commit to user 8
adalah selama usia 30 – 40 tahun. Diagnosis umumnya agak terlambat ditegakkan pada mereka yang datang dengan infertilitas ketimbang nyeri. Endometriosis kurang populer
jika dibandingkan dengan karsinoma payudara, karsinoma leher rahim, penyakit AIDS dan penyakit flu burung, tetapi perkembangan ilmu dan teknologi di segala bidang pada
30 tahun terakhir ini kasus endometriosis semakin hari semakin banyak ditemukan,hal ini dikarenakan
12
. 1 Teknik diagnostik dalam dunia kedokteran sudah semakin maju dan
canggih, 2 Semakin derasnya pengaruh global dalam segala bidang maka banyak artikel-artikel di majalah internasional dan website, program televisi luar negeri yang
membahas masalah endometriosis, 3 Banyak perempuan yang mulai memberi perhatian khusus ada nyeri saat haid dan perasaan nyeri di panggul, 4 Kemajuan dalam bidang
industri mengakibatkan polusi udara semakin meningkat, hal ini akan menambah jumlah penderita endometriosis. Salah satu penyebab endometriosis diduga karena polusi udara
akibat industri.
2.2. Tampilan endometriosis.
Tampilan endometriosis sangat beragam, bergantung pada lokasi dan kedalaman letaknya. Lesi-permukaan memberikan tampilan yang berbeda dengan lesi- dalam
Tabel 2.1. Dahulu endometriosis dikenal berdasarkan temuan lesi-lesi berbentuk murbai
kecil yang berwarna gelap, biru-hitam.Kini , berdasarkan banyaknya temuan yang samar pada laparaskopi, makin jelas bahwa endometriosis dapat muncul dalam bentuk yang
sangat beragam.Warnanya juga sangat beragam dari merah ke coklat, hitam, putih, hingga kuning atau lesi tersebut tampak sebagai gelembung vesikel merah-muda, atau
commit to user 9
merah.Tampilannya bergantung pada pasokan darah, jumlah perdarahan dan fibrosis pada lesi-lesi itu.
Tabel 2.1. Hubungan penampakan warna lesi endometriosis peritoneal secara laparoskopik dan makna klinisnya.
Warna Lesi Aktivitas biologis
Makna Klinis Merah
Sangat tervakularisasi dan proliferatif; aktivitas produksi
prostaglandin F
2 α
sama dengan lesi hitam
Stadium dini endometriosis
Putih Sedikit sekali tervaskularisasi,
metabolik tak-aktif, jaringan fibrosa Lesi yang sembuh atau laten;
kurang nyeri dibandingkan lesi hitam atau merah
Hitam Aktivitas produksi prostaglandin
F
2 α
sama dengan lesi merah Stadium lanjut endometriosis
76-93 terpastikan secara histologis
Dikutip dari : Jacob T.Z, 2009
Lesi-lesi baru dapat berupa kista berisi darah yang berukuran kurang dari 1cm, kemudian bertumbuh seiring waktu menjadi berwarna coklat dan disebut kista coklat.
Pada remaja, lesi endometriosis tidak selalu tampil dengan kegelapan yang khas karena kurun perdarahan dan fibrosis yang berulang-ulang berlangsung lebih singkat.
Kista endometriosis seringkali melekat erat ke peritoneum fossa ovarika dan fibrosis yang mengelilinginya sehingga dapat melibatkan tuba fallopi dan usus. Pada
endometriosis yang menyebuk dalam deeply infiltrating endometriosisnodul-nodulnya meluas lebih dari 5 mm di bawah peritoneum. Kedalaman penyerbukan itu berhubungan
dengan jenis dan keparahan gejala.
commit to user 10
Lesi endometriosis -dalam lebih mencerminkan daya-invasi dan progresivitas penyakit. Artinya endometriosis superfisial yang semula terbentuk dari taburan haid ke
rongga peritoneum, kemudian berkembang lebih jauh menjadi endometriosis –dalam. Jaringan endometriosis juga ditemukan sepanjang saluran Muller termasuk sepertiga
bagian dalam miometrium adenomiosis forniks posterior, dan ligamen sakrouterina. Semua lesi tersebut berbentuk nodul-nodul adenomiotik. Pola peluruhan ’haid’juga
terjadi pada jaringan endometriosis yang melapisi dinding kista coklat ovarium.
2.3. Dampak endometriosis pada kwalitas hidup perempuan.