Brand Loyalty Loyalitas Merek Tingkat Loyalitas Merek

itu. Merek adalah payung yang merepresentasikan produk atau layanan yang ditawarkan, dapat berperan sebagai orang, perusahaan maupun berperan sebagai Negara. Merek merupakan cerminan value yang diberikan perusahaan kepada pelanggan. Produk tanpa merek akan menjadi komoditas, sedangkan produk yang diberikan merek akan memiliki nilai lebih tinggi di mata pelanggan Menurut Kotler 2002:357, merek adalah tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Sedangkan menurut pendapat Kartajaya 2005:182, merek tidak sekedar nama. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa merek disamping menjadi identitas produk yang membedakan dengan produk pesaing tetapi juga memberi manfaat baik bagi pembeli, penjual maupun bagi masyarakat.

2.3.2 Brand Loyalty Loyalitas Merek

Oliver dalam Tjiptono 2005:387 mengemukakan bahwa loyalitas merek adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan dengan produkjasa yang disukai secara konsisten di masa mendatang, sehingga menimbulkan pembelian merek yang sama secara berulang meskipun pengaruh situasional dan upaya pemasaran berpotensi menyebabkan perilaku beralih merek. Menurut Assael 1992:28, istilah loyalitas lebih mengimplementasikan sebuah komitmen daripada sekedar pembelian berulang. Fakta menunjukkan bahwa dengan sikap dan perilaku akan menghasilkan suatu gambaran loyalitas merek yang diterima. Namun demikian terdapat beberapa karakteristik umum Universitas Sumatera Utara yang bias identifikasikan apakah seorang konsumen mendekati loyal atau tidak. Selanjutnya dikemukakan empat hal yang menunjukkan kencenderungan konsumen loyal yaitu sebagai berikut: a Konsumen yang loyal terhadap merek cenderung percaya diri terhadap pilihannya. b Konsumen yang loyal lebih memungkinkan merasakan resiko yang lebihtinggi dalam pembeliannya. c Konsumen yang loyal terhadap merek juga memungkinkan loyal terhadap tempat produksi barang atau jasa. d Kelompok yang minoritas cenderung untuk loyal terhadap merek.

2.3.3 Tingkat Loyalitas Merek

Menurut David Aeker dalam buku Managing Brand Equity dalam MIM Academy Brand Operation 2010:71 mendefinisikan Brand loyalty adalah sebuah ukuran ketertarikan pelanggan suatu merek.”Brand loyalty is a measure of the attachment that acostumer has to brand”. Tingkat ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek dapat di bagi kedalam empat tingkat, antara lain: a Switcherprice sensitive Pada tingkat ini, pelanggan tidak loyal kepada merek atau belum memiliki brand equity yang kuat. Setiap merek dipersepsikan memberikan kepuasan yang hampir sama. Nama merek berperan kecil dalam setiap keputusan pembelia mereka. Pada tingkat ini pelanggan sensitif dengan penawaran yang lebih murah. Universitas Sumatera Utara b Satisfiedhabitual buyer Pada tingkat ini, pelanggan merasa puas terhadap produk atau setidaknya puas terhadap perusahaan. Pelanggan juga sensitif terhadap benefit baru yang ditawarkan kepada mereka. c Satisfied buyer with switching cost Pada tingkat ini, pelanggan merasa puas terhadap produk. Mereka harus mengaluarkan biaya tertentu apabila ingin berpindah merek. Pada tingkatan ini, pelanggan sensitif dangan benefit yang dapat melampaui biaya untuk beralih ke merak lain switching cost. d Commited buyer Pada tingkatan ini, pelanggan memiliki rasa bangga menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan. Mereka merekomendasikan merek yang sama kepada orang lain. Pada tingkatan ini, merek produk memiliki brand equity yang kuat dimabat pelanggan.

2.4 Promosi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas konsumen Pesta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 30 128

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Operator Selular Indosat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

1 30 81

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Renposibilty (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan dan Keperawatan Putra Abadi Langkat Stabat)

1 43 78

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 107

Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi dan Iklan Pesaing Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Pasta Gigi Pepsodent Ke Pasta Gigi Lain Pada Mahasiswa Program S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU

1 62 115