96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: 1.
Berdasarkan analisis hierarki desa dengan skalogram yang bertujuan untuk mengetahui keragaan relatif tingkat perkembangan desa-desa pesisir
dibanding desa lainnya di Kabupaten Batu Bara, menunjukkan bahwa secara umum desa pesisir di Kabupaten Batu Bara relatif memiliki tingkat
perkembangan lebih rendah dibanding desa lainnya di Kabupaten Batu Bara. 2.
Berdasarkan analisis multivariate dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing cluster perkembangan desa menunjukkan
bahwa setiap cluster memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu: a.
Cluster I: Akses terhadap pusat pemerintahan kecamatan baik, jumlah dan akses terhadap sarana pendidikan dan kesehatan yang kurang
memadai, tingkat kesejahteraan penduduk sedang, sarana ekonomi cukup memadai, kualitas lingkungan sedang, partisipasi masyarakat tergolong
sedang. Cluster ini memiliki tingkat perkembangan desa sedang. b.
Cluster II: Tingkat kesejahteraan penduduk paling tinggi, jumlah sarana pendidikan dan kesehatan memadai, sarana ekonomi paling memadai,
kualitas lingkungan paling baik, serta partisipasi warga paling tinggi, selain itu akses terhadap pusat pemerintahan dalam hal ini kantor camat
cukup baik. Cluster ini memiliki tingkat perkembangan desa maju.
Universitas Sumatera Utara
97 c.
Cluster III: Tingkat kesejahteraan penduduk rendah, sarana ekonomi kurang memadai, kualitas lingkungan paling rendah, dan partisipasi
warga lebih rendah serta akses terhadap pusat pemerintahan kecamatan. Cluster ini memiliki tingkat perkembangan desa kurang.
3. Arah pengembangan tiap cluster adalah berbeda, disesuaikan dengan
karakteristik dari masing-masing cluster, yaitu: a.
Cluster I: Wilayah ini membutuhkan model pengembangan berbasis pengembangan usaha melalui peningkatan jumlah dan jenis usaha
rumahtangga dan industri kecilmikro. Meningkatkan jumlah dan akses pada sarana pendidikan dan kesehatan. Pengembangan juga diarahkan
untuk meningkatkan kualitas SDM salah satunya melalui peningkatan akses
terhadap sarana
teknologi informasi
dan lembaga
kursusketerampilan serta meningkatkan peran serta aktif warga masyarakat melalui lembaga-lembaga non profit dalam pelaksanaan
pembangunan di wilayahnya. b.
Cluster II: Wilayah ini sudah memiliki dasar pengembangan yang baik dilihat dari sarana pendidikan dan kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan
masyarakatnya. selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penguatan usaha rumahtangga dan industri kecilmikro dengan meningkatkan daya saing
produk melalui diversifikasi produk, permodalan
usaha, dan
meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan akses terhadap sarana teknologi informasi dan lembaga kursusketerampilan.
Universitas Sumatera Utara
98 c.
Cluster III: Wilayah ini membutuhkan model pengembangan yang lebih mendasar dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,
dengan terus membuka kesempatan kerja melalui pengembangan jumlah dan jenis usaha rumahtangga dan industri kecilmikro, pemberian modal
usaha maupun pendampingan, sehingga pembentukan koperasi menjadi hal yang sangat penting untuk diwujudkan. Selain itu yang perlu
dilaksanakan adalah
peningkatan jumlah
dan akses
terhadap saranaprasarana pendidikan, kesehatan dan ekonomi serta penataan
lingkungan kumuh.
5.2. Saran