menggunakan badan jalan, persimpangan jalan yang belum teratur serta banyaknya angkutan umum yang lewat di jalan ini. Jalan ini merupakan suatu jalan di kota
Medan yang tidak ditanami dengan pohon peneduh jalan seperti pohon Angsana Pterocarpus indicus. Rata-rata jumlah kendaraan yang lewat di jalan ini 3032 unit
jam.
4.3. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini meliputi berapa kadar karbon monoksida CO dan nitrogen dioksida NO
2
pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. A.H Nasution dan Jl. Brigjend Katamso dan pada jalan raya yang
tidak ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. S. Parman dan Jl. Asia yang terdapat pada empat lokasi penelitian tersebut.
Tabel 4.1. Hasil Penelitian Kadar Karbon Monoksida CO dan Nitrogen Dioksida NO
2
Pada Jalan Raya yang Ditanami Pohon Angsana Pterocarpus indicus dan Jalan Raya yang Tidak Ditanami Pohon
Angsana
Pterocarpus indicus Titik Penelitian
No Parameter
Waktu Pengukuran
NAB
Jalan Raya yang Ditanami Pohon
Angsana Pterocarpus
indicus Jalan Raya yang
Tidak Ditanami Pohon Angsana
Pterocarpus indicus
1 2
3 4
1. CO Karbon
monoksida 1 Jam
30.000 µgNm³
16.033 4.581
12.597 16.033
2.
NO
2
Nitrogen dioksida
1 Jam 400
µgNm³ 9,22
10,39 29,78
10,37
Ket : 1 : Jl. A. H Nasution
3 : Jl. S. Parman 2 : Jl. Brigjend Katamso
4 : Jl. Asia
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. menunjukkan bahwa kadar karbon monoksida CO tertinggi terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl.
A.H Nasution dan pada jalan raya yang tidak ditanami pohon angssana Pterocarpus indicus yaitu Jl. Asia sebesar 16.033 µgNm³, sedangkan kadar karbon monoksida
CO terendah terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. Brigjend Katamso sebesar 4.581 µgNm³. Kadar karbon monoksida
CO yang di ukur pada keempat lokasi penelitian tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999 yaitu 30.000 µgNm³
Kadar nitrogen dioksida NO
2
tertinggi terdapat pada jalan raya yang tidak ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. S. Parman sebesar 29,78
µgNm³, sedangkan kadar nitrogen dioksida NO
2
terendah terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. A.H Nasution sebesar
9,22 µgNm³. Kadar nitrogen dioksida NO
2
yang diukur pada keempat lokasi penelitian tersebut masih memenuhi syarat baku mutu menurut PP No. 41 tahun 1999
yaitu 400 µgNm³.
Tabel 4.2. Hasil Penelitian Arah Angin, Kecepatan Angin, Kelembaban dan Suhu Pada Empat Lokasi Penelitian di Kota Medan Tahun 2012
No Parameter
Satuan Titik Penelitian
1 2
3 4
1. Arah Angin
T - B U – S
Tg - BD B – T
2.
Kecepatan Angin
ms 1,4
0,6 0,8
1,2
3. Tekanan Udara
mmHg 754,1
755,2 757,7
756,8
4. Kelembaban
68,4 52,0
50,1 50,2
5. Suhu
ºC 31,9
35,8 36,8
36,5 Ket :
T : Timur S : Selatan
B : Barat Tg : Tenggara
U : Utara BD : Barat Daya
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. menunjukkan bahwa Kecepatan angin tertinggi terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. A.H Nasution
sebesar 1,4 ms, sedangkan kecepatan angin terendah terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. Brigjend Katamso sebesar
0,6 ms. Kelembaban tertinggi terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. A.H. Nasution sebesar 68,4 , sedangkan kelembaban
terendah terdapat pada jalan raya yang tidak ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. S. Parman sebesar 50,1 . Suhu tertinggi terdapat pada jalan raya
yang tidak ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. S. Parman sebesar 36,8 ºC, sedangkan suhu terendah terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon
angsana Pterocarpus indicus yaitu Jl. A. H Nasution sebesar 31,9 ºC.
Tabel 4.3. Perbandingan Kadar Karbon Monoksida CO Pada Jalan Raya yang Ditanami Pohon Angsana
Pterocarpus indicus dengan Jalan Raya yang Tidak Ditanami Pohon Angsana
Pterocarpus indicus No
Kadar Karbon Monoksida CO Rata-rata
1. Jalan raya yang ditanami pohon Angsana
Pterocarpus indicus 10.307 µgNm³
2. Jalan raya yang tidak ditanami pohon Angsana
Pterocarpus indicus 14.315 µgNm³
Tabel 4.3. menunjukkan bahwa kadar karbon monoksida CO tertinggi terdapat pada jalan raya yang tidak ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus
yaitu 14.315 µgNm³ sedangkan kadar karbon monoksida CO terendah terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu 10.307
µgNm³.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Perbandingan Kadar Nitrogen Dioksida NO
2
Pada Jalan Raya yang Ditanami Pohon Angsana
Pterocarpus indicus dengan Jalan Raya yang Tidak Ditanami Pohon Angsana
Pterocarpus indicus No
Kadar Nitrogen Dioksida NO
2
Rata-rata 1.
Jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus
9,80 µgNm³
2. Jalan raya yang tidak ditanami pohon Angsana
Pterocarpus indicus 20,07 µgNm³
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa kadar nitrogen dioksida NO
2
tertinggi terdapat pada jalan raya yang tidak ditanami ;pohon Angsana Pterocarpus indicus
yaitu 20,07 µgNm³ sedangkan kadar nitrogen dioksida NO
2
terendah terdapat pada jalan raya yang ditanami pohon Angsana Pterocarpus indicus yaitu 9,80 µgNm³.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Kadar Karbon Monoksida CO di 4 Empat Lokasi Pengambilan