Seledri yang digunakan dalam penelitian ini adalah seledri yang masih segar. Proses pembuatan air rebusan seledri adalah sebagai berikut:
a. Air rebusan seledri dilakukan satu jam sebelum diberikan kepada responden dengan tujuan untuk menghindari reaksi kimia.
b. Air rebusan seledri terbuat dari 16 tangkai seledri segar untuk satu orang responden yang direbus kedalam 400 ml air hingga menjadi 300 ml. Air rebusan
ini dikonsumsi sebanyak dua kali dengan jumlah 150 ml pada pagi hari dan 150 ml lagi pada sore hari.
c. Air rebusan yang telah matang didinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas ke dalam botol. Setelah itu, botol-botol yang telah diisi dengan air rebusan seledri
tersebut dibagikan kepada setiap responden untuk dikonsumsi pada pagi hari. Kemudian pada sore harinya, peneliti melakukan perebusan kembali untuk
diberikan kepada responden untuk dikonsumsi pada sore hari. d. Setelah didapatkan data dari kedua kelompok tersebut selama satu minggu penuh,
peneliti akan mulai mengolahnya dengan menggunakan komputerisasi untuk mengetahui perubahan dan perbandingan nilai tekanan darah pada kelompok
intervensi dengan kelompok kontrol.
8. Analisa Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, maka dilakukan analisa data yaitu sebagai berikut :
8.1. Analisis Univariat. Adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel atau disebut juga dari analisis berdistribusi tunggal. Analisis
Universitas Sumatera Utara
univariat bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, suku bangsa, jenis obat hipertensi yang dikonsumsi dan menggunakan deskriptif usia untuk melihat mean dan
standar deviasi. 8.2. Analisis Bivariat. Adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis
hubungan dua variabel. Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
8.2.1. Uji paired t-test digunakan untuk menguji dua sampel berpasangan, apakah mempunyai rata-rata yang berbeda secara signifikan pada data
yang bertipe riel. Maka, uji paired t-test t test berpasangan digunakan untuk meneliti efektifitas seledri dan madu terhadap
penurunan tekanan darah tinggi dengan melihat nilai P Probabilitas diterima atau ditolak. Sebelum menggunakan uji Paired t-test, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro- Wilk dan ditemukan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
8.2.2. Uji independent t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan rata- rata dua kelompok sampel yang tidak berhubungan satu sama lain
independent, apakah mempunyai rata-rata yang sama atau berbeda secara signifikan. Uji independent t-test t test tidak berpasangan
digunakan untuk membandingkan hasil pemeriksaan tekanan darah yang menggunakan air rebusan seledri dengan hasil pemeriksaan
tekanan darah tinggi tanpa menggunakan air rebusan seledri. Apabila
Universitas Sumatera Utara
nilai P value 0,05 maka Ho ditolak, dan apabila nilai P 0,05 maka Ho gagal ditolak. Sebelum menggunakan uji independent t-test,
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro-Wilk, dan ditemukan data tersebut berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab berikut ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektifitas seledri terhadap penurunan tekanan darah tinggi
pada penderita tekanan darah tinggi di Kelurahan Naga Jaya I Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun.
1. Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Juli 2012 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2012. Penelitian ini melibatkan 40 responden yang dibagi
ke dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi dengan jumlah 20 responden dan kelompok kontrol dengan jumlah 20 responden. Kedua kelompok diberikan air
rebusan seledri dengan jumlah frekuensi pemberian dua kali yakni sebanyak 300 ml untuk dua kali konsumsi pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol
diberikan air rebusan seledri dengan frekuensi satu kali pemberian sebanyak 150 ml. Hasil penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden, tekanan
darah pre dan post pemberian air rebusan seledri, perbedaan tekanan darah pre dan post pemberian air rebusan seledri, dan perbedaan penurunan tekanan darah antara
kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.
1.1. Karakteristik Demografi Responden
Karakteristik responden penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi intervensi dan kelompok yang tidak diberi intervensi. Data
Universitas Sumatera Utara