commit to user 18
2.4. Diagnosis endometriosis.
2.4.1. Keluhan.
Keluhan klinis penderita endometriosis sangat tergantung pada lokasi anatomis, keluhan bisa berupa nyeri pelvik, dismenorea, dispareunia, disuria, masa di pelvis,
infertilitas dan gangguan haid.
2.4.2. Pemeriksaan Ginekologik.
Pemeriksaan ini akan menimbulkan temuan yang beranekaragam. Pemeriksaan genital eksternal dan permukaan vagina umumnya tidak didapat kelainan. Pemeriksaan
dengan spekulum lesi endometriosis tampak warna berupa nodul kebiruan, dapat berada di fornik posterior meliputi 14,4 penderita. Pemeriksaan palpasi bimanual:posisi servik
kadang terdorong kelateral akibat parut pada ligamentum sakrouterina ipsilateral. Uterus sukar digerakkan dan lunak, posisi dapat retrofeksi ataupun retroversi dan terfiksasi pada
kondisi penyakit yang berat. Kavum Douglasi, teraba massa lunak, fibrosis, nodul-nodul yang nyeri raba atau nyeri tekan terutama di kavum Douglasi. Pada ligamentum
sakrouterina pada umumnya lebih sering sebelah kiri juga teraba nodul-nodul yang nyeri raba atau nyeri tekan meliputi 30 penderita endometriosis. Palpasi adneksa teraba
massa adneksa bisa lunak ataupun sedikit keras, nyeri sentuh, seringkali terfiksasi ke uterus atau dinding samping pelvis. Pemeriksaan rektovaginal teraba nodul-nodul pada
ligamentum sakrouterina, kavum Dougalsi atau pada septum rektovaginal khususnya pada rektovaginal teraba nyeri dan bengkak.
commit to user 19
Tabel 2.2 Patokan diagnosis secara klinis Kelompok Gabungan
Gejala Kemungkinan
endometriosis 1
• Nyeri Haid • Tumor
≥ 2x2 cm atau nodul-nodul
• Infertilitas 89.09
2 • Nyeri Haid
• Tumor ≥ 2x2 cm
atau nodul-nodul 65.45
3 • Nyeri Haid
• Infertilitas 60.00
4 • Tumor
≥ 2x2 cm atau nodul-nodul
• Infertilitas 52.73
Dikutip dari : Jacob T.Z, 2009
∅ 2x2 cm karena dengan cara bimanual masih dapat diraba Diagnosa klinis dengan menggunakan empat kriteria : nyeri haid, infertilitas, nodul 2x2cm
dan nyeri tekan, sensitivitas 15 dan spesifisitas 100. Dengan 3 kriteria:nyeri haid, infertilitas dan nodul 2x2 cm, sensitivitas 35 dan spesifisitas 100. Dengan
menggunakan dua kriteria , nyeri haid dan infertilitas sensitivitas 68 dan spesifisitas 100
29
.
2.4.3. Laparaskopi diagnostik.