Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

a. Pendekatan Histogram

Pendekatan histogram dilakukan untuk menguji normalitas data yang dapat dilihat dengan kurva norma, yaitu kurva yang memiliki ciri – ciri khusus, salah satunya adalah bahwa : mean, modus dan median pada tempat yang sama. Sumber : Data Primer Diolah Peneliti Maret, 2013 Gambar 4.1 Uji Normalitas Dengan Pendekatan Histogram Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel terdistribusi normal.Hal tersebut ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan distribusi data yang tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara

b. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik normal p-p plot. Grafik normal p-p plot akan membentuk plot antara nilai – nilai teoritis sumbu x melawan nilai – nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Sumber : Data Primer Diolah Peneliti Mei, 2013 Gambar 4.2 Uji Normalitas Dengan Pendekatan Grafik Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat pada scatterplot terdapat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov. Hal ini untuk memastikan apakah data di sepanjang garis normal berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.33551750 Most Extreme Differences Absolute .070 Positive .070 Negative -.064 Kolmogorov-Smirnov Z .698 Asymp. Sig. 2-tailed .714 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Primer Diolah Peneliti Mei, 2013 Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2 tailed adalah 0.714 dan di atas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.2.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan varians dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari suatu residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka terjadi homoskedastisitas namun jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot, jika ada pola tertentu maka telah terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara Untuk mengatasi kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji Glejser, Heteroskedastisitas tidak akan terjadi apabila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut. Jika probabilitas signifikanya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

a. Model pendekatan Grafik