45 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
digunakan untuk membiayai capaian kinerja Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA adalah sebesar Rp570.593.885,00 atau 97,04 dari anggaran revisi yang
disediakan sebesar Rp587.987.000,00. Namun demikian realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA yang telah
dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebanyak 28 kegiatan pada 8
unit APIP Pusat dan 20 unit APIP Daerah dan telah diterbitkan 28 laporan hasil
evaluasi. Pencapaian yang melebihi target pada indikator kinerja ini, perlu dilaporkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap
kegiatan evaluasi atas penerapan JFA pada unit APIP. Di dalam realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA, juga terdapat kegiatan
evaluasi khusus atas karier Auditor, yang dilakukan berdasarkan permintaan dari 1 satu unit APIP Pusat dan 1 satu unit APIP Daerah, dengan tujuan untuk
mengetahui permasalahan yang terjadi atas karier Auditor dan mencari solusi pemecahannya.
Adapun sasaran evaluasi penerapan JFA, yaitu: a.
Evaluasi atas pelaksanaan pengawasan intern. b.
Evaluasi atas pengangkatan JFA, baik pengangkatan pertama, pengangkatan perpindahan, pengangkatan perpindahan melalui perlakuan khusus, dan
pengangkatan kembali. c.
Evaluasi atas penilaian angka kredit JFA. d.
Evaluasi atas karir JFA. Masing masing sasaran evaluasi mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Evaluasi atas pelaksanaan pengawasan intern
1 Untuk meyakinkan bahwa unit APIP teleh menyusun analisis jabatan dan
mempunyai formasi JFA yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengawasan intern secara ideal di lingkungan organisasinya.
2 Untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan pengawasan intern di APIP telah
dilaksanakan oleh pegawai yang kompeten dan tersertifikasi JFA. 3
Untuk meyakinkan bahwa auditor telah diperankan dalam penugasan sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya.
46 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
b. Evaluasi atas pengangkatan JFA
1 Untuk meyakinkan bahwa pengangkatan PNS ke dalam JFA telah mendapat
persetujuan teknis dari Kepala BPKP dan tidak melebihi batas waktu 1 tahun dari tanggal persetujuan teknis Kepala BPKP.
2 Untuk meyakinkan bahwa PAK Awal telah diterbitkan oleh Pimpinan APIP
yang bersangkutan. 3
Untuk meyakinkan bahwa auditor yang telah diangkat, telah mendapatkan tunjangan JFA sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2014.
c. Evaluasi atas penilaian angka kredit JFA
1 Untuk meyakinkan bahwa struktur organisasi penilaian angka kredit
termasuk pengujian karya tulis ilmiah telah dibentuk dan bekerja sesuai dengan ketentuan.
2 Untuk meyakinkan bahwa perolehan dan penilaian angka kredit Auditor
telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik periode pengumpulan DUPAK, penilaian maupun perolehan angka kreditnya.
d. Evaluasi atas karir JFA
1 Untuk meyakinkan bahwa pendidikan minimal Auditor Terampil dan Auditor
Ahli telah sesuai dengan ketentuan. 2
Untuk meyakinkan bahwa jabatan, pangkat, dan perolehan angka kredit Auditor telah sesuai dengan ketentuan.
3 Untuk meyakinkan bahwa kenaikan jabatanpangkat Auditor telah
berdasarkan perolehan angka kredit tertentu dan pemenuhan kelulusan ujian sertifikasi JFA serta batas waktu dan perolehan angka kredit bagi Auditor tidak
terlewati. 4
Untuk meyakinkan bahwa pimpinan unit APIP telah memberikan peringatan kepada Auditor jika pada periode tertentu tidak akan dapat memperoleh
angka kredit yang dipersyaratkan. 5
Untuk meyakinkan bahwa pembebasan sementara telah diberlakukan bagi auditor yang bersangkutan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta
menilai besaran tunjangan JFA dan tunjangan lainnya yang diterima pada masa pembebasan sementara.
47 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
6 Untuk meyakinkan bahwa Auditor yang telah menyelesaikan masa
pembebasan sementara ataupun telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan pada masa pembebasan sementara, telah diangkat kembali ke
dalam JFA. 7
Untuk meyakinkan bahwa pemberhentian auditor telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta menghitung besaran tunjangan JFA dan
tunjangan lainnya yang diterima dari mulai seharusnya diberhentikan sampai dengan saat evaluasi.
8 Untuk meyakinkan bahwa prosedur pembebasan sementara karena faktor lain
telah sesuai dengan ketentuan.
8. Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit
Pada tahun 2016, Pusbin JFA mempunyai target kinerja atas kegiatan evaluasi
penilaian dan penetapan angka kredit auditor sebanyak 16 laporan dan telah
tercapai seluruhnya atau 100. Dana yang digunakan untuk membiayai
capaian kegiatan Evaluasi Penilaian Angka Kredit sebesar Rp330.153.215,00
atau 98.66 dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp334.641.000,00.
Namun demikian realisasi atas kegiatan ini sampai dengan akhir
tahun 2016 adalah 18 kegiatan dan telah diterbitkan 18 laporan evaluasi penilaian
angka kredit. Kegiatan ini dilakukan pada dua Inspektorat Jenderal unit setingkat eselon I, empat InspektoratInspektorat UtamaInspektorat LPNDUnit
Pengawasan Intern Lainnya, dan 12 Inspektorat ProvinsiKabupatenKota. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan evaluasi dari unit APIP di Inspektorat Kabupaten
Binjai dan Inspektorat Kota Medan yang dilakukan evaluasi penilaian angka kredit selain evaluasi penerapan JFA agar dapat memberikan gambaran yang menyeluruh
atas kegiatan evaluasi penilaian angka kredit.
Capaian kinerja atas kegiatan Evaluasi Penilaian
Angka Kredit adalah 100 dengan tingkat penyerapan
dana sebesar 98,66 dari anggaran revisi yang
disediakan
48 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Permasalahan yang dijumpai pada saat pelaksanaan kegiatan ini antara lain sebagai berikut:
a. SK Tim Penilai belum sesuai dengan Peraturan Menpan Nomor : PER220M.
PAN72008. Penggantian anggota tim penilai belum dilaksanakan secara definitif atas dari anggota tim penilai yang diganti.
b. Auditor belum menyampaikan DUPAK secara rutin dan tepat waktu setiap
semester. c.
Pejabat pengusul angka kredit belum melakukan : 1
Membuat Pengumuman Resmi dari Pejabat Pengusul untuk mengingatkan auditor untuk mengumpulkan DUPAK secara periodik dan tepat waktu
pada setiap semester. 2
Menandatangani DUPAK sesuai ketentuan dalam Lampiran V dan VI Peraturan Kepala BPKP Nomor : Per 707KJF2009 dengan dilampirkan
dengan SPMK yang telah ditandatangani oleh atasan langsung. 3
Mencatat penerimaan DUPAK dari auditor dan mencatat penyerahan DUPAK ke Sekretariat Tim Penilai dalam buku Agenda.
4 Memberi catatan mengenai hal-hal yang terkait dengan perhitungan angka
kredit seperti Hari Pemeriksaan, kelengkapankekurangan berkas cuti yang diambil dan penugasan yang batal.
5 Membuat Surat PengantarNota Dinas Pengantar Penyampaian DUPAK.
d. Sekretariat Tim Penilai belum melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai
ketentuan yaitu : 1
Mengadministrasikan DUPAK auditor secara tertib. 2
Meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas-berkas yang disyaratkan dalam DUPAK.
3 Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk penilaian dan penetapan angka
kredit 4
Menyiapkan undangan rapat dan penyelenggaraan rapat Tim Penilai. 5
Menyiapkan konsep Berita Acara Penetapan Angka Kredit BA-PAK berdasarkan hasil rapat pleno Tim Penilai.
6 Membuat Buku Agenda Sekretariat Tim Penilai.
49 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
7 Membuat Routing Slip penilaian angka kredit yang direkatkan pada DUPAK.
8 Membuat Daftar Kelengkapan Dokumen Angka Kredit.
9 Membuat Kartu Angka Kredit Per Auditor dan memantau perolehan angka
kredit auditor, untuk memantau perolehan angka kredit auditor. e.
Tim Penilai Angka Kredit setiap periode penilaian belum melaksanakan : 1
Mengisi Lembar Perhitungan Angka Kredit LPAK yang merupakan lembar untuk mencatat hasil penelitian dan penilaian atas setiap DUPAK.
2 Membuat Daftar Penjelasan Perbedaan Angka Kredit DPPAK yang
merupakan daftar perbedaan antara hasil penilaian Tim Penilai dengan DUPAK yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai.
3 Menuangkan Hasil Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit
dalam BA-PAK yang telah ditandatangani oleh Anggota Tim Penilai. 4
Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan semesteran kepada Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
5 Melakukan penilaian Angka Kredit Auditor secara teliti dan cermat sesuai
ketentuan. f.
Belum membuat surat peringatan dan pembebasan sementara.
Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR mulai Tahun 2016, PUSBIN JFA menjadi penanggung jawab atas pengelolaan sasaran kegiatan tersebut. Secara
keseluruhan pencapaian target dan realisasi yang terjadi pada tahun 2016 dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini:
Sasaran Kegiatan 2 : Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR
50 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2016
UNIT KERJA ESELON II : PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
STATE ACCOUNTABILITY REVITALIZATION STAR - Loan ADB 2927-INO
N o
Kode Keg.
Nama Kegiatan Kinerja
Anggaran DIPA Anggaran Stlh
Blokir ke-2 Realisasi sd TW IV
Outpu t
Satuan Anggaran Kinerja
Kinerja 100
1 2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
3673 Pembinaan
Jabatan Fungsional Auditor dan Tata
Kelola APIP - Jumlah peserta program
degree orang semester - STAR
2.591 Orang 141.394.831.000 141.394.831.000
120.748.108.340 2.591
2.897 85,40 - Jumlah peserta Training
Overseas orang - STAR
80 Orang 12.510.000.000 12.510.000.000
9.077.757.098 80
93 72,56 - Jumlah peserta TOT - STAR
40 Peserta 3.989.300.000 3.989.300.000
299.774.283 40
184 7,51 - Jumlah paket Implementasi
Was Intern Lintas Sektoral - STAR
1 Paket 4.413.270.000 4.413.270.000
2.780.481.982 1
63,00 -
Terlaksananya kegiatan
pendukung STAR - paket 1 Kegiata
n 2.445.382.000
2.065.382.000 1.927.094.161
1 93,30
- Jumlah paket PIU Monitoring 5 Paket 4.319.861.000
4.319.861.000 1.730.613.172
5 40,06
- Jumlah paket Konsultan Manajemen
2 Paket 8.192.878.000 8.192.878.000
4.210.478.354 2
51,39 - Peralatan dan fasilitas
perkantoran STAR 99 Unit 1.135.268.000
1.135.268.000 0,00
JUMLAH 178.400.790.000
178.020.790.000 140.774.307.390
79,08
51 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Secara lebih rinci pencapaian target kinerja untuk sasaran Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah peserta Program Degree orang semester – STAR
Jumlah peserta program degree merupakan output utama STAR berupa mahasiswa peserta beasiswa STAR baik program studi S2 maupun program studi S1
pada 29 Perguruan Tinggi Negeri PTN di seluruh Indonesia. Beasiswa diberikan melalui perguruan tinggi penyelenggara beasiswa STAR berupa tuition fee biaya
perkuliahan dan non tuition feeallowance tunjangan untuk mahasiswa.
Jumlah target output sebanyak
2.591 orang adalah jumlah mahasiswa
yang dibayarkan tuition fee dan non tuition fee
-nya selama tahun 2016 atau 100 dari target yang ditetapkan.
Anggaran tahun 2016 sebesar Rp141.394.831.000,00, selain untuk beasiswa, juga untuk kegiatan pendukung
program degree, antara lain pengembangan Center of Excellent COE, pembinaan alumni beasiswa STAR, peningkatan kapabilitas lulusan beasiswa STAR dalam
bentuk overseas training dan benchmark ke luar negeri. Jumlah realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp120.748.108.340,00 atau 85,40 dari anggaran tahun 2016,
disebabkan karena pengembangan COE dengan 8 Perguruan Tinggi dengan estimasi nilai kontrak 20 miliar Rupiah sampai akhir tahun 2016 baru
menyelesaikan tahap negosiasi harga. Atas kegiatan pengembangan COE tersebut akan direalisasikan pada tahun 2017.
Jumlah realisasi output sampai dengan akhir tahun 2016 sebanyak 2.897 orang.
Hal ini disebabkan realisasi jumlah mahasiswa yang dibayarkan beasiswanya selama tahun 2016 termasuk diantaranya adalah jumlah pembayaran atas termin beasiswa
yang seharusnya dibayarkan pada tahun 2015, namun baru dibayarkan di tahun 2016.
Capaian kinerja atas peserta program degree – star adalah 100
dengan tingkat penyerapan dana 85,40 dari anggaran yang
disediakan
52 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
2. Jumlah peserta Training Overseas orang - STAR
Jumlah peserta Training Overseas merupakan program non degree baik berupa trainingshortcoursebenchmarking
di luar negeri. Jumlah peserta yang menjadi target
output dari kegiatan tersebut sebanyak 80 orang atau capaian kinerjanya tercapai
100. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini adalah
Rp9.078.995.973,00 atau 72,57 dari anggaran tahun 2016 sebesarRp12.510.000.000,00.
Namun demikian, sampai dengan akhir tahun 2016, realisasi atas kegiatan tersebut
sebanyak 93 orang yang meliputi 6 kegiatan yang perlu untuk dilaporkan agar
mendapatkan gambaran yang menyeluruh atas kegiatan ini. Rincian kegiatan training overseas
tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a.
Asset Tracing and Loss Recovery pada University of Wolonggong, di New South Wales, Australia 15 orang peserta.
b. Positive Leaderdi Lee Kuan Yew, School of Public Policy, Singapore 20 orang
peserta c.
Building Parameters to Assess Soft Internal Control to Attain Agencies Goals, di Gold Coast City Council, Australia 15 orang peserta.
d. Breaking Silos: Collaboration and Innovation in Government Agencies di Michigan
Ross Executive Education MREE, Hongkong 16 orang peserta. e.
Capacity Building for Government Internal Audits Human Resources to improve Internal Audit Capability
di The Institute of Internal Auditor IIA, Paris 12 orang peserta.
f. Implementation of Cross Sector Development Program and Collaborative Public
Management di Japan National Graduate Institute of Policy Studies GRIPS,
Tokyo 15 orang peserta.
Capaian kinerja atas kegiatan training overseas adlah 100
dengan tingkat penyerapan dana sebesar 72,57 dari anggaran
revisi yang disediakan