Pembahasan Hasil Penelitian PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GRAVITASI DI KELAS XI IPA SEMESTER I SMA NEGERI 1 KISARAN T.P. 201

Model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash siswa lebih aktif dalam belajar karena pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dari menemukan sendiri. Model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash, siswa dapat bekerja sama dalam melakukan percobaan sehingga siswa yang kurang mampu menjadi lebih termotivasi dalam menemukan permasalahan. Model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash guru dapat mengarahkan siswa dalam pembentukan kelompok sehingga suasana pembelajaran lebih kondusif dan dapat mengkondisikan siswa yang belum terbiasa belajar dalam kelompok. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diperoleh bahwa aktivitas siswa pada pertemuan I rata-rata aktivitas siswa sebesar 60,33 yaitu 2 siswa dikategorikan sangat aktif, 4 siswa dikategorikan aktif, 20 siswa dikategorikan cukup aktif dan 14 siswa dikategorikan kurang aktif sekali. Hal ini disebabkan siswa belum terbiasa dengan model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash sehingga instruksi yang diberikan peneliti kurang dimengerti oleh siswa. Maka peneliti terus memberikan instruksi dan arahan yang lebih kepada siswa sehingga siswa paham dan termotivasi saat proses pembelajaran berlangsung. Pertemuan II diperoleh peningkatan aktivitas siswa dengan nilai rata-rata 71,33 yaitu 5 siswa dikategorikan sangat aktif, 10 siswa dikategorikan aktif, 21 siswa dikategorikan cukup aktif dan 4 orang dikategorikan kurang aktif sekali. Hal ini disebabkan siswa sudah mulai terbiasa dengan model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash sehingga peneliti terus memberikan motivasi dan arahan kepada siswa. Pertemuan III diperoleh peningkatan aktivitas siswa dengan nilai rata-rata 75,83 yaitu 12 siswa dikategorikan sangat aktif, 2 siswa dikategorikan aktif, 25 siswa dikategorikan cukup aktif, 1 siswa dikategorikan kurang aktif sekali. Hal ini disebabkan siswa sudah terbiasa dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan selama proses pembelajaran. Berdasarkan penjelesan di atas menunjukkan bahwa model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini didukung oleh Lazarowitz dalam Slavin 2005 yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menunjukkan pengaruh positif yang signifikan terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash siswa terlihat aktif dengan adanya pelaksanaan percobaan dan siswa lebih termotivasi untuk belajar. Melalui proses pembelajaran ini siswa dapat mengembangkan kemampuan intelektual, sehingga dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash siswa lebih aktif daripada menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash telah membuat hasil belajar dan aktivitas siswa yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, tetapi peneliti juga mengakui bahwa hasil belajar siswa tidak begitu besar hanya memiliki selisih nilai 10 poin. Ini disebabkan peneliti mendapatkan kendala-kendala dalam melakukan penelitian, disamping peneliti baru pertama kalinya melakukan penelitian, sehingga masih banyak memiliki kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan penelitian. Kendala-kendala dalam penelitian adalah : Ketika membagi siswa ke dalam kelompok belajar masih banyak siswa yang belum terbiasa dengan belajar kelompok sehingga suasana pembelajaran di dalam kelas kurang kondusif. Masih kurangnya alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan percobaan, sehingga dapat mengurangi kemampuan siswa dalam menemukan sendiri permasalahan yang diberikan. Untuk mengatasinya, sebaiknya sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash dalam materi hukum-hukum newton tentang gerak dan gravitasi, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu peneliti belum maksimal dalam mengelola waktu sehingga semua sintaks kurang efektif saat pelaksanaan proses pembelajaran. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengarahkan seluruh siswa agar membagi tugas masing-masing anggota kelompoknya, sehingga pada saat pengumpulan tidak terjadi keterlambatan dan membuang –buang waktu dan siswa dapat melakukan tahap pembelajaran yang selanjutnya dengan baik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash adalah 76,875. Nilai ketuntasan minimal pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Kisaran adalah 70,00 oleh karena itu nilai rata-rata hasil belajar siswa tergolong tuntas. 2. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash pada materi hukum-hukum newton tentang gerak dan gravitasi di kelas XI IPA Semester I SMANegeri 1 Kisaran T.P 20132014 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 75,83 dengan kategori nilai aktif. 3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok hukum- hukum newton tentang gerak dan gravitasi di kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 1 Kisaran T.P. 20132014. 65

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu : 1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti di sekolah tentang model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash disarankan harus memperhatikan efesiensi alokasi waktu pada saat pembagian serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok sehingga proses pembelajaran agar semua tahapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terlaksana dengan baik. 2. Pada mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis macromedia flash sebagai salah satu upaya untuk memotivasi semangat belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan hasil diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat pembagian kelompok dan pembacaan hasil diskusi. 4. Kepada peneliti selanjutnya disarankan memilih sekolah yang memiliki fasilitas yang cukup memadai, sehingga peneliti tidak mengalami kesulitan terutama membentuk kelompok dan mengangkat tempat duduk. 5. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik dengan observer tentang kondisi siswa. 6. Bagi siswa, khususnya siswa SMA Negeri 1 Kisaran hendaknya selalu melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.