Laporan Updating data JFA per triwulan

42 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 orang, APIP Pusat 2.778 orang danAPIP Daerah 6.087 orang. Sebaran jumlah auditor sebanyak 13.210orang sebagaimana terlihat pada Tabel danGrafik Data Auditor Per 31 Desember 2016 di bawah ini: No Unit Kerja Jumlah APIP Jumlah Auditor Ahli Jumlah Auditor Terampil Jumlah Total 1 APIP Pusat 59 2475 303 2.778 2 BPKP 1 2.708 1.550 4.258 3 BHMN 39 87 0 87 4 APIP Daerah 476 5.476 611 6.087 Jumlah 575 10.746 2.464 13.210 Keterangan :Sumber Data Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP Grafik Data Auditor Jumlah auditor sebanyak 13.210 orang, terdiri atas jenjang jabatan ahli sebanyak 10.746 orang dan jenjang jabatan terampil sebanyak 2.464 orang. Rincian lebih lanjut jumlah auditor posisi per Per 31 Desember 2016berdasarkan jenjang jabatan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Auditor Ahli Unit Kerja Auditor Utama Auditor Madya Auditor Muda Auditor Pertama Jumlah APIP Pusat 30 669 645 1.131 2.475 BPKP 2 860 956 890 2.708 BHMN 0 16 42 29 87 APIP Daerah 739 1.533 3.204 5.476 Jumlah 32 2.284 3.176 5.254 10.746 43 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 GrafikKomposisi Auditor Ahli Tabel Komposisi Auditor Terampil Unit Kerja Auditor Penyelia Auditor Pelaksana Lanjutan Auditor Pelaksana Jumlah APIP Pusat 90 81 132 303 BPKP 510 228 812 1.550 BHMN 0 0 0 APIP Daerah 271 172 168 611 Jumlah 871 481 1.112 2.464 Grafik Komposisi Auditor Terampil 44 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016

6. Jumlah Pengembangan Sistem Informasi JFA

Realisasi Pengembangan Sistem Informasi JFA tahun 2016 sebanyak 1 satu aplikasi atau 100 dari yang direncanakan. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini adalah Rp189.194.851,00 atau 98,38 dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp192.312.000,00. Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan JFA kepada seluruh APIP, Pusbin JFA mengembangkan Sistem Informasi Bina Jabatan Auditor Berkualitas atau disingkat SIBIJAK. Komponen SIBIJAK yang dikembangkan oleh Pusbin JFA terdiri dari: a. Aplikasi Pengolahan Bank Soal; b. Aplikasi Pengolahan Database Auditor; c. Aplikasi Registrasi Ujian Auditor; d. Aplikasi Pengolahan Hasil Ujian Auditor; e. Aplikasi Fasilitasi Pengangkatan Auditor; f. Aplikasi Pengolahan Angka Kredit Auditor. Adapun kegiatan Pengembangan Sistem Informasi JFA atau SIBIJAK tersebut yang sudah dilaksanakan di Pusbin JFA tahun 2016 adalah pengembangan aplikasi pengolahan database auditor.

7. Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA

Pada tahun 2016, Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA yang dilaksanakan melalui kegiatan Evaluasi atas Penerapan Aturan JFA target kinerjanya adalah 25 laporan dan telah tercapai kinerja sebanyak 25 laporan atau 100. Dana yang Capaian kinerja atas kegiatan Pengembangan Sistem informasi JFA adalah 100 dengan tingkat penyerapan dana sebesar 98,38 dari anggaran revisi yang disediakan Capaian kinerja atas Evaluasi Penerapan JFA adalah 100 dengan tingkat penyerapan dana 97,04 dari anggaran revisi yang disediakan 45 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 digunakan untuk membiayai capaian kinerja Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA adalah sebesar Rp570.593.885,00 atau 97,04 dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp587.987.000,00. Namun demikian realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA yang telah dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebanyak 28 kegiatan pada 8 unit APIP Pusat dan 20 unit APIP Daerah dan telah diterbitkan 28 laporan hasil evaluasi. Pencapaian yang melebihi target pada indikator kinerja ini, perlu dilaporkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap kegiatan evaluasi atas penerapan JFA pada unit APIP. Di dalam realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA, juga terdapat kegiatan evaluasi khusus atas karier Auditor, yang dilakukan berdasarkan permintaan dari 1 satu unit APIP Pusat dan 1 satu unit APIP Daerah, dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi atas karier Auditor dan mencari solusi pemecahannya. Adapun sasaran evaluasi penerapan JFA, yaitu: a. Evaluasi atas pelaksanaan pengawasan intern. b. Evaluasi atas pengangkatan JFA, baik pengangkatan pertama, pengangkatan perpindahan, pengangkatan perpindahan melalui perlakuan khusus, dan pengangkatan kembali. c. Evaluasi atas penilaian angka kredit JFA. d. Evaluasi atas karir JFA. Masing masing sasaran evaluasi mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Evaluasi atas pelaksanaan pengawasan intern

1 Untuk meyakinkan bahwa unit APIP teleh menyusun analisis jabatan dan mempunyai formasi JFA yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengawasan intern secara ideal di lingkungan organisasinya. 2 Untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan pengawasan intern di APIP telah dilaksanakan oleh pegawai yang kompeten dan tersertifikasi JFA. 3 Untuk meyakinkan bahwa auditor telah diperankan dalam penugasan sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya.