dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 juli sampai 26 Agustus 2012.
4. Pertimbangan etik
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti setelah mendapatkan rekomendasi atau persetujuan dari pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara,
setelah itu peneliti mengirimkan surat permohonan kepada Kepala Lurah Naga Jaya I dan Puskesmas Bandar Huluan sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat
persetujuan, peneliti kemudian mengunjungi Puskesmas untuk melihat data penderita tekanan darah tinggi pada tahun 2012 di Kelurahan Naga Jaya I, lalu dipilih sesuai
dengan kriteria sampel. Berdasarkan data tersebut peneliti mengunjungi calon responden yang memenuhi kriteria sampel untuk dijadikan sebagai responden dan
diberikan informed consent sebagai bukti pernyataan akan mengikuti penelitian ini informed consent. Sebelum responden mengisi dan menandatangani lembar
persetujuan, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud, tujuan, dan prosedur penelitian. Penelitian ini tidak menimbulkan risiko bagi individu yang menjadi
responden, baik fisik maupun psikis protection from discomfort. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama
lengkap tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar pengumpulan data anonymity. Kerahasiaan informasi
responden dijamin keamanannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian confidentiality. Jika responden
menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya tanpa ada tekanan fisik ataupun psikologis self determination.
Universitas Sumatera Utara
Selama pemberian terapi, kelompok intervensi dan kelompok kontrol akan terus dipantau tekanan darahnya selama satu minggu untuk mengetahui terjadi
hipotensi atau tidak. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 1 kali sehari. Pada kelompok intervensi diberikan air rebusan seledri sebanyak dua kali dengan
jumlah 300 ml, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan sebanyak satu kali dengan jumlah 150 ml. Karena alasan faktor pertimbangan etik sehingga pada
kelompok kontrol juga diberikan air rebusan seledri tanpa ada upaya untuk mengganggu hasil penelitian dan mengubah bentuk desain penelitian.
Apabila pada saat melakukan pemberian minuman seledri tekanan darah responden menjadi drop, maka intervensi segera dihentikan dan peneliti akan segera
membawa responden ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan dan biaya pengobatan akan ditanggung oleh peneliti.
Apabila tekanan darah responden sudah normal, maka pemberian minuman seledri akan dihentikan sebelum tujuh hari.
Selama proses penelitian ini berlangsung, tidak terjadi masalah etik. Tidak ada responden yang tekanan darahnya mengalami drop. Responden secara
keseluruhan sangat kooperatif dan antusias dalam menjalankan proses penelitian. Pemberian air rebusan seledri ini dilakukan sesuai dengan yang jadwal yang telah
ditentukan untuk masing-masing kelompok. Beberapa responden yang mengalami tekanan darah tinggi ringan tidak membutuhkan waktu selama tujuh hari untuk
menurunkan tekanan darahnya. Sehingga sebelum tujuh hari pemberian air rebusan seledri dihentikan apabila tekanan darah responden sudah kembali pada keadaan
normal.
Universitas Sumatera Utara
5. Instrumen Penelitian