commit to user
29
menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan
strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi
lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan- tindakannya.”
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu
masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada anggota- anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui
proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak termasuk juga berbagai peralatan
yang dibuat oleh manusia. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan
merupakan keseluruhan dari pemikiran yang dihasilkan dan dikembangkan oleh manusia sebagai daya dan usaha untuk menghasilkan karya.
c. Wujud Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu, 1 wujud idiil, 2 wujud kelakuan, 3, dan wujud fisik. Wujud pertama adalah wujud idiil dari
kebudayaan, bersifat abstrak, tak dapat diraba atau difoto. Terletak di dalam
commit to user
30
pikiran. Suatu contoh yaitu sebuah karangan dari buku-buku hasil karya para penulis, atau bisa disimpan pada sebuag arsip, tape, koleksi microfilm, dan
microfis. Fungsi dari kebudayaan idiil biasanya sebagai tata kelakuan perbuatan manusia dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan adalah wujud kelakuan atau sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia-manusia yang
berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain berdasar waktu serta mengikuti pola-pola tertentu sesuai dengan adat tata kelakuan. Sebagai
rangkaian aktivitas manusia dalam suatu masyarakat, maka sistem sosial itu bersifat kongkret terjadi di sekeliling masyarakat yang bisa diobservasi, difoto,
dan didokumentasikan. Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik. Wujud ini
merupakan seluruh total hasil fisik dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Bersifat konkret, berupa benda-benda yang besar dan bergerak
seperti perahu tangki minyak, candi atau hingga pada benda kecil sekalipun seperti kain batik.
d. Komponen Kebudayaan
Terdapat empat komponen dalam kebudayaan, antara lain sebagai berikut. 1 Sistem Budaya
Sistem budaya atau cultural system merupakan komponen yang abstrak dari kebudayaan, terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan-gagasan,
konsep-konsep, tema-tema berpikir, dan keyakinan-keyakinan. Dengan
commit to user
31
demikian, sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang sering disebut dengan adat istiadat. Dalam adat istiadat, terdapat sistem nilai
budaya, sistem norma berdasar pranata-pranata dalam masyarakat yang bersangkutan. Fungsi dari sistem budaya adalah menata dan memantapkan
tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia 2 Sistem Sosial
Sistem sosial atau social system, terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia atau tindakan-tindakan dan tingkah laku berinteraksi antar
individu dalam kehidupan masyarakat. Interaksi manusia itu di satu pihak ditata dan diatur oleh sistem budaya, tetapi di pihak lain dibudayakan
menjadi pranata-pranata oleh nilai-nilai dan norma-norma tersebut. 3 Sistem Kepribadian
Sistem kepribadian atau personality system, mengenai soal isi jiwa dan watak individu yang berinteraksi sebagai warga masyarakat.
Kepribadian individu dalam suatu masyarakat meskipun berbeda-beda, tetapi dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma dalam sistem
budaya dan oleh pola-pola bertindak dalam sistem sosial yang telah diinternalisasinya melalui proses sosialisasi dan proses pembudayaan
selama hidup mulai sejak kecil. Dengan demikian, sistem kepribadian manusia berfungsi sebagai sumber motivasi dari tindakan sosialnya.
4 Sistem Organik Sistem organik atau organic system, melengkapi seluruh kerangka
dengan mengikut sertakan ke dalamnya proses biologi serta biokimia
commit to user
32
dalam organisme manusia sebagai suatu jenis makhluk alamiah yang apabila dipikirkan lebih mendalam, dapat menentukan kepribadian
individu, pola-pola tindakan manusia, dan bahkan gagasan-gagasan yang dicetuskannya.
Dalam sistem budaya, Parsons membaginya menjadi empat kelompok lambang sebagai berikut.
1 Lambang Konstitusi Lambang yang mengacu pada hal-hal yang bertalian dengan
kepercayaan manusia akan adanya kekuatan di luar dan di atas dirinya yang mengatur dan menentukan hidup serta kehidupan. Dalam
perkembangannya, lambang ini kemudian menjadi berbagai kepercayaan seperti agama, kemudian dikaitkan dengan keburukan dan penderitaan,
keterbatasan hidup manusia dan sebagainya. 2 Lambang Kognisi
Simbol yang dihasilkan manusia dalam uapayanya memperoleh pengetahuan dan pengertian tentang kenyataan yang ada dalam alam
semesta, sehingga kenyataan-kenyataan yang ditemui di sekeliling manusia akan dapat dimengerti dengan lebih baik.
3 Lambang Evaluasi Lambang ini bertalian dengan nilai-nilai baik buruk, benar salah,
pantas tidak pantas, dan sebagainya sesuai dengan pertimbangan anggota- anggota masyarakat sebagai perwujudan dari sistem lambang evaluasi ini.
commit to user
33
4 Lambang Ekspresi Lambang yang dikaitkan dengan segala ungkapan beraneka macam
perasaan dan emosi manusia. Rasa hormat, kasih sayang, benci, kecewa, iri, rasa terima kasih, dan sebagainya.
4. Hakikat Kebudayaan Melayu