BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003:35
Oleh Karena itu penelitian ini akan menganalisis sikap konsumen terhadap penerapan CSR sebagai variabel independen terhadap brand loyalty sebagai
variable dependen pada produk pasta gigi Pepsodent pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Fakultas Kedokteran Gigi Unversitas Sumatera Utara yang beralamat di jalan Alumni no 2 kampus USU. Waktu
penelitian mulai bulan Mei 2012 sampai dengan Juli 2012.
3.3. Batasan Operasional Variabel
Penelitian yang baik adalah penelitian yang dilakukan secara terfokus dan mendalam. Agar penelitian dapat dilakukan secara terfokus, maka tidak semua
masalah akan diteliti. Untuk itu diperlukan batasan, variabel apa saja yang akan diteliti serta bagaimana hubungan variabel tersebut dengan variabel yang lain.
Penelitian ini hanya dibatasi mengenai sikap konsumen pada corporate social responsibility
yang telah dilakukan oleh Pepsodent dan pengaruhnya terhadap brand loyalty pasta gigi Pepsodent.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent
variable. Definisi operasional untuk masing-masing variable adalah sebagai berikut:
a. Variabel bebas independent variabel adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2006:33. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah
sikap pada penerapan program corporate social responsibility X, yaitu berkaitan dengan tindakan dan juga perasaan konsumen terhadap penerapan
program CSR yang dilakukan oleh pepsodent yang meliputi beberapa hal berikut :
1. Komponen kognitif, yaitu berupa kepercayaan beliefs konsumen
terhadap motivasi dan kesesuaian fit program CSR ang dilakukan oleh pepsodent.
2. Komponen afektif, yaitu berupa perasaan senang atau tidak senang
konsumen pada penerapan program CSR yang dilakukan oleh pepsodent. 3.
Komponen konatif, yaitu menggambarkan kecendrungan dari seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan penerapan
program CSR. b.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2006:33. Dalam penelitian
ini yang digunakan sebagai variabel terikat adalah brand loyalty Y terhadap
Universitas Sumatera Utara
pasta gigi Pepsodent. Brand Loyalty yaitu komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan dengan produkjasa yang disukai
secara konsisten di masa mendatang, sehingga menimbulkan pembelian merek yang sama secara berulang meskipun pengaruh situasional dan upaya
pemasaran berpotensi menyebabkan perilaku beralih merek.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variable Defnisi
Indikator Skala
Sikap konsumen X
Berupa kepercayaan beliefs konsumen yangdidapatkan
melalui pengalaman individu terhadap motivasi dan
kesesuaian fit program Corporate Social
Responsibility yang dilakukan oleh Pepsodent
a. Kognitif kepercayaan b. Afektif perasaan
c. Konatif tindakan Likert
Brand loyalty Y
Komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang
atau berlangganan dengan produkjasa yang disukai
secara konsisten di masa mendatang, sehingga
menimbulkan pembelian merek yang sama secara
berulang meskipun pengaruh situasional dan upaya
pemasaran berpotensi menyebabkan perilaku beralih
merek. a.
Faktor tingkat harga price premium
b. Faktor keyakinan
pilihan produk c.
Faktor menyukai merek liking the
brand d.
Faktor kebiasaan habitual buying
e. Word of mouth
Likert
3.5 Skala Pengukuran Variabel