2 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
mendukung pelaksanaan JFA yang efisien dan efektif, mengupayakan kesejahteraan Auditor, dan pelaksanaan sertifikasi JFA agar terbentuk auditor internal pemerintah
yang profesional dengan pembinaan yang berkelanjutan. Sebagai bagian yang integral dari BPKP, Pusbin JFA sepenuhnya mendukung
BPKP dalam menjalankan peran stratejiknya Renstra BPKP yang dituangkan dalam tujuan strategis pembinaan auditor dan tata kelola APIP, seperti digambarkan di bawah
ini:
Dengan dikembangkan dan diterapkannya sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP di BPKP diharapkan akuntabilitas kinerja dapat ditingkatkan.
Pencapaian kinerja BPKP dapat dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanat yang diberikan.
Pertanggungjawaban kinerja ini akan mendukung dicapainya pemerintahan yang efisien, efektif, dan akuntabel.
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Instansi Pembina Auditor
Instansi pembina Auditor adalah instansi yang bertugas membina Auditor menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan adalah penetapan dan pengendalian terhadap standar profesi
yang meliputi kewenangan penanganan, prosedur
Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor adalah
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
3 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
pelaksanaan tugas dan metodologinya termasuk di dalamnya penetapan petunjuk teknis yang diperlukan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER220M.PAN72008 Tanggal 4 Juli 2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan
Angka Kreditnya, pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Kewenangan ini secara teknis dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan JFA Pusbin JFA sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah pasal 51. Tugas pokok Instansi Pembina adalah membina Jabatan Fungsional Auditor
menurut peraturan perundang-undangan, dengan fungsi sebagai berikut: 1.
Pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan pedoman teknis pengawasan dan jabatan
2. Penyusunan pedoman formasi jabatan;
3. Pengembangan dan penyusunan standar kompetensi jabatan;
4. Fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Auditor;
5. Penetapan kebijakanpembinaan diklat fungsional meliputi penyusunan pedoman
diklat, pengembangan kurikulum diklat, bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan serta evaluasi diklat;
6. Penyelenggaraan sertifikasi Auditor;
7. Pengembangan sistem informasi jabatan;
8. Fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi;
9. Fasilitasi penerbitan buletinmajalah profesi yang bergerak di bidang pengawasan;
10. Fasilitasi penyelenggaraan reviu rekan sejawat peer review;
11. Evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan;
12. Evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik auditor, pedoman teknis
pengawasan dan administrasi jabatan; 13.
Sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar, pedoman teknis pengawasan, kode etik auditor, dan organisasi profesi.