Struktur Organisasi Sistematika Penyajian

6 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja LKJ Pusbin JFA tahun 2016 disusun dengan mengacu Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014, yang ditegaskan dengan surat Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan BPKP Nomor S-644SU012014 tanggal 17 Desember 2014 perihal Pemuktahiran Format dan Substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014. Dalam LKJ tahun 2016 ini disajikan pencapaian kinerja Pusbin JFA, evaluasi dan analisis atas akuntabilitas kinerja dan langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan pada masa yang akan datang serta anggaran dan realisasi dana sesuai dokumen perjanjian kinerja dengan pengelompokan berdasarkan Program dan Jenis Belanja. Evaluasi dan analisis dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh capaian kinerja, terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Dengan pendekatan penyajian tersebut memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah kesenjangan kinerja bagi perbaikan berkesinambungan bagi Pusbin JFA untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja LKj Pusbin JFA tahun 2016 adalah sebagai berikut: Kepala Pusat Sub Bagian Tata Usaha Bidang Program dan Sertifikasi Kelompok Jabatan Fungsional Auditor, Arsiparis, Pranata Komputer, Tertentu Lainnya, dan Umum Bidang Evaluasi Subbidang Evaluasi Sertifikasi Subbidang Evaluasi Angka Kredit Subbidang Sertifikasi Subbidang Program Subbidang Data dan Informasi 7 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 Kata Pengantar Daftar isi Ringkasan Eksekutif I. Pendahuluan A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi B. Aspek Strategis Organisasi C. Kegiatan dan Produk Organisasi D. Struktur Organisasi E. Sistematika Penyajian II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015 – 2019 1. Pernyataan Visi 2. Pernyataan Misi 3. Tujuan Strategis 4. Sasaran dan Program Kerja Tahun 2015 – 2019 5. Indikator Kinerja Utama B. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Perkin Tahun 2016 III. Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja B. Realisasi Keuangan IV. Penutup 8 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, dan global, serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, Pusbin JFA BPKP sebagai salah satu unit mandiri BPKP telah mempunyai Renstra dan perencanaan kinerja tahunan. Pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2016 merupakan penjabaran Renstra Pusbin JFA tahun 2015 – 2019 yang telah memerhatikan, memertimbangkan, dan menyesuaikan dengan ketersediaan sumber daya pada tahun 2016. Sebelum penjabaran perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2016, dalam Bab II ini akan digambarkan mengenai Renstra Pusbin JFA tahun 2015 - 2019 agar diketahui gambaran logika keterkaitan antar keduanya. Rencana Strategis Pusbin JFA merupakan orientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun mendatang, yaitu tahun 2015 - 2019 dengan memerhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015 - 2019

1. Pernyataan Visi

Visi Pusbin JFA adalah: Mewujudkan Auditor Internal Pemerintah Yang Profesional Dalam Rangka Mengembangkan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah 9 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 Rumusan VISI di atas, merupakan jawaban atas tujuan keberadaan Pusbin JFA dalam pembinaan Auditor. Keberadaan Pusbin JFA ditunjukkan dari kemampuannya untuk memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan melalui produk yang dihasilkan dan layanan yang diberikan. Stakeholder utama adalah Auditor sebagai seorang profesional dan APIP sebagai pengguna SDM auditor, sehingga Pusbin JFA harus mencurahkan segala daya upaya untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme auditor, termasuk tata kelola APIP yang baik. Pernyataan visi ini didasarkan pada keyakinan bahwa auditor dapat memberikan kontribusi kinerja yang maksimal jika terdapat tata kelola organisasi APIP yang baik. Visi tersebut bermuara pada upaya mendorong pencapaian APIP yang dapat menjalankan perannya dengan efektif, memenuhi harapan para pemangku kepentingan pengawasan intern, masyarakat dan bangsa dan negara menuju pemerintahan yang bersih bebas dari KKN menuju terciptanya tata kelola yang baik. Visi di atas mengandung makna bahwa pada masa mendatang Pusbin JFA harus: 1. berperan sebagai pendorong dan mempercepat peningkatan profesionalisme para Auditor intern pemerintah di berbagai unit APIP melalui pembinaan jabatan yang menjadi bidang tugasnya, dan 2. berperan sebagai pendorong dan mempercepat peningkatan kualitas tata kelola APIP.

2. Pernyataan Misi

Misi 1 Pusbin JFA ditetapkan sebagai berikut: Misi pertama, merupakan misi yang terkait dengan perspektif manfaat langsung bagi pengguna yaitu Auditor, dan bagi para pemangku kepentingan berikutnya. Misi Pertama dilaksanakan melalui pembinaan kompetensi, pembinaan karier yang berorientasi pada prestasi kerja, melalui penyelenggaraan sertifikasi jabatan Meningkatkan profesionalisme auditor internal pemerintah Visi Pusbin JFA merupakan jawaban atas tujuan keberadaan Pusbin JFA dalam pembinaan Auditor