Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rangkaian waktu dengan kelompok pembanding control time series design. Pada dasarnya rancangan ini adalah rangkaian waktu, hanya saja menggunakan kelompok pembanding kontrol. Rancangan ini lebih memungkinkan adanya kontrol terhadap validitas internal sehingga keuntungan dari rancangan ini lebih menjamin adanya validitas internal yang tinggi Notoatmodjo, 2010. Bentuk rancangan tersebut adalah sebagai berikut : Pretest Perlakuan Postest Kel. Percobaan Kel. Kontrol

2. Populasi dan Sampel

2.1. Populasi

Populasi adalah seluruh penderita tekanan darah tinggi pada rentang 14090- 179109 mmHg di Kelurahan Naga Jaya I Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2012 sampai dengan 26 Agustus 2012 yang bersumber dari buku pencatatan di Puskesmas Bandar Huluan, diketahui jumlah pasien yang mengalami tekanan darah tinggi dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2012 adalah berjumlah 50 orang.

2.2. Sampel

Pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki tujuanmasalah dalam 01 02 03 x 04 05 06 01 02 03 x 04 05 06 Universitas Sumatera Utara penelitian, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2009. Menurut Lameshow et al 1990, dikutip dari Notoatmodjo, 2010 untuk menghitung jumlah sampel yang tidak diketahui populasinya, maka digunakan rumus : n = � 1−α2 × P 1−P d Keterangan : n = Besar sampel Z 2 1- �2 = Nilai Z pada derajat kemaknaan 95= 1,96 P = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, apabila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50 0,50 d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan: 10 0,10, 5 0,05, 1 0,01. Maka : n = � 1−α2 × P 1−P d n = 1,96 ×0,50 1−0,50 0,01 n = 1,96×0,50 0,5 0,01 n = 1,96×0,25 0,01 n = 0,49 0,01 Universitas Sumatera Utara n = 49 Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 49 responden dengan kriteria sebagai berikut : 2.2.1. Penderita hipertensitekanan darah tinggi kategori ringan dan sedang yang tidak rutin mengkonsumsi obat hipertensi, 2.2.2. Tidak merokok dan tidak minum alkohol, 2.2.3. Priawanita dewasa berusia 25-60 tahun, 2.2.4. Bersedia mengikuti penelitian dengan meminum air rebusan seledri selama satu minggu tanpa henti sesuai jadwal yang ditentukan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan. Hasil penetapan rumus tersebut adalah jumlah sampel yang akan diberikan rebusan seledri oleh peneliti yaitu sebanyak 40 orang. Dari sampel yang berjumlah 40 orang tersebut dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 20 orang dipilih berdasarkan nomor urut ganjil dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang dipilih berdasarkan nomor urut genap.

3. Waktu dan Tempat Penelitian