemukakan bahwa Novel Bulang Cahaya diadaptasi dari Tuhfat al Nafis yang merupakan mahakarya sastra sejarah
Melayu-Bugis. Novel Bulang Cahaya memiliki komposisi antara kekuasaan, perebutan kekuasaan, dan percintaan yang berakhir tragedi dan adanya sikap etnis
disajikan secara menarik dan seimbang. Astri Winarni dalam penelitiannya berjudul “Transformasi Budaya Jawa
dalam Novel Canting Sebuah Kajian Sosiologi Sastra”. Dikemukakan bahwa dalam penelitian di atas dideskripsikan transformasi budaya Jawa yang terjadi
dalam novel Canting. Hal itu diperkuat dengan penjelasan mengenai faktor timbulnya budaya, dan penyelesaian terhadap timbulnya transformasi budaya
dalam novel Canting. Persamaan yang dapat dilihat dengan kedua penelitian di atas adalah sama-
sama meneliti mengenai transformasi budaya yang dikaji dari sosiologi sastra. Perbedaannya yaitu hasil Priscila Fitriasih lebih menjelaskan mengenai sejarah
Melayu sedangkan penelitian ini lebih pada budaya Melayu. Adapun mengenai penelitian hasil Astri Winarni, lebih mengkaji transformasi budaya Jawanya
sedangkan penelitian ini lebih pada unsur budaya Melayu.
C. Kerangka
Berpikir
Setiap novel mempunyai pembentuk sastra yang terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Dalam penelitian ini akan dianalisis kedua unsur tersebut.
Unsur intrinsik yang dianalisis meliputi tema, latar, sudut pandang, plotalur, dan tokoh serta penokohan. Adapun unsur ekstrinsik yang akan dianalisis mengenai
commit to user
45
sosial budaya yang akan berkaitan dengan sosiologi sastra. Keterkaitan antara karya sastra dengan keadaan masyarakat atau lingkungan terjadi karena karya
sastra merupakan hasil dialog antara pengarang dengan lingkungannya. Hal tersebut menyebabkan karya sastra yang dihasilkan pengarang akan diwarnai oleh
budaya masyarakat tempat karya sastra dilahirkan. Kebudayaan Melayulah yang akan diangkat dalam analisis novel ini,
mengingat isi dari novel Bulang Cahaya berisi tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di Melayu Riau. Hal tersebut akan menyebabkan adanya transformasi
budaya di Indonesia. Setelah dianalisis semua unsur yang berkaitan dengan struktur pembangun novel tersebut, kebudayaan yang ada dalam novel tersebut
hingga adanya transformasi budaya yang ada, barulah akan ditarik simpulan yang akan diimplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya sebagai alternatif
bahan ajar di SMA. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam bagan kerangka berpikir di
bawah ini.
commit to user
46
Gambar 1. Kerangka Berpikir Kebudayaan
Melayu Unsur
Ekstrinsik
Simpulan Unsur
Intrinsik Novel Bulang Cahaya karya
Rida K. Liamsi
Faktor Pendukung Transformasi
Budaya Transformasi
Budaya Struktur
Novel
Materi Ajar SMA
commit to user
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif terhadap suatu teks novel dengan kajian pustaka. Penelitian ini berupa kajian