LATIHANTUGASKASUS SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI H

43 dan terjadi beberapa kali perubahan, berturut-turut sampai dengan perubahan keempat pada tahun 2002. Perubahan-perubahan konstitusi tersebut sebagai fenomena dan fakta sejarah yang menarik untuk dibahas, agar rakyat atau masyarakat Indonesia memahami sejarah bangsanya yang berhubungan dengan sejarah konstitusinya. Proses perubahan konstitusi di Indonesia sejak pascakemerdekaan sampai perubahan terkini , memberikan berbagai pemahaman dan pengetahuan yang berhubungan dengan jenis, sistem dan bentuk konstistusi. Hal ini akan mendewasakan bangsa Indonesia dalam mengarungi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk ke depan.

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi Sejarah Ketatanegaraan Indonesia? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi di atas? 3. Apa manfaat materi tersebut terhadap tugas BapakIbu disekolah? 44 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 SEJARAH POLITIK DI INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat menunjukkan dinamika pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan, masa demokrasi liberal, dan masa demokrasi terpimpin dengan baik.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menunjukkan penerapan pemerintahan di awal kemerdekaan 2. Menganalisis penerapan pemerintahan pada masa demokrasi liberal 3. Menganilis penerapan demokrasi terpimpin

C. URAIAN MATERI

Perkembangan pemerintahan RI diawali dari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Perkembangan pemerintahan RI juga sangat terkait dengan perjalanan dinamika pemerintahan sejak kemerdekaan sampai berakhirnya pemerintahan Sukarno, yang diganti dengan kekuasaan Orde Baru.

1. Perkembangan Politik di Awal Kemerdekaan RI

Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan kisah sentral dalam sejarah Indonesia, melainkan merupakan unsur yang kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas baru untuk persatuan dalam menghadapi kekuatan asing, dan untuk tatanan sosial yang lebih adil tampaknya akhirnya membuahkan hasil pada masa-masa sesudah Perang Dunia II. Untuk pertama kalinya di dalam kehidupan kebanyakan rakyat Indonesia, segala sesuatu yang serba paksaan dan berasal dari kekuatan asing hilang secara tiba-tiba Ricklefs, 2001:428. Menyerahnya Jepang pada Perang Dunia II atas Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 menunjukkan bahwa secara de jure wilayah pendudukan Jepang di kawasan Asia termasuk Indonesia dikuasai Sekutu sebagai pihak yang