mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang luas, sangat resisten terhadap gas udara yang berbahaya polutan, dan mampu menyerap polutan di daerah padat lalu
lintas. Satu tanaman lidah mertua dewasa berdaun 45 helai dapat menyegarkan
kembali udara dalam ruangan seluas 20 m persegi, karena dalam Sansevieria mengandung bahan aktif pregnane glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan
menjadi asam organik, gula dan asam amino, dengan demikian unsur polutan tersebut jadi tidak berbahaya lagi bagi manusia.
2. Mahoni Swettiana mahagoni
Tanaman mahoni termasuk jenis tanaman pohon tinggi, percabangannya banyak, tingginya dapat mencapai kira-kira 10 – 30 m. Menurut laboratorium, pohon
mahoni termasuk dalam kriteria pohon yang mampu mengurangi polusi udara sekitar 47 – 69. Pohon ini juga dapat menyerap polutan timbal yang di keluarkan oleh
kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Daun-daunnya menyerap polutan-polutan dan melepaskan oksigen ke udara. Selain itu, pohon
mahoni termasuk pohon pengikat air karena akarnya dapat mengikat air dan menjadi cadangan air bagi lingkungan sekitar.
3. Asam Jawa Tamarindus indica
Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras dan bertekstur halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan
patung. Biji asam jawa juga kerap digunakan dalam permainan congklak atau dakon. Pohon asam biasa ditanam di tepi jalan sebagai peneduh, terutama terkenal di
sepanjang jalan raya.
Universitas Sumatera Utara
4. Pohon Trembesia Samanea saman
Pohon trembesia merupakan pohon yang mampu menyerap 28,5 ton karbondioksida per tahun dalam skala yang besar, sehingga sangat dianjurkan
ditanam sebagai pohon penghijauan. Selain penyerap polusi, pohon trembesia mampu menyerap air tanah sehingga saat musim hujan tiba wilayah sekitar pohon trembesia
tidak tergenang air. Pohon ini membutuhkan lahan yang luas. 5.
Palem kuning Chrysalidocarpus lutescens Palem kuning adalah Jenis pinang-pinangan yang tumbuh sampai diatas 5 m.
Mampu menyerap racun dengan banyak dan paling tinggi diantara tanaman lainnya. Tanaman kecil cocok diletakkan di dalam rumah dan tanaman besar di pinggir jalan
sangat efektif untuk menyerap gas beracun dari asap kendaraan maupun pabrik. Palem kuning setinggi 1,8 m dapat menghasilkan uap air 1 liter24 jam dan
menghisap zat beracun paling banyak jenis dan volumenya. Kemampuan menyerap Trikloroetilen-nya 16,520 microgram, sedangkan penyerapan benzena 34,073
microgram, dan Formaldehida 76,707 microgram per 24 jam. 6.
Daun Puring Codiaeum variegatum Pohon puring merupakan tanaman yang memiliki daun yang paling baik
dalam menyerap unsur plumbum Pbtimah hitamtimbal yang berasal dari sisa pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang terdapat bertebaran di udara
terbuka 2.05 mglt. 7.
Angsana Pterocarpus indicus Angsana Pterocarpus indicus termasuk family papilionaceae berasal dari
Malaysia. Tanaman Angsana Pterocarpus indicus merupakan jenis tanaman pohon
Universitas Sumatera Utara
tinggi, ketinggiannya bisa mencapai 10 – 40 m. Ujung tanaman ini berambut, daunnya majemuk dan menyirip ganjil. Anak daun berjumlah 5-11 daun, daun
berbentuk bulat dan memanjang., ujungn daun meruncing, tumpul mengkilat. Panjang daun tanaman angsana 4 – 10 cm dengan lebar 2,5-5 cm, anak tangkai panjangnya
lebih kurang 0,5-1,5 cm. Bunganya berkelamin ganda, berwarna kuning cerah dan baunya sangat harum sehingga sering digunakan sebagai tanaman peneduh jalan.
Angsana mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menyerap polutan udara dibandingkan dengan pohon lain.
2.5. Kendaraan Bermotor 2.5.1. Terbentuknya Gas Buang Kendaraan Bermotor