Pengertian Sosiologi Sastra Hakikat Sosiologi Sastra

commit to user 20

2. Hakikat Sosiologi Sastra

a. Pengertian Sosiologi Sastra

Teori sastra bergerak pada empat paradigma, yaitu penulis, pembaca, karya, dan kenyataan. Untuk memenuhi keempat paradigma tersebut berbagai teori muncul, salah satunya adalah sosiologi sastra. Sosiologi sastra merupakan pendekatan dalam telaah sosiologi terhadap sastra yaitu pendekatan yang berdasarkan pada anggapan bahwa sastra merupakan proses sosial ekonomi belaka dan pendekatan yang mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaahan. Pendapat Hegtvedt 1975: 211-224 menjelaskan tentang hubungan antara sastra dan masyarakat sangatlah jelas. Sastra adalah refleksi dari masyarakat, kekuatan dalam masyarakat, atau bagian dari kehidupan sosial. Pendapat lain menyatakan bahwa sastra itu lebih kompleks, berpotensi menangkap beragam bentuk interaksi yang ada dalam masyarakat. Lebih lanjut diterangkan oleh Fischer yang menjelaskan tentang sosiologi sastra dengan meminjam istilah Fuegen sebagai berikut. Fuegen: “central point is what he calls “das sociale Grundverhealtnis or basic social rapport. By this he means that literature is basically not a literary, but a social phenomenon. He claims that throught the inherent logic of it subject matter every work of literature is basically a social document. The public is confronted by this social fact, seeing the writer not any more as an outstanding person, but simply as a producer of literaryworks, and thus as type. The public complating the basic rapport of the social phenomenon literature is usually effectively influenced by the subject matter of the work of literature. It is important in Fuegen s theory that the subject matter of a work of art is an operative agent, on the one hand leveling the individual authorto the status of a type,on the other hand actively influenceing the ideas and behavior of the reading public 2009:1. commit to user 21 Berdasarkan penjelasan di atas, sastra merupakan pencerminan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan problem kehidupan yang pengarang sendiri ikut berada di dalamnya. Karya sastra menerima pengaruh dari masyarakat dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap masyarakat. Bahkan sering kali masyarakat sangat menentukan nilai karya sastra yang hidup pada suatu zaman, sementara sastrawan sendiri adalah anggota masyarakat yang terikat status sosial tertentu dan tidak dapat mengelak dari adanya pengaruh yang diterimanya dari lingkungan yang membesarkan sekaligus membentuknya. Sastra sering kali dikaitkan dengan situasi tertentu dalam masyarakat, misalnya dengan sistem politik, ekonomi, dan sosial tertentu. Penelitian sosiologi sastra dilakukan untuk menjabarkan pengarah masyarakat terhadap sastra dan kedudukan sastra dalam masyarakat. Sosiologi adalah telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dalam mayarakat, telaah tentang lembaga dan proses sosial. Sosiologi mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada. Dengan memelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah perekonomian, keagamaan, politik, dan lain-lain yang kesemuanya itu merupakan struktur sosial, kita mendapatkan gambaran tentang cara-cara manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tentang mekanisme sosialis, proses pembudayaan yang menempatkan anggota masyarakat di tempatnya masing- masing Sapardji Djoko Damono, 1979:6. Pendapat lain dikemukakan oleh Rushing mengenai sosiologi sastra, yaitu: commit to user 22 Sociology of literature, a branch of literary study that examines the relationship between literary work and their social context, including pattern of literacy, kinds of audience, modes of pub lication and dramatic presentation, and the social class possition of authors and readers Rushing, 2004. Sosiologi sastra, merupakan cabang pendekatan sastra yang saling berkaitan dengan karya sastra dan konteks sosial budaya di dalamnya terdapat unsur yang dapat menjadi teladan bagi pembaca. Pengkajian karya sastra yang memfokuskan diri pada analisis hubungan antara pengarang, karya sastra dan pembaca. Hal tersebut sebagai sarana untuk memahami karya sastra dan merupakan metode dalam pengajaran karya sastra Siegel, 2006. Seperti halnya sosiologi, sastra berurusan dengan manusia dalam masyarakat, usaha manusia untuk menyesuaikan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat itu. Dalam hal isi, sesungguhnya sosiologi dan sastra berbagi masalah yang sama. Dengan demikian, novel, genre utama sastra dalam zaman industri ini dapat dianggap sebagai usaha untuk menciptakan kembali dunia sosial ini: hubungan manusia dengan keluarganya, lingkungannya, politik, negara dan sebagainya. Dalam pengertian dokumenter murni, jelas tampak bahwa novel berurusan dengan tekstur sosial, ekonomi, dan politik yang juga menjadi urusan sosiologi. Perbedaan antara sosiologi dan sastra dalam bentuk novel adalah bahwa sosiologi melakukan analisis ilmiah yang objektif, sedangkan novel sebagai genre utama sastra menyusup menembus permukaan kehidupan sosial dan menunjukkan cara-cara manusia menghayati masyarakat dengan perasaannya. commit to user 23 Perspektif sosiologi sastra yang pantas diperhatikan adalah pernyataan Levin dalam Elizabeth dan Burn, 1973: 31 bahwa penelitian sosiologi sastra dapat ke arah hubungan pengaruh timbal balik antara sosiologi dan sastra. Keduanya saling memengaruhi dalam hal-hal tertentu. Hakikat sosiologi sastra menurut Laurenson adalah sebagai berikut. Sociology is esentiality the scientific, objective study of man in society, the study of social institutions and off social processs, it seeks to answer the question of haw society is possible, haw it work, why it persists. Through a rigorous examination of the social instituion, religious, economic, political and familial, wich together constitate what is called social structur.... 1972: 11. Pernyataan Wolf dalam Faruk, 1994: 3 sosiologi sastra merupakan disiplin yang tanpa bentuk, tidak terdefinisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah studi-studi empiris dan berbagai percobaan pada teori yang lebih general yang masing-masing hanya mempunyai persamaan dalam hal bahwa semuanya berurusan dengan hubungan sastra dengan masyarakat. Senada dengan tersebut, Russel 1973: 529 mereview pendapat di atas dengan menyatakan bahwa sosiologi sastra adalah studi tentang sarana produksi sastra, distribusi, dan studi tentang masyarakat tertentu. Karya sastra didekati dari hal-hal yang berada di luar sastra itu sendiri ekstrinsik dengan memfokuskan perhatian pada latar belakang sosial budaya. Dalam ilmu sastra, pendekatan ini disebut sosiologi sastra, yaitu pendekatan sastra dengan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan, berhubungan dengan masyarakat yang berada di sekitar sastra itu, baik penciptanya, gambaran masyarakat yang diceritakan itu, dan pembacanya Nurhayati, 2006. commit to user 24 Adanya analisis ilmiah yang objektif ini menyebabkan bahwa seandainya ada dua orang novelis menulis tentang suatu masyarakat yang sama, hasilnya cenderung berbeda sebab cara-cara manusia menghayati masyarakat dengan perasaannya itu berbeda-beda menurut pandangan setiap orang. Keterkaitan karya sastra dengan masyarakat biasa disebut sosiologi sastra. Istilah sosiologi sastra pada dasarnya tidak berbeda pengertiannya dengan pendekatan sosiologi atau pendekatan sosiokulutral terhadap sastra.

b. Macam Sosiologi Sastra