Kegiatan dan Produk Organisasi

3 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 pelaksanaan tugas dan metodologinya termasuk di dalamnya penetapan petunjuk teknis yang diperlukan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER220M.PAN72008 Tanggal 4 Juli 2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya, pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Kewenangan ini secara teknis dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan JFA Pusbin JFA sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pasal 51. Tugas pokok Instansi Pembina adalah membina Jabatan Fungsional Auditor menurut peraturan perundang-undangan, dengan fungsi sebagai berikut: 1. Pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan pedoman teknis pengawasan dan jabatan 2. Penyusunan pedoman formasi jabatan; 3. Pengembangan dan penyusunan standar kompetensi jabatan; 4. Fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Auditor; 5. Penetapan kebijakanpembinaan diklat fungsional meliputi penyusunan pedoman diklat, pengembangan kurikulum diklat, bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan serta evaluasi diklat; 6. Penyelenggaraan sertifikasi Auditor; 7. Pengembangan sistem informasi jabatan; 8. Fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi; 9. Fasilitasi penerbitan buletinmajalah profesi yang bergerak di bidang pengawasan; 10. Fasilitasi penyelenggaraan reviu rekan sejawat peer review; 11. Evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan; 12. Evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik auditor, pedoman teknis pengawasan dan administrasi jabatan; 13. Sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar, pedoman teknis pengawasan, kode etik auditor, dan organisasi profesi. 4 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 Arah Pembinaan Pusbin JFA: Bina Kompetensi, Bina Prestasi Kerja, dan Bina Karier Arah Pembinaan Auditor BPKP sebagai instansi pembina Auditor, memfokuskan pembinaannya pada tiga aspek utama yaitu kompetensi, prestasi kerja, dan karier. 1. Bina Kompetensi Peningkatan profesionalisme yang terintegrasi dalam sistem karier dan sistem prestasi kerja melalui penetapan pendidikan formal sebagai entry barrier, diklat sertifikasi JFA, ujian sertifikasi JFA, dan pendidikan profesi berkelanjutan. 2. Bina Prestasi Kerja Menciptakan dan mengembangkan sistem prestasi kerja berbasis angka kredit dan mencerminkan pengukuran kinerja yang spesifik, terukur, terencana, dan berorientasi hasil. 3. Bina Karier Mewujudkan sistem karier Auditor yang efektif dan berorientasi pada sistem prestasi kerja dalam bentuk pencapaian angka kredit. Jasa Layanan Kegiatan : Sosialisasi, Bimbingan Teknis, dan Konsultasi JFA Tujuan : Membantu penyebarluasan aspek dan arti penting ke-JFA-an Kegiatan : Fasilitasi Pengangkatan ke dalam JFA Tujuan : Pengujian administratif atas dokumen usulan pengangkatan dalam rangka pemberian rekomendasi persetujuan teknis pengangkatan ke dalam JFA Kegiatan : Fasilitasi Seleksi dan Penetapan Peserta Diklat Sertifikasi JFA Tujuan : - Menguji dokumen usulan penetapan peserta diklat - Menyusun potensi kebutuhan diklat - Menyeleksi dan menetapkan peserta diklat 5 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016 Kegiatan : Sertifikasi JFA koreksi ujian, pengumuman, penerbitan sertifikat Tujuan : - Melakukan koreksi hasil ujian dan pengumuman kelulusan - Menerbitkan sertifikat lulus Kegiatan : Fasilitasi Penilaian Angka Kredit Tujuan : - Terwujudnya penetapan angka kredit secara tepat waktu - Tercapainya transparansi dan keseragaman dalam proses Penilaian dan Penetapan Angka Kredit PPAK sesuai kebutuhan Kegiatan : Bimbingan Teknis Penilaian Angka Kredit Tujuan : Tercapainya pemahaman prosedur kegiatan baku PPAK JFA oleh Auditor, Sekretariat Tim Penilai, Tim Penilai Angka Kredit, dan pejabat terkait Kegiatan : Forum Tanya Jawab online pada www.bpkp.go.id Tujuan : Memberikan solusi secara cepat, akurat, tepat, dan akuntabel atas permasalahan dalam penerapan JFA Kegiatan : Klinik Konsultasi Jabatan Fungsional Auditor Tujuan : Memberikan sarana diskusi dan tukar informasi antar Auditor

D. Struktur Organisasi

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah diamanahkan, Pusbin JFA memiliki struktur organisasi sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini: 6 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja LKJ Pusbin JFA tahun 2016 disusun dengan mengacu Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014, yang ditegaskan dengan surat Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan BPKP Nomor S-644SU012014 tanggal 17 Desember 2014 perihal Pemuktahiran Format dan Substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014. Dalam LKJ tahun 2016 ini disajikan pencapaian kinerja Pusbin JFA, evaluasi dan analisis atas akuntabilitas kinerja dan langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan pada masa yang akan datang serta anggaran dan realisasi dana sesuai dokumen perjanjian kinerja dengan pengelompokan berdasarkan Program dan Jenis Belanja. Evaluasi dan analisis dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh capaian kinerja, terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Dengan pendekatan penyajian tersebut memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah kesenjangan kinerja bagi perbaikan berkesinambungan bagi Pusbin JFA untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja LKj Pusbin JFA tahun 2016 adalah sebagai berikut: Kepala Pusat Sub Bagian Tata Usaha Bidang Program dan Sertifikasi Kelompok Jabatan Fungsional Auditor, Arsiparis, Pranata Komputer, Tertentu Lainnya, dan Umum Bidang Evaluasi Subbidang Evaluasi Sertifikasi Subbidang Evaluasi Angka Kredit Subbidang Sertifikasi Subbidang Program Subbidang Data dan Informasi