Ahdawi Firmansyah, 2014 Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
r
xy
= koefisien korelasi yang dicari N
= jumlah responden X
= jumlah jawaban item Y
= jumlah item keseluruhan Untuk  memberikan  interpretasi  terhadap  koefisien  korelasi  dapat
berpedoman pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sugiyono, 2013:257
Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus  :
r
n r
t
2
1 2
 
Sugiyono, 2013:257
Keterangan t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah banyak subjek
Ahdawi Firmansyah, 2014 Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dimana jika t
hitung
t
tabel
pada taraf signifikansi  0,05 dengan derajat kebebasan dk = n-2, maka soal tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut  Sugiyono  2011:173, “  instrumen  yang  reliabel  adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
“.
Reliabilitas  soal  dimaksudkan  untuk  melihat  keajegan  atau kekonsistenan soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas
menunjuk  pada  suatu  pengertian  instrumen  dapat  dipercaya  untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.
Untuk  menguji  reliabilitas  instrumen  digunakan  rumus  sebagai berikut:
Zainal Arifin, 2009: 261 Keterangan :
rnn =  korelasi antara skor
– skor tiap belahan tes r
12
= koefisien relibilitas yang sudah disesuaikan n
= panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2X
Soal dibagi kedalam kedua kelompok, yaitu kelompok ganjil  X dan  kelompok  genap    Y  .  Kemudian  dihitung  dengan  menggunakan
product  momen. Hasil  perhitungan  tersebut  dimasukka  ke  dalam  rumus
Ahdawi Firmansyah, 2014 Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
spearman  brown, kemudian  hasilnya  akan  dibandingkan  dengan  r
tabel
apabila  hasil  dari  perhitungan  nilai  relibialitas  r
hitung
yang  diperoleh  lebih besar dari r
tabel
maka instrumen dinyatakan reliabel.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Taraf  kesukaran  soal  merupakan  kesanggupan  siswa  dalam menjawab  soal-soal  yang  baik  adalah  soal  yang  tidak  terlalu  mudah  dan
tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi  usaha  memecahkannya,  sebaliknya  soal  yang  terlalu  sukar
akan  menyebabkan  siswa  menjadi  putus  asa  dan  tidak  mempunyai semangat  untuk  mencoba  lagi  karena  diluar  jangkauan.  Bilangan  yang
menunjukkan  sukar dan mudahnya suatu soal   disebut indeks kesukaran. Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus:
Zainal Arifin,2009 ;266 Ket :
WL  = Jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok bawah WH  = Jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok atas
nL = Jumlah kelompok bawah
nH = Jumlah kelompok atas