Fungsi Media Media Pembelajaran dan Manfaatnya
a. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh
para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. b.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosen dan guru
tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pengajaran.
c. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
d. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
Menurut Sutikno 2007:66-67 bahwa peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:
a. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan
pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran.
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut
dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau simulasi
belajar siswa. c.
Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus dipelajari para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan
demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Proses pembelajaran menurut Djamarah 2006:134 fungsi media, yakni: 1.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk
mewujudkan situasi belajar yang efektif. 2.
Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar.
3. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan
yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
4. Untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam
menangkap pengertian yang diberikan guru.
Secara detail fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut Arsyad 2002 diantaranya:
1. Menarik perhatian siswa,
2. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses,
3. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis,
4. Mengatasi keterbatasan ruang,
5. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif,
6. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan,
7. Mengilangkan kebosanan siswa dalam belajar,
8. Meningkatkan kadar keaktifan atau keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Secara umum media pembelejaran memiliki kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka 2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti misalnya: a.
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film, bingkai, atau model
b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, atau
gambar c.
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed potography
d. Kejadian atau perestiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e. Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain f.
Konsep yang terlalu luas dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk a.
Menimbulkan kegairahan belajar b.
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya 4.
Sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatas sendiri. Masalah ini dapat diatasi
dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuan dalam : a.
Memberi perangsang yang sama b.
Mempersamakan pengalaman c.
Menimbulkan persepsi yang sama