30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan April 2013 sampai dengan bulan Juni 2013. Adapun lokasi penelitian meliputi 19 desa pesisir Kabupaten Batu Bara
yang termasuk dalam lima kecamatan yaitu: Kecamatan Tanjung Tiram Bagan Baru, Ujung Kubu, Lima Laras, Guntung, Tanjung Tiram, Bogak, Kecamatan
Talawi Mesjid Lama, Dahari Selebar, Kecamatan Limapuluh Guntung, Perupuk, Gambus Laut, Kecamatan Sei Suka Kwala Tanjung, Kwala Indah, dan
Kecamatan Medang Deras Lalang, Medang, Durian, Nenas Siam, Pangkalan Dodek Baru dan Pangkalan Dodek. Pada Gambar 3.1 berikut disajikan peta
lokasi penelitian.
Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan desa pesisir Kabupaten Batu Bara sebagai lokasi penelitian didasarkan pada alasan bahwa Kabupaten Batu Bara memiliki potensi besar di
berbagai aspek namun masih memiliki permasalahan yang kompleks, diantaranya adalah tingginya kemiskinan dan rendahnya kualitas SDM dimana kedua
permasalahan ini merupakan kontribusi dari desa pesisir.
3.2. Sumber dan Jenis Data
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang bersumber dari pengolahan Sensus Potensi Data PODES yang dilakukan oleh BPS. Dalam
PODES dikumpulkan informasi keberadaan, ketersediaan dan perkembangan potensi yang dimiliki setiap wilayah administrasi pemerintahan yang meliputi:
sarana dan prasarana wilayah serta potensi ekonomi, sosial, budaya dan aspek kehidupan masyarakat lainnya untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan
perencanaan wilayah di tingkat nasional dan daerah BPS, 2011. Selain itu penelitian ini juga menggunakan data sekunder lainnya yang diperoleh melalui
data yang dihimpun oleh instansi terkait meliputi: BPS Provinsi Sumatera Utara, BPS Kabupaten Batu Bara, Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Bappeda
Kabupaten Batu Bara serta hasil-hasil penelitian dan literatur yang dianggap relevan dengan studi ini. Jumlah desa yang dianalisis pada penelitian masih
menggunakan kondisi 2011 yaitu 100 desa.
3.3. Metode Analisis Data