Keragaan Relatif Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

66 Tabel 4.14. Jenis, bentuk dan lokasi wisata di Kabupaten Batu Bara No Jenis objek wisata Bentuk objek wisata Lokasi objek wisata [1] [2] [3] [4] 1 Istana Lima Laras Bangunan Istana Kecamatan Tanjung Tiram 2 Pulau Salah Nama Pulau dan Pantai Kecamatan Tanjung Tiram 3 Pulau Pandan Pulau dan Pantai Kecamatan Tanjung Tiram 4 Pantai Bunga Pantai Kecamatan Tanjung Tiram 5 Pantai Sejarah Pantai Kecamatan Lima Puluh 6 Pantai Wisata Alam Datuk Pantai Kecamatan Sei Suka 7 Pantai Perjuangan Pantai Kecamatan Sei Suka Sumber : Bappeda Kabupaten Batu Bara, 2011

4.2. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.2.1. Keragaan Relatif

Tingkat Perkembangan Desa-desa Pesisir Dibandingkan dengan Desa Lainnya di Kabupaten Batu Bara Berdasarkan Hasil Analisis Analisis Skalogram Analisis skalogram merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan hierarki wilayah berdasarkan jenis dan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia. Jenis data yang digunakan dalam analisis ini meliputi data jumlah sarana pendidikan, sarana kesehatan, tenaga kesehatan, sarana peribadahan, sarana komunikasi, sarana perekonomian dan jenis data penunjang lainnya seperti data jarak dari masing-masing wilayah terhadap pusat pelayanan, tingkat kesejahteraan penduduk, kualitas pemukiman dan lainnya. Masing-masing peubah tersebut dilakukan pembobotan dengan jumlah penduduk dan standarisasi dengan melakukan invers. Analisis dilakukan terhadap seluruh desa di Kabupaten Batu Bara, karena salah satu tujuan penelitian ini adalah melihat keragaan relatif antara desa pesisir dan desa lainnya yang ada di Kabupaten Batu Bara. Universitas Sumatera Utara 67 Urutan tingkat hierarki adalah berdasarkan pengkumulatifan dari masing- masing desa, urutan teratas merupakan tingkat hierarki yang terbesar, demikian seterusnya hingga urutan hierarki terkecil. Urutan hierarki yang diperoleh kemudian dapat dikelompokkan lagi berdasarkan selang hierarki. Penentuan pengelompokan ini berdasarkan selang hierarki seperti yang telah dijelaskan pada metodologi penelitian. Adapun nilai dari standar deviasi Stdev = 10,26 dan nilai rataan Indeks Perkembangan Desa IPD = 40,02. Hasil yang didapat adalah untuk hierarki I mempunyai IPD 60,93; hierarki II mempunyai IPD antara 40,02 hingga 60,93 dan hierarki III mempunyai nilai IPD 40,02. Peubah yang digunakan dalam analisis ini terdiri dari tiga puluh tujuh variabel penjelas. Hasil dari analisis skalogram ini dapat ditentukan bahwa wilayah-wilayah yang mempunyai nilai indeks perkembangan paling besar dapat dikategorikan ke dalam wilayah dengan tingkat perkembangan maju, atau dicirikan oleh jumlah dan jenis sarana, prasarana dan infrastruktur serta variabel perkembangan lainnya yang tersedia cukup memadai. Sedangkan untuk wilayah-wilayah yang mempunyai indeks perkembangan sedang, lambat atau wilayah terbelakang kelompok wilayah ini lebih dicirikan dengan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih terbatas. Berdasarkan hasil dari analisis skalogram yang dilakukan pada desa-desa di Kabupaten Batu Bara, tingkat perkembangan desa-desa Kabupaten Batu Bara di kelompokkan ke dalam tiga hierarki wilayah, yaitu : 1 Hierarki I, merupakan wilayah dengan tingkat perkembangan maju. Wilayah ini dicirikan oleh indeks perkembangan desa paling tinggi dan ditentukan oleh jumlah ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup memadai, terutama sarana pendidikan sekolah TK, SD, SLTP, SLTA, sarana dan Universitas Sumatera Utara 68 tenaga kesehatan jumlah puskesmas, puskemas pembantu, apotik, tenaga kesehatan yang menetap di desa dan sebagainya, sarana komunikasi, sarana perekonomian industri kecilmakro, pasar permanen, minimarket, koperasi dan lainnya, kualitas pemukiman invers pemukiman kumuh, jarak dari masing-masing wilayah terhadap pusat pelayanan relatif dekat sehingga untuk mengakses ke pusat pelayanan tersebut menjadi lebih mudah, serta tingkat kesejahteraan masyarakat setiap desa invers persentase penerima BLT, invers jumlah penderita gizi buruk dan surat keterangan miskin. Hanya satu desa pesisir di Kabupaten Batu Bara termasuk dalam hierarki I yaitu Desa Tanjung Tiram. Pada umumnya desa yang termasuk dalam hierarki I selain memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dibanding hierarki II dan III, mempunyai lokasi dekat pusat kabupaten, pemukiman teratur, tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi dan aksesibilitas yang baik. 2 Hierarki II, termasuk Wilayah dengan tingkat perkernbangan sedang. Pada hieraki II ditunjukkan oleh tingkat sarana dan prasarana yang tersedia di wilayah tersebut lebih sedikit dari hierarki I dan jarak dari masing-masing wilayah terhadap pusat-pusat pelayanan agak lebih jauh dari hierarki I. Desa- desa pada hierarki II memiliki tingkat kehidupan relatif kurang maju dibanding dengan desa-desa yang ada pada hierarki I. Jumlah desa di Kabupaten Batu Bara yang termasuk dalam hierarki II sebanyak 30 desa dan desa pesisir yang masuk dalam hierarki ini sebanyak 7 desa yaitu: Ujung Kubu, Bogak, Pangkalan Dodek, Perupuk, Guntung Lima Puluh, Pangkalan Dodek Baru, Mesjid Lama. Universitas Sumatera Utara 69 3 Hierarki III, termasuk Wilayah dengan tingkat perkembangan rendah. Pada hieraki III ditunjukkan oleh tingkat sarana dan prasarana yang tersedia di wilayah tersebut relatif sangat kurang dan jarak dari masing-masing desa terhadap pusat-pusat pelayanan relatif jauh sehingga untuk mengakses ke pusat-pusat pelayanan relatif lebih sulit dibanding dengan desa-desa yang ada pada hierarki I dan II. Jumlah desa di Batu Bara yang masuk dalam hierarki III berjumlah 56 desa dan 11 diantaranya adalah desa pesisir yaitu: Lalang, Gambus Laut, Lima Laras, Kwala Tanjung, Durian, Dahari Selebar, Guntung Tanjung Tiram, Bagan Baru, Medang, Nenas Siam, Kwala Indah. Hasil selengkapnya dari sebaran desa-desa pesisir dan non-pesisir berdasarkan nilai indeks perkembangan desa dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut ini: Gambar 4.9. Grafik sebaran desa Kabupaten Batu Bara berdasarkan nilai IPD - 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 56 61 66 71 76 81 86 91 96 I n d e k s Nomor Urut Desa Universitas Sumatera Utara 70 Keterangan: No. Urut DesaKelurahan IPD No. Urut DesaKelurahan IPD No. Urut DesaKelurahan IPD [1] [2] [3] [1] [2] [3] [1] [2] [3] 1 Perk. Sipare Pare 71,58 35 Kwala Gunung 41,57 68 Tanjung Sigoni 34,62 2 Sei Balai 71,45 36 Perk. Sei Bejangkar 41,43 69 Durian 34,42 3 Lima Puluh Kota 71,16 37 Perk. Dolok 41,16 70 Lubuk Besar 33,78 4 Simpang Dolok 68,53 38 Mesjid Lama 41,15 71 Sentang 33,69 5 Indrapura 67,59 39 Pematang Panjang 41,06 72 Pematang Jering 33,65 6 Suka Maju 62,87 40 Bulan-Bulan 41,00 73 Pematang Kuing 33,44 7 Tanjung Tiram 62,58 41 Karang Baru 40,94 74 Simodong 33,21 8 Ujung Kubu 58,07 42 Bagan Dalam 40,50 75 Perk. Petatal 33,10 9 Labuhan Ruku 55,72 43 Mekar Mulio 40,41 76 Limau Sundai 32,89 10 Sei SukaDeras 53,35 44 Sungai Mentaram 39,92 77 Tanjung Muda 32,57 11 Sipare-Pare 51,68 45 Pematang Panjang 39,42 78 Sido Mulyo 32,31 12 Pahang 50,73 46 Lalang 39,38 79 Sei Buah Keras 32,07 13 Tanah Merah 48,56 47 Air Hitam 39,14 80 Bangun Sari 32,00 14 Bogak 48,43 48 Empat Negeri 38,95 81 Dahari Selebar 31,69 15 Sumber Padi 48,33 49 Perk. Limau Manis 37,95 82 Panjang 31,69 16 Tanjung Kubah 47,31 50 Gambus Laut 37,89 83 Guntung Tg. Tiram 30,96 17 Pangkalan Dodek 47,30 51 Aek Nauli 37,84 84 Perk. Tanah Itam Ulu 29,84 18 Si Ajam 47,25 52 Tanah Tinggi 37,77 85 Perk. Tanah Gambus 29,79 19 Antara 46,97 53 Sukaraja 37,74 86 Perk. Lima Puluh 29,47 20 Tanjung Seri 46,48 54 Padang Genting 37,60 87 Perk. Kwala Gunung 29,32 21 Mangkai Baru 46,31 55 Pasar Lapan 37,43 88 Bagan Baru 29,28 22 Pulau Sejuk 45,83 56 Cahaya Pardomuan 37,09 89 Perk. Tanah Datar 29,27 23 Perupuk 44,84 57 Simpang Gambus 36,92 90 Lubuk Cuik 28,97 24 Perk. Sei Balai 44,38 58 Lima Laras 36,89 91 Sei Rakyat 28,83 25 Guntung Lima Puluh 44,34 59 Mangkai Lama 36,85 92 Medang 27,93 26 Petatal 44,25 60 Sumber Makmur 36,70 93 Tanjung Harapan 27,49 27 Pakam Raya 43,99 61 Aras 36,14 94 Sei Simujur 26,99 28 Pangk. Dodek Baru 43,60 62 Perk. Tanjung Kasau 35,77 95 Tanjung Kasau 26,89 29 Pematang Cengkring 43,32 63 Tanah Itam Hilir 35,65 96 Suka Ramai 26,23 30 Sei Muka 43,25 64 Tanjung Prapat 35,64 97 Kwala Sikasim 25,79 31 Pakam 43,23 65 Pematang Rambai 35,46 98 Tanjung Mulia 25,76 32 Suka Ramai 43,22 66 Kwala Tanjung 35,26 99 Nenas Siam 25,01 33 Binjei Baru 42,33 67 Durian 34,87 100 Kwala Indah 24,95 34 Laut Tador 41,88 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kabupaten Batu Bara memiliki potensi yang sangat besar diberbagai sektor terutama industri sebagai penggerak perekonomian. Namun ironisnya potensi ekonomi yang besar tersebut belum sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batu Bara. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kemiskinan yang relatif tinggi dan IPM yang rendah. Kedua hal itulah yang menjadi permasalahan utama yang terjadi di desa pesisir Kabupaten Batu Bara pada umumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan belum dapat dikatakan merata pada seluruh desa, dimana desa Universitas Sumatera Utara 71 pesisir masih menjadi daerah termarjinalkan yang identik dengan kekumuhan dengan kantong-kantong kemiskinan. Kondisi tersebut tergambar dari hasil penghitungan indeks perkembangan desa, dimana pada sebagian besar desa pantai yang termasuk pada sebagian besar desa pesisir yang termasuk pada hierarki III, yaitu sejumlah 11 desa 57,89. Alasan lain bahwa desa-desa wilayah penelitian berada pada hierarki III, antara lain dapat disebabkan oleh jarak desa-desa tersebut ke pusat pelayanan relatif jauh sehingga relatif menghambat akses ke pusat pelayanan, rumahtangga yang menempati kawasan kumuh yang relatif besar, fasilitas pendidikan, keagamaan dan kesehatan serta fasilitas perekonomian yang relatif sedikit, banyaknya jumlah keluarga prasejahtera, banyaknya jumlah rumahtangga yang menerima bantuan BLT, kurangnya fasilitas penunjang seperti telepon dan lainnya. Selengkapnya hasil analisis skalogram untuk desa-desa di Kabupaten Batu Bara ditunjukkan pada Lampiran 1 dan 2. Berdasarkan informasi pada Lampiran 2, dapat diamati bahwa Desa Tanjung Tiram merupakan satu-satunya desa pesisir yang termasuk dalam hierarki I dengan nilai indeks sebesar 62,58 dan menempati peringkat ketujuh dari keseluruhan desa di Kabupaten Batu Bara. Untuk hierarki II Desa Ujung Kubu menempati peringkat kedelapan IPD = 58,07, Desa Bogak menempati peringkat empat belas IPD = 48,43, Pangkalan Dodek menempati peringkat enam belas IPD = 47,31, Perupuk menempati peringkat dua puluh tiga IPD = 44,84, Pangkalan Dodek Baru menempati peringkat dua puluh empat IPD = 44,38, Guntung Lima Puluh menempati peringkat dua puluh enam IPD = 44,25, dan Mesjid Lama menempati peringkat tiga puluh enam IPD = 41,43. Selanjutnya Universitas Sumatera Utara 72 desa pesisir yang tergolong dalam hierarki paling rendah yaitu hierarki III adalah Desa Lalang menempati peringkat empat puluh enam IPD = 39,38, Gambus Laut menempati peringkat lima puluh dua IPD = 37,77, Lima Laras menempati peringkat enam puluh IPD = 36,70, Kwala Tanjung menempati peringkat enam puluh lima IPD = 35,46, Durian menempati peringkat enam puluh delapan IPD = 34,62, Guntung Tanjung Tiram menempati peringkat delapan puluh dua IPD = 31,69, Dahari Selebar menempati peringkat delapan puluh tiga IPD = 30,96, Medang menempati peringkat sembilan puluh IPD = 28,97, Nenas Siam menempati peringkat sembilan puluh delapan IPD = 25,76, Bagan Baru menempati peringkat sembilan puluh sembilan IPD = 25,01 dan Kwala Indah menempati peringkat terakhir atau peringkat seratus IPD = 24,95. Hasil analisis skalogram dari desa pesisir di Kabupaten Batu Bara secara lengkap disajikan pada Tabel 4.15 dan secara spasial pada Gambar 4.10. Untuk menunjang pengembangan desa-desa pesisir Kabupaten Batu Bara perlu dilakukan pengembangan dan penambahan sarana prasarana dan infrastruktur yang cukup strategis. Hal ini perlu dilakukan karena dari analisis skalogram diketahui bahwa infrastruktur desa pesisir Kabupaten Batu Bara yang ada guna pengembangan suatu wilayah, sebagian besar mempunyai indeks perkembangan yang rendah. Untuk itu perlu dilakukan identi fikasi kebutuhan masyarakat sehingga pembangunan dan penambahan tersebut diharapkan dapat memacu pola pengembangan wilayah yang terpadu dan berkesinambungan. Universitas Sumatera Utara 7 3 Gambar 4.10. Peta tematik hierarki perkembangan desa Kabupaten Batu Bara Universitas Sumatera Utara 74 Berdasarkan peta penyebaran desa-desa pesisir pada Gambar 4.10 terlihat adanya pola penyebaran. Desa-desa pesisir yang termasuk dalam kategori perkembangan kurang maju hierarki III umumnya berada di ujung Barat pesisir Kabupaten Batu Bara yaitu di Kecamatan Medang Deras Desa Lalang, Medang, Durian dan Nenas Siam dan Kecamatan Sei Suka Desa Kwala Tanjung dan Kuala Indah dan ujung Timur pesisir Kabupaten Batu Bara yaitu di Kecamatan Tanjung Tiram Desa Bagan Baru, Lima Laras, Guntung. Tabel 4.15. Hasil analisis skalogram desa-desa pesisir Kabupaten Batu Bara No. Kecamatan Desa IPD Peringkat Hierarki [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1 Tanjung Tiram Bagan Baru 25,01 99 3 2 Tanjung Tiram Ujung Kubu 58,07 8 2 3 Tanjung Tiram Lima Laras 36,70 60 3 4 Tanjung Tiram Guntung 31,69 82 3 5 Tanjung Tiram Tanjung Tiram 62,58 7 1 6 Tanjung Tiram Bogak 48,43 14 2 7 Talawi Mesjid Lama 41,43 36 2 8 Talawi Dahari Selebar 30,96 83 3 9 Limapuluh Guntung 44,25 26 2 10 Limapuluh Perupuk 44,84 23 2 11 Limapuluh Gambus Laut 37,77 52 3 12 Sei Suka Kwala Tanjung 35,46 65 3 13 Sei Suka Kwala Indah 24,95 100 3 14 Medang Deras Lalang 39,38 46 3 15 Medang Deras Medang 28,97 90 3 16 Medang Deras Durian 34,62 68 3 17 Medang Deras Nenas Siam 25,76 98 3 18 Medang Deras Pangkalan Dodek Baru 44,38 24 2 19 Medang Deras Pangkalan Dodek 47,31 16 2 Sumber: Data Hasil Analisis Skalogram, Data Diolah Penyebaran desa-desa pesisir yang termasuk hierarki II tidak menunjukkan pola yang jelas, dengan kata lain 7 desa pesisir Kabupaten Batu Bara Desa Ujung Kubu, Bogak, Pangkalan Dodek, Perupuk, Guntung, Pangkalan Dodek Baru dan Universitas Sumatera Utara 75 Mesjid Lama yang termasuk dalam hierarki ini cenderung menyebar di semua wilayah mulai dari ujung Barat, Tengah dan ujung Timur pesisir Kabupaten Batu Bara. Selanjutnya hanya ada satu desa pesisir yang termasuk dalam kategori perkembangan maju yaitu Desa Tanjung Tiram di Kecamatan Tanjung Tiram, dan dilihat posisinya relatif berada di tengah kawasan pesisir Kabupaten Batu Bara. Untuk melihat perbandingan tingkat perkembangan hierarki antara desa pesisir dan desa lainnya di Kabupaten Batu Bara, pada Gambar 4.11 disajikan informasi nilai rata-rata, minimum dan maksimum IPD untuk desa pesisir, bukan desa pesisir dan desa pada umumnya di Kabupaten Batu Bara. Berdasarkan informasi yang tersaji pada Gambar 4.11 tersebut, diketahui bahwa nilai rata-rata IPD untuk desa pesisir adalah sebesar 39,08 dan lebih rendah dibanding desa bukan pesisir dan desa umumnya di Kabupaten Batu Bara yang memiliki rata-rata IPD masing-masing sebesar 40,24 dan 40,02. Dilihat dari nilai minimum, desa pesisir memiliki nilai IPD terendah sebesar 24,95 dan desa bukan pesisir sebesar 25,79, sebaliknya dilihat berdasarkan nilai maksimumnya, nilai IPD tertinggi desa pesisir adalah sebesar 62,58 dan masih lebih rendah dibanding desa bukan pesisir yang sebesar 71,58. Universitas Sumatera Utara 76 Gambar 4.11. Perbandingan nilai rata-rata, minimum dan maksimum IPD antara desa pesisir dan bukan pesisir serta desa umumnya di Kabupaten Batu Bara

4.2.2. Analisis Multivariate untuk Mengetahui Karakteristik Masing-masing