Energi diperlukan untuk beraktifitas, sumber energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada di dalam bahan makanan. Sumber energi yang paling besar
adalah pada makanan yang mengandung karbohidrat
Almatsier, 2009. Protein diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi antara lain: membangun
sel tubuh, mengganti sel tubuh yang mengalami kerusakan, membuat air susu, enzim dan hormon, membuat protein darah, menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh, dan
pemberi kalori. Sumber protein terbagi dua yaitu protein hewani seperti telur, dan susu dan protein nabati yang berasal dari tumbuhan seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Irianto, 2007. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan.
Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral. Makanan ini berperan melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh. Vitamin dan mineral merupakan
komponen penting di dalam bahan pangan walaupun terdapat dalam jumlah sedikit, karena diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
2.3.2. Makanan Beragam
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam pelajaran ilmu
gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan
yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur Almatsier, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari yang dikonsumsi, minimal harus berasal dari satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis makanan
sumber zat pembangun dan satu jenis makanan sumber zat pengatur. Ini adalah penerapan prinsip penganekaraman yang minimal. Yang ideal adalah jika setiap kali
makan siang dan makan malam, hidangan tersebut terdiri dari 4 kelompok makanan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah.
2.3.3. Makanan Seimbang
Gizi seimbang merupakan pedoman dalam mengonsumsi makanan yang sehat dan aman untuk mempertahankan gizi yang optimal. Gizi seimbang adalah makanan
yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok gizi dalam jumlah yang cukup tidak kurang dan tidak lebih Dirjen Bina
Kesehatan Masyarakat, 2002. Dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS susunan makanan yang
dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap hari. Tiap makanan dapat saling
melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Ketiga golongan makanan digambarkan dalam bentuk kerucut dengan urutan menurut banyaknya digunakan dalam
hidangan sehari-hari. Dasar kerucut menggambarkan sumber energitenaga, yaitu golongan makanan yang paling banyak dimakan, bagian tengah menggambarkan sumber
zat pengatur, sedangkan bagian atas menggambarkan sumber zat pembangun yang secara relatif paling sedikit dimakan setiap hari. Almatsier, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Dalam praktek sehari-hari perbandingan tersebut dapat diperoleh jika makan dilakukan dengan frekuensi tiga kali sehari dengan jumlah cukup dan tidak berlebihan.
Menu yang tidak berimbang terjadi jika salah satu zat gizi mayor terutama lemak atau protein berlebihan dikonsumsi Liputo, 2007.
2.3.4. Makanan Aman