Kategori Pengetahuan Responden Pengetahuan 1. Pengetahuan Responden Mengenai Pengertian Kosmetik

1. Sinar Ultra Violet, spektrum sinar matahari ini merusak gugus sulfhidril di epidermis yang merupakan penghambat enzim tirosinase dengan cara mengikat ion Cu dari enzim tersebu. Sinar ultra violet menyebabkan enzim tirosinase tidak dihambat lagi sehingga memacu proses melanogenesis. 2. Hormon, misalnya estrogen, progesteron, dan MHS Melanin Stimulating Hormon berperan pada terjadinya Melasma. 3. Obat, obat yang ditimbun dilapisan dermis bagian atas dan secara kumulatif dapat merangsang melanogenesis. 4. Genetik, dilaporkan adanya kasus keluarga sekitar 20-70. 5. Ras, Melasma banyak dijumpai pada golongan Hispanik dan golongan kulit berwarna gelap. 6. Kosmetika, pemakaian kosmetik yang mengandung parfum, zat pewarna atau bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosensitivitas yang dapat mengakibatkan timbulnya hiperpigmentasipada wajah, jika terpajan sinar matahari Adhi Djuanda, 2008.

5.3.7. Kategori Pengetahuan Responden

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan dengan kategori sedang tentang kosmetik untuk mencegah terjadinya Melasma flek-flek hitam yaitu sebanyak 72 responden 90,00, 6 responden 7,50 memiliki pengetahuan kategori baik tentang kosmetik untuk mencegah terjadinya Melasma flek-flek hitam, dan 2 responden 2,50 memiliki pengetahuan kategori kurang tentang kosmetik untuk mencegah terjadinya Melasma flek-flek hitam. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden mengenai kosmetik hanya terbatas pada kosmetik untuk wajah saja. Walaupun tidak dapat menyebutkan secara terperinci kegunaan kosmetik, secara umum responden tahu tujuan memakai kosmetik adalah agar penampilan mereka lebih cantik dan menarik. Hal ini dapat mengakibatkan penyapu jalan akan berisiko tinggi terhadap terjadinya efek-efek samping kosmetik salah satunya adalah Melasma, bila salah dalam pemakaiannya. Hal ini sejalan dengan sumber informasi yang diperoleh oleh responden yang pada umumnya diperoleh dari orang-orang terdekat seperti tetangga, ini menunjukkan bahwa sumber informasi yang diterima belum tentu benar. Menurut Notoatmojo 2003, menyatakan bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang sangat bergantung pada informasi yang diterimanya. Bila informasi yang diterimanya adalah informasi yang salah maka akan menyebabkan kekeliruan dalam pengetahuan yang bisa menimbulkan terjadinya salah persepsi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang sedang, maka dapat disimpulkan bahwa informasi yang diterima responden terhadap kosmetik untuk mencegah terjadinya Melasma flek-flek hitam sudah benar meskipun sumber informasi responden dikategorikan kurang. Pada kerangka konsep penelitian digambarkan bahwa pengetahuan responden dipengaruhi oleh sumber informasi yang diterima oleh responden. Pengetahuan responden akan mempengaruhi bagaimana sikap responden terhadap kosmetik untuk mencegah terjadinya Melasma flek-flek hitam. Universitas Sumatera Utara

5.4. Sikap Responden