PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terbukti memberi kontribusi besar bagi suatu perekonomian suatu daerah, tidak terkecuali Provinsi
Sumatera Utara. Potensi yang sangat besar dan tersebar dibeberapa wilayah KabupatenKota, sektor pariwisata berkembang sangat pesat dan menyerap
banyak tenaga kerja. Di Sumatera Utara pariwisata mengusung tema Alam Nature, budaya Culture, warga yang ramah people, kuliner food dan
money. Sektor pariwisata berkembang karena didukung dan terintegrasi dengan
sektor lain seperti biro perjalanan, penerbangan, perhotelan serta industri makanan, di Sumatera Utara kunjungan wisata turis asing mencapai 18 ribu orang
per bulan. Berdasarkan perkiraan Smith Travel Research ditahun 2011 industri pariwisata yang akan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi adalah Industri
perhotelan, di Medan misalnya pada bulan Maret 2013 tingkat
peng
hunian kamar sebesar 43,71 persen naik 0,53 poin dibanding dengan tingkat penghunian kamar
di bulan Februari 2013 yang sebesar 43,18 persen
.
Perkembangan akomodasi perhotelan di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan yang cukup tinggi ditandai dengan munculnya hotel berbintang yang
baru, pada tahun 2012 setidaknya ada enam hotel yang akan beroperasi diantaranya Hermes Palace, Grand City, Hotel Sultan Hotel Sasha, Hotel Santika
Premiere Dyandra dan satu lagi hotel yang dikendalikan oleh Group Lippo. Total
Universitas Sumatera Utara
kamar yang akan bertambah diperkirakan sekitar 600 kamar untuk menambah 2500 kamar yang sudah beroperasi sebelumnya. Keadaan ini menyebabkan pihak
perhotelan dituntut untuk segera melakukan langkah-langkah penyesuaian kebijakan dan strategi dengan upaya terobosan dan antisipasi untuk menguasai
perubahan selanjutnya. Persaingan dalam dunia perhotelan bukan hanya berasal dari pesaing dalam negeri tetapi juga pesaing dari luar negeri sehingga jajaran
perhotelan perlu lebih tangkas dan tanggap dalam menghadapinya. Banyaknya hotel yang berdiri, konsumen akan dihadapkan pada banyak pilihan akan produk
hotel yang ditawarkan. Kualitas pelayanan menjadi komponen utama karena produk-produk
utama hotel merupakan suatu penawaran yang tidak berbeda dan pelayanan hotel juga mudah ditiru”. Oleh karena itu persaingan akan dipengaruhi oleh
kemampuan hotel memberikan pelayanan terbaik yang bermutu dibandingkan pesaingnya. Era sekarang ini yang ditandai oleh revolusi teknologi komunikasi
dan informasi mengakibatkan terjadinya perubahan change yang luar biasa. Adanya kemudahan yang diperoleh dari komunikasi dan informasi muncul
kompetisi yang sangat ketat yang berakibat pelanggan customer semakin banyak pilihan dan sangat sulit untuk dipuaskan karena telah terjadi pergeseran yang
semula hanya untuk memenuhi kebutuhan, meningkat menjadi harapan expectation untuk memenuhi kepuasan. Sehingga bagi perusahaan, kunci kearah
profitabilitas bukan lagi volume penjualan melainkan kepuasan jangka panjang bagi pelanggan. Pelanggan yang merasa puas akan pelayanan jasa suatu
perusahaan jasa akan menggunakan jasa perusahaan tersebut dimasa yang akan
Universitas Sumatera Utara
datang, mereka bisa saja menjadi pelaku promosi mulut ke mulut mounth to mounth yaitu dengan menyarakan kerabat atau rekan yang dikenalnya untuk
menggunakan jasa perusahaan yang sama. Bagaimana perusahaan mengetahui kepuasan pelanggan dapat dilakukan
dengan menggunakan alat pengukur kepuasan nasabah, yang mencakup Sistem keluhan dan saran, Survey Kepuasan Pelanggan, Ghost Shopping yaitu
mempekerjakan beberapa orang ghost shopper untuk bersikap sebagai pelanggan atau pembeli potensial dan lost costumer analys yaitu menghubungi pelanggan
yang berhenti menggunakan jasa perusahaan atau beralih ke perusahaan lain. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian pelanggan terhadap
tingkat kepuasan yang diperoleh dari jasa yang diberikan. Suatu pelayanan dinilai
memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
yang diterima perceived service dengan tingkat layanan yang diharapkan expected service. Kepuasan pelanggan dalam bidang jasa
merupakan elemen penting dan menentukan dalam menumbuh kembangkan perusahaan agar tetap eksis dalam menghadapi persaingan. Demikian pula dengan
bisnis perhotelan, merupakan bisnis penyedia jasa penginapan, masalah kualitas layanan service quality menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan
bisnis ini. Hal itu juga terjadi di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, kualitas pelayanan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Sesuai dengan brand
value-nya, yaitu “Indonesian Home” dan motto pelayanannya, yaitu “Hospitality from the Heart”, selalu menonjolkan nilai kebudayaan Indonesia,
termasuk sisi keramah-tamahannya kepada seluruh tamunya.
Universitas Sumatera Utara
Hotel Santika Premiere Dyandra Medan memiliki 324 kamar dan suites serta dilengkapi dengan 8 ruang meeting, Ballroom dengan kapasitas 1.000 orang,
dan Convention Hall dengan kapasitas 3.000 orang yang merupakan convention terbesar di kota Medan.
Hotel Santika Premiere Dyandra Medan memiliki fasilitas seperti kolam renang, fitness, dan Spa serta dilengkapi dengan 4 outlet Food and Beverage yakni
Benteng Restaurant dengan segmen keluarga, corporate dan goverment yang dapat menampung hingga 250 tempat duduk, Ulos Cafe untuk segmen anak muda
yang menjual aneka kopi dan snack, The Vintage and Wine Cellar untuk segmen pecinta wine dan pastry, serta Club Premiere Sky Lounge untuk segmen
Executive. Di tahun pertamanya, Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Medan sudah memiliki portfolio event besar seperti Pameran Otomotif Medan,
Mega Bazzar Computer, Mukernas Partai Keadilan Sejahtera, Palmex 2012, ICMITM, Sumatera International Travel Fair, Konser Agnes Monica, Konser
Rick Price dan Kahitna, serta masih banyak lagi. Hotel Santika Premiere Dyandra Medan merupakan hotel berbintang
empat yang terletak di jantung pusat kota medan. Pesaing Hotel Santika Premiere Dyandra Medan seperti Hotel Inna Dharma Deli, Hotel Grand Antares, Hotel
Madani, Hotel Danau Toba International, Hotel Tiara, Hotel Emerald Garden. Karena itu Hotel Santika Premiere Dyandra Medan dituntut untuk bisa bersaing
dengan hotel pesaing lainnya yang sebelumnya sudah dikenal oleh masyarakat dengan citra hotel yang baik dan telah memiliki pelanggan tetap. Hotel Santika
Universitas Sumatera Utara
Premiere Dyandra Medan harus mampu memberikan kualitas pelayanan terbaik, penawaran terbaik untuk bertahan di dunia bisnis perhotelan.
Berikut ini adalah Tabel 1.1. yang memperlihatkan jumlah tamu yang menginap dan menggunakan jasa event organizer pada Hotel Santika Premiere
Dyandra dan Convention Medan. Jumlah tamu yang menginap dan pengguna jasa event organizer pada convention mengalami naik turun dari tahun Februari 2012
hingga Januari 2013 seperti terlihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Tingkat Hunian Kamar, Jumlah Tamu dan Pendapatam Hotel Santika
Premiere Dyandra Medan Februari 2012 sd Januari 2013
Period Tingkat Hunian
Kamar Jumlah Tamu
Pendapatan Convention
Februari 42,52
4.851 Rp. 647.645.000,-
Maret 46,93
5.527 Rp. 586.396.720,-
April 44,49
5.236 Rp. 505.785.000,-
Mei 43,45
5.261 Rp. 1.210.770.538,-
Juni 42,64
5.018 Rp. 1.355.107.833,-
Juli 41,14
4.998 Rp. 781.198347,-
Agustus 47,27
5.564 Rp. 946.136.000,-
September 52,55
6.388 Rp.1.992.095.063,-
Oktober 43,51
5.298 Rp.1.574.323.110,-
November 43, 51
5.127 Rp.2.410.940.000,-
Desember 57,12
6.727 Rp.1.558.600.000,-
Januari 43,90
5.336 Rp.1.197.851.240,-
Total 65.286
Sumber : Data diolah
Sementara itu beberapa event yang sebelumnya telah disepakati atau kamar yang telah dipesan dibatalkan. Beberapa alasan pembatalan adalah Event
dibatalkan, Pindah ke Hotel lain, Budget terlalu rendah, ruangan telah dipesan atau sedang dipakai, penundaan jadwal event, tidak ada konfirmasi dari pihak
pengguna jasa event, konsep tidak sesuai dengan permintaan, fasilitas yang
Universitas Sumatera Utara
diminta tidak ada di hotel dan ada yang pindah kota lain, serta convention sudah penuh atau full booked. Berikut pada Tabel 1.2 disajikan data Event pada
Convention yang dibatalkan di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.
Tabel 1.2 Event yang dibatalkan di Convention Hotel Santika
Premiere Dyandra Medan Bulan
Pendapatan Convention Status
Mei Rp.2.046.603.306,-
Cancel Juni
Rp.2.477.327.934,- Cancel
Juli Rp.2.155.640.000,-
Cancel Agustus
Rp. 424.400.000,- Cancel
September Rp.419.793.388,-
Cancel Oktober
Rp.36.000.000,- Cancel
November Rp.20.270.270,-
Cancel Desember
Rp.0 Cancel
Sumber : Data diolah Dari Tabel 1.1 terlihat kunjungan tamu dan penggunaan jasa event
organizer pada convention Hotel Santika Premiere Dyandra Medan mengalami naik turun, dan dari Tabel 1.2 terlihat cukup besar pendapatan hotel yang
seharusnya menjadi pemasukan hotel harus hilang karena event di batalkan. Bahkan dari Tabel 1.2 terlihat bahwa pada bulan bulan tertentu besarnya nilai
event yang dibatalkan lebih besar dari pada pendapatan hotel yang sesungguhnya, hal ini terjadi pada bulan Mei, Juni dan Juli. ,Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk meneliti mengenai kualitas pelayanan yang dapat dilihat dari bukti langsungberwujud tangible, kehandalan reliability, daya tanggapketanggapan
responsiveness, jaminan dan kepastian assurance, empati emphaty untuk mengetahui kepuasan pelanggan Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.
Universitas Sumatera Utara
Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian dengan
judul “ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL SANTIKA PREMIERE DYANDRA
MEDAN”.
1.2. Perumusan Masalah