24 Seperti terjadi pada wilayah lainnya, pemanfaatan potensi pesisir dalam
pembangunan wilayah pesisir juga tidak luput dari masalah, khususnya sumberdaya pesisir yang dapat pulih. Secara garis besar, gejala kerusakan
lingkungan yang mengancam kelestarian sumberdaya pesisir dan lautan di Indonesia meliputi: pencemaran, degradasi fisik habitat, over-eksploitasi sumber
daya alam, abrasi pantai, konversi kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya, dan bencana alam. Keberadaan masalah tersebut
menyebabkan potensi wilayah pesisir tidak dapat digunakan sesuai dengan mutu dan fungsinya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pesisir.
Berdasarkan gambaran Poverty Headcount Index, 32 masyarakat pesisir tergolong miskin. Dari data penduduk, sebanyak 16.420.000 jiwa masyarakat
Indonesia hidup di 8.090 desa pesisir, sebagian masih tergolong miskin Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012.
2.4. Pengembangan Wilayah
Pengembangan adalah upaya memajukan, memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada. Pengertian pengembangan berbeda dengan pengertian
pembangunan, namun dalam aktualisasinya tidak mudah membedakan kedua pengertian tersebut. Oleh karena itu pada hakekatnya pengertian pengembangan
sudah termasuk dalam pengertian pembangunan Jayadinata, 1992 dalam Ventina 2006.
Pengembangan wilayah selanjutnya dapat didefinisikan sebagai upaya menata ruang dan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara lebih optimal
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sukirno 2000 membedakan wilayah atas tiga pengertian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
25 1.
Wilayah homogen, yaitu dimana kegiatan ekonomi yang berlaku di berbagai pelosok ruang mempunyai sifat yang sama, antara lain ditinjau dari segi
pendapatan perkapita dari segi struktur ekonomi. 2.
Wilayah modal, merupakan suatu wilayah sebagai ruang ekonomi dikuasai oleh beberapa pusat kegiatan ekonomi.
3. Wilayah administrasi, yaitu suatu wilayah yang didasarkan atas pembagian
administrasi Pemerintahan. Selanjutnya Anwar 1999 dalam Priyanto 2010 menyatakan bahwa
pengembangan wilayah merupakan program menyeluruh dan terpadu dari semua kegiatan dengan memperhitungkan sumberdaya yang ada dan memberikan
kontribusi kepada pembangunan suatu wilayah. Konsep pengembangan wilayah adalah suatu upaya dalam mewujudkan keterpaduan penggunaan sumberdaya
dengan penyeimbangan dan penyerasian pembangunan antar daerah, antar sektor serta antar pelaku pembangunan dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah.
2.5. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Paradigma pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi perlu digandeng dengan pembangunan berkelanjutan sustainable development.
Pembangunan berkelanjutan didefinisikan oleh World Commission on Environment and Development 1987, adalah ā€¯pembangunan untuk memenuhi
kebutuhan generasi saat ini tanpa merusak atau menurunkan kemampuan generasi mendatang memenuhi kebutuhannyaā€¯. Konsep pembangunan yang berkelanjutan
tersebut telah menjadi kesepakatan hampir seluruh bangsa-bangsa di dunia sejak KTT Bumi di Rio de Janeiro 1992.
Universitas Sumatera Utara
26 Menurut Dahuri et al., 2001, secara ekologis terdapat empat persyaratan
utama yang menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan yaitu: 1 keharmonisan spasial, 2 pemanfaatan
sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, 3 membuang limbah sesuai kapasitas asimilasi lingkungan dan 4 mendesain dan membangun prasarana dan
sarana sesuai karakteristik serta dinamika ekosistem pesisir dan lautan.
2.6. Kerangka Pemikiran