Perbedaan Tekanan Darah Pre Dan Post Kelompok Kontrol

responden mengalami penurunan tekanan darah dengan persentase sebesar 15 dengan jumlah 3 responden berubah menjadi klasifikasi hipertensi ringan. Kemudian persentase sebesar 80 dengan jumlah 16 responden yang hipertensinya menjadi kembali normal, dan sebanyak 5 dengan 1 responden hipertensinya menjadi normal tinggi.

1.4.2. Perbedaan Tekanan Darah Pre Dan Post Kelompok Kontrol

Sebelum diberikan air rebusan seledri pada kelompok kontrol, terlebih dahulu dilakukan pengukuran tekanan darah pada responden. Berdasarkan pengukuran tekanan darah yang dilakukan diperoleh hasil bahwa persentase sebesar 70 dengan 14 responden masuk ke dalam klasifikasi hipertensi ringan dan sebesar 30, n=6 masuk ke dalam klasifikasi hipertensi sedang. Sesudah diberikan air rebusan seledri sebanyak satu kali, dilakukan pengukuran tekanan darah keesokan harinya dan terdapat penurunan tekanan darah sebesar 10 dengan jumlah 2 responden masuk ke dalam klasifikasi hipertensi ringan, kemudian sebanyak 14 responden dengan persentase sebesar 70 tekanan darah kembali kepada keadaan normal, dan sebanyak 4 responden dengan persentase sebesar 20 masuk kedalam klasifikasi normal tinggi. Hasil pengukuran tekanan darah dapat dilihat pada tabel 4. 1.4.3.Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Kelompok Intervensi Dengan Kelompok Kontrol Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pre dan post pemberian air rebusan seledri sebanyak dua kali pemberian pada pagi dan sore hari kelompok intervensi dengan pemberian air rebusan seledri sebanyak satu kali pemberian pada Universitas Sumatera Utara pagi atau sore hari kelompok kontrol maka analisa statistik yang digunakan adalah uji independent t-test. Pada tabel 6 berikut ini dapat dilihat hasil analisa uji independent t-test dengan memperlihatkan nilai rata-rata tekanan darah mean arterial pressure responden pre dan post pemberian air rebusan seledri. Tabel 6. Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Kelompok Intervensi Dengan Kelompok Kontrol No Variabel Kelompok Kelompok Intervensi Kontrol t p value Mean SD Mean SD 1. MAP Tekanan Darah 107.21 4.32 106.65 4.60 0.396 0.694 Pre 2. MAP Tekanan Darah 102.75 4.21 102.30 4.60 0.322 0.749 Post Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisa bivariat yaitu uji independent t-test terlihat bahwa nilai probabilitas mean arterial pressure sebelum pre diberikan air rebusan seledri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol memiliki nilai p=0.694 dan nilai probabilitas mean arterial pressure setelah post diberikan air rebusan seledri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol memiliki nilai p=0.749. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi p value 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima artinya tidak terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada kedua kelompok secara bermakna. Universitas Sumatera Utara

2. Pembahasan