commit to user
24
Adanya analisis ilmiah yang objektif ini menyebabkan bahwa seandainya ada dua orang novelis menulis tentang suatu masyarakat yang sama, hasilnya
cenderung berbeda sebab cara-cara manusia menghayati masyarakat dengan perasaannya itu berbeda-beda menurut pandangan setiap orang. Keterkaitan karya
sastra dengan masyarakat biasa disebut sosiologi sastra. Istilah sosiologi sastra pada dasarnya tidak berbeda pengertiannya dengan pendekatan sosiologi atau
pendekatan sosiokulutral terhadap sastra.
b. Macam Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra adalah suatu pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Sosiologi sastra dibagi menjadi
tiga, yaitu 1 sosiologi pengarang, 2 sosiologi karya, dan 3 fungsi sosial sastra.
Sosiologi pengarang, sosiologi sastra yang membicarakan tentang posisi sosial pengarang dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat pembaca,
faktor-faktor sosial, yang bisa memengaruhi pengarang sebagai perorangan di samping memengaruhi isi karya sastranya.
Sosiologi karya, sosiologi sastra yang membicarakan masalah sosial yang terdapat dalam karya itu sendiri, bertitik tolak dari karya sastra itu sendiri. Fungsi
sosial sastra, sosiologi sastra yang membicarakan permasalahan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra terhadap pembaca apakah karya sastra yang
memengaruhi nilai-nilai sosial atau nilai-nilai sosial yang memengaruhi karya sastra.
commit to user
25
Dari berbagai pandangan teoretis dalam telaah sosiologi terhadap sastra dapat disimpulkan bahwa ada dua kecenderungan utama. Pertama, pendekatan
yang didasarkan pada anggapan bahwa sastra merupakan cermin proses sosial ekonomi belaka. Pendekatan ini bergerak dari faktor-faktor di luar sastra untuk
membicarakan sastra, sastra hanya berharga dalam hubungannya dengan faktor- faktor di luar sastra itu sendiri. Jelas bahwa dalam pendekatan ini teks sastra tidak
dianggap utama, ia hanya merupakan eppiphenomeon gejala kedua. Kedua, pendekatan yang mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelahaan. Metode
yang digunakan dalam sosiologi sastra ini adalah analisis teks untuk mengetahui strukturnya, kemudian dipergunakan untuk memahami lebih dalam lagi gejala
yang di luar sastra. Semua fakta sastra menyiratkan adanya penulis, buku, dan pembaca, atau
secara umum dapat dikatakan: pencipta, karya, dan publik. Setiap fakta sastra merupakan bagian suatu sirkuit. Dengan alat transmisi yang sangat kompleks,
yang merupakan bagian seni sekaligus juga teknologi dan usaha dagang, ia mengaitkan individu-individu yang jelas definisinya atau dikenal namanya pada
suatu kolektivitas yang dapat dikatakan anonim, tetapi terbatas. Pada semua titik sirkuit itu, kehadiran individu pencipta menimbulkan
masalah interpretasi psikologis, moral, dan filsafat. Media karya menimbulkan masalah estetika, gaya bahasa, dan teknik. Adanya kolektivitas-publik menimbulkan
masalah dari segi historis, politik, sosial, bahkan ekonomi. Dengan kata lain, paling tidak ada tiga ribu cara untuk membahas fakta sastra.
commit to user
26
Jadi, pendekatan sosiologi akan bermanfaat dan berdayaguna tinggi bila tidak melupakan faktor-faktor sosiologi serta menyadari bahwa karya sastra diciptakan oleh
suatu kreativitas dengan memanfaatkan faktor imaji. Salah satu pendekatan teoretis sistem sosial yang lebih dikenal dibandingkan
pendekatan-pendekatan yang lain adalah pendekatan yang amat berpengaruh di kalangan para ahli sosiologi selama beberapa puluh tahun terakhir ini. Sudut
pendekatan tersebut menganggap bahwa masyarakat, pada dasarnya terintegrasi di atas kata dasar ”sepakat” para anggotanya mengenai menilai, norma dan aturan
kemasyarakatan tertentu yang memiliki daya dalam mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat dan kepentingan di antara para anggota masyarakat.
Seorjono Soekamto 1990: 61 menyatakan bahwa objek sosiologi adalah masyarakat, yaitu menitikberatkan pada hubungan antarmanusia dan proses sebab
akibat yang muncul dari hubungan-hubungan antarmanusia tersebut. Jadi, objek sosiologi adalah manusia yang menitikberatkan pada hubungan antara manusia yang
satu dengan manusia yang lain. Selain itu, juga proses sebab akibat yang tampak dari hubungan-hubungan antarmanusia tersebut.
c. Karakter dalam Sosiologi Sastra