RANGKUMAN SEJARAH KELOMPOK KOMPETENSI H

44 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 SEJARAH POLITIK DI INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat dapat menunjukkan dinamika pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan, masa demokrasi liberal, dan masa demokrasi terpimpin dengan baik.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menunjukkan penerapan pemerintahan di awal kemerdekaan 2. Menganalisis penerapan pemerintahan pada masa demokrasi liberal 3. Menganilis penerapan demokrasi terpimpin

C. URAIAN MATERI

Perkembangan pemerintahan RI diawali dari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Perkembangan pemerintahan RI juga sangat terkait dengan perjalanan dinamika pemerintahan sejak kemerdekaan sampai berakhirnya pemerintahan Sukarno, yang diganti dengan kekuasaan Orde Baru.

1. Perkembangan Politik di Awal Kemerdekaan RI

Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan kisah sentral dalam sejarah Indonesia, melainkan merupakan unsur yang kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas baru untuk persatuan dalam menghadapi kekuatan asing, dan untuk tatanan sosial yang lebih adil tampaknya akhirnya membuahkan hasil pada masa-masa sesudah Perang Dunia II. Untuk pertama kalinya di dalam kehidupan kebanyakan rakyat Indonesia, segala sesuatu yang serba paksaan dan berasal dari kekuatan asing hilang secara tiba-tiba Ricklefs, 2001:428. Menyerahnya Jepang pada Perang Dunia II atas Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 menunjukkan bahwa secara de jure wilayah pendudukan Jepang di kawasan Asia termasuk Indonesia dikuasai Sekutu sebagai pihak yang 45 menang dalam Perang Dunia II tersebut. Namun ketika Sekutu belum datang ke Indonesia sehingga muncul Facum of Power maka kesempatan itu dimanfaatkan dengan cermat oleh bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri tanggal 17 Agustus 1945. Namun sebelumnya perlu dikaju tentang konstitusi Indonesia yang dimulai dari “ hukum dasar” karya dokuritzu zyunbi cyoosakai Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBPUPKI pada masa Pendudukan Jepang. Mengenai badan penyelidik bentukan Jepang itu Muhammad Yamin, salah seorang dari anggota BPUPKI memberikan penjelasan dalam bukunya yang berjudul Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Syahuri,2004:107-108, sebagai berikut. ‘Pada hari ulang tahun Raja Jepang, tanggal 29 April 1945 dibentuklah di atas tanah, suatu Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau dalam bahasa Jepang: Dokuritzu Zyunbi Cyoo-sakai; Ketuanya Radjiman Wediodiningrat dan jumlah anggotanya 62 orang Indonesia…..Tugasnya jalah menyelidiki segala hal jang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, dan pekerjaani itu berlangsung dalam suasanan Indonesia Merdeka kelak di kemudian hari. Pembentukan BPUPKI sebagai realisasi janji kemerdekaan Indonesia oleh pemerintah Jepang kepada bangsa Indonesia yang dibahas dalam parlemen Jepang. Janji ini disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Kuniako Koiso yang diumumkan di depan upacara istimewa “the Imperial Diet” pada tanggal 7 September 1944. Janji ini dapat ditafsirkan bahwa pemerintah Jepang menarik simpati pada semua elemen bangsa Indonesia agar rakyat Indonesai membantu pemerintah Jepang dalam menghadapi tentara Sekutu pada Perang Dunia II , karena diberbagai front pertempuran, tentara Jepang terbukti kewalahan menghadapi tentara Sekutu diberbagai tempat di Asia Dari tanggal 28 Mei-1 Juni 1945, BPUPKI mengadakan dua kali sidang pleno. Pada tanggal 1 Juni, Sukarno menyampaikan pidatonya untuk mengatasi pertentangan antara pendukung negara sekuler dengan pendukung negara Islam. Dalam pidatonya, Sukarno mengemukakan Weltanschauung Indonesia, yakni pandangan hidup dan politik, yang dianjurkannya sebagai dasar negara Indonesia, berupa lima sila, yaitu Nasionalisme,Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan sosial, dan Ketuhanan. Kelima sila itu menjadi satu sebagai Pancasila Yamin dalam Nasution. 2001:11.