Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDI Titi Berdikari Karakteristik Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDI Titi Berdikari

Sekolah Dasar Islam Titi Berdikari terletak di Jalan Hamparan Perak Lingkungan VII Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Luas sekolah ini sebesar 600 m 2 . Sekolah ini berdekatan dengan Sungai Deli, sehingga anak-anak setelah pulang sekolah sering bermain di tepi sungai untuk bermain bola atau untuk berenang di sungai. Saat ini sekolah dipimpin oleh Hj. Aziah. Terdapat 9 orang tenaga pengajar dengan jumlah siswa 189 orang. Adapun sarana pendukung untuk penyelenggaraan kegiatan sekolah adalah ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang Usaha Kesehatan Sekolah UKS, kamar mandi, dan lapangan upacara. Sekolah tidak mempunyai kantin sekolah sehingga siswa membeli jajanan pada penjual jajanan yang berjualan di luar sekolah. Lokasi Sekolah juga dekat dengan Puskesmas Labuhan Deli, dimana sekolah sering mendapat PMT-AS dari Puskesmas berupa biskuit dan susu, namun pemberian PMT-AS tidak disertai dengan penyuluhan gizi.

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dibagi atas jenis kelamin dan umur responden. Jenis kelamin dibagi menjadi laki – laki dan perempuan, sedangkan umur responden yang merupakan siswa kelas 1 – 3 sekolah dasar umumnya berumur 6 – 9 tahun. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini jumlah responden laki – laki lebih banyak daripada perempuan yaitu 38 orang 56,7. Jumlah responden juga lebih banyak pada umur 7 tahun yaitu 28 orang 41,8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1. di bawah ini: Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Jenis Kelamin dan Umur Responden No. Karakteristik Responden Jumlah n Presentase 1. 1. Jenis Kelamin - Laki – Laki - Perempuan 38 29 56,7 43,3 2. 2. Umur - 6-7 tahun - 8-9 tahun 41 26 61,2 38,8 Total 67 100,0 4.3. Gambaran Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Makanan Bergizi, Beragam, Berimbang, dan Aman Tahun 2014 Berdasarkan hasil pre-test didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak sebelum diberikan penyuluhan adalah kategori kurang baik sebanyak 45 orang 67,2, dan tidak ada yang berada di kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang makanan bergizi, beragam, seimbang, dan aman sebelum penyuluhan masih dalam kategori kurang baik. Pada jawaban dari pertanyaan kuesioner pre-test diketahui bahwa siswa kurang mengetahui makanan bergizi dan sumber makanan bergizi, siswa menganggap bahwa makanan bergizi adalah makanan mahal dan banyak dan siswa menganggap bahwa sayur adalah sumber dari energi. Pada pertanyaan tentang makanan yang beragam, siswa menganggap bahwa makanan beragam adalah makanan yang banyak. Siswa juga menganggap makanan yang seimbang adalah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan selera mereka. Pengetahuan siswa tentang makanan aman sudah cukup baik, siswa Universitas Sumatera Utara menganggap makanan aman adalah makanan yang terlindungi, namun siswa banyak yang belum mengetahui apa itu formalin dan boraks. Sementara itu setelah dilakukan post-test didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak sesudah diberikan penyuluhan adalah pada kategori pengetahuan sedang sebanyak 63 orang 94,0 dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 orang 3,0. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sesudah diberikan penyuluhan pada umumnya sudah mengalami peningkatan menjadi kategori sedang. Hal ini dijelaskan pada tabel 4.2. di bawah ini: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Dengan Flash Card Tahun 2014 Pengetahuan Pre-test Post-test n n Baik Sedang Kurang 22 45 0,0 32,8 67,2 2 63 2 3,0 94,0 3,0 Total 67 100,0 67 100,0 Hasil distribusi frekuensi pengetahuan dianalisis dengan menggunakan Paired Sample T-Test untuk menguji apakah ada pengaruh penyuluhan makanan bergizi beragam berimbang dan aman dengan menggunakan flash card terhadap pengetahuan responden dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test dengan α=0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa rerata responden meningkat dengan perbedaan nilai pre-test dan post-test 3,55 dan nilai probabilitas p=0,000. oleh karena p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hal ini dijelaskan pada tabel 4.3. di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Perbedaan Rata-Rata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan Responden Variabel Pengetahuan Nilai Mean SD Perbedaan t-hitung p Pre-test 3,90 1,587 3,55 -15,763 0,000 Post-test 7,451,318 Dari jawaban pada kuesioner post-test diketahui bahwa ada perbedaan jumlah responden yang menjawab benar pada saat pre-test dan post-test . Jumlah responden yang menjawab benar meningkat pada pertanyaan tentang pengertian makanan bergizi, pengertian makanan beragam, pengertian makanan seimbang dan pengertian makanan aman. Namun jumlah responden yang tetap menjawab salah pada saat post-test adalah tentang makanan yang merupakan sumber energi dan protein, responden masih menganggap bahwa protein sama dengan energi. Gambaran secara jelas untuk peningkatan pengetahuan per item pertanyaan dapat dilihat pada lampiran di skripsi ini. 4.4. Gambaran Sikap Responden Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Makanan Bergizi, Beragam, Berimbang, dan Aman Tahun 2014 Sikap responden sebelum penyuluhan paling banyak berada pada tingkat sedang sebanyak 47 orang 70,2. Sikap responden sebelum penyuluhan umumnya sudah cukup baik, banyak jumlah responden yang menjawab setuju untuk makan yang beraneka macam, makan makanan yang bergizi, makan sayur dan buah setiap hari, dan sarapan sebelum berangkat sekolah, tapi banyak responden yang menjawab salah untuk memilih jajanan yang aman. Sesudah diberikan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan sikap dan didapatkan hasil bahwa sikap responden paling banyak yaitu pada tingkat baik sebanyak 51 orang 76,1. Dapat dikatakan bahwa sikap responden setelah diberikan penyuluhan Universitas Sumatera Utara mengalami peningkatan menjadi baik sebesar 50,7. Setelah dilakukan penyuluhan jumlah responden yang menjawab benar meningkat, terutama pada peryataan yang sebelum penyuluhan sudah dijawab benar, tapi untuk pernyataan jajanan yang disuka walau dijual dipinggir jalan responden yang menjawab tidak peduli malah meningkat. Distribusi frekuensi sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Dengan Flash Card Tahun 2014. Sikap Pre-test Post-test n n Baik Sedang Kurang 17 47 3 25,4 70,2 4.4 51 16 76,1 23,9 0,0 Total 67 100,0 67 100,0 Berdasarkan hasil analisis dengan paired sample t-test diperoleh rata-rata skor sikap responden setelah penyuluhan meningkat daripada sebelum penyuluhan dengan perbedaan skor 1,39 dan nilai probabilitas p=0,000, oleh karena p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada variabel sikap sebelum dan sesudah penyuluhan. Gambaran secara jelas untuk peningkatan pengetahuan per item pertanyaan dapat dilihat pada tabel 4.5. di bawah ini: Tabel 4.5. Perbedaan Rata-Rata Nilai Pre-test dan Post-test Sikap Responden Variabel Sikap Nilai Mean SD Perbedaan t-hitung p Pre-test 5,54 1,247 1,39 -8,037 0,000 Post-test 6,930,765 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

13 146 110

Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 8 110

Cover Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 16

Abstract Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 2

Chapter I Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 6

Chapter II Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 14 18

Reference Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

1 5 4

Appendix Pengaruh Penyuluhan Gizi Tentang Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Melalui Buku Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar Negeri 060895 Medan

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluhan - Pengaruh Penyuluhan Makanan Bergizi Beragam Seimbang dan Aman Dengan Menggunakan Flash Card Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Anak Kelas 1-3 SD Islam Titi Berdikari Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2014

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN MAKANAN BERGIZI BERAGAM SEIMBANG DAN AMAN DENGAN MENGGUNAKAN FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK KELAS 1 – 3 SD ISLAM TITI BERDIKARI KECAMATAN MEDAN LABUHAN TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 13