Deskripsi dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis

3.3.3. Deskripsi dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis

Penggunaan Sistem Informasi Geografis SIG dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran spasial secara lebih jelas dalam bentuk visualisasi peta mengenai beberapa hasil analisis tingkat perkembangan dan potensi sumberdaya wilayah pesisir. Berdasarkan implikasinya, kegunaan model spasial yang digunakan adalah : 1 prakiraan langkah kegiatan; 2 analisis faktor kebijakan; dan 3 pembuatan dan perencanaan kebijakan. Dalam penelitian ini pemetaan dilakukan terhadap tipologi perkembangan desa dan beberapa variabel tingkat perkembangan desa. Selanjutnya dengan berdasarkan hasil analisis skalogram, analisis multivariate dan tampilan melalui SIG secara deskriptif dapat dilakukan analisis untuk menyusun strategi pengembangan dan pengelolaan desa-desa pesisir Kabupaten Batu Bara sesuai dengan potensi dan tingkat perkembangannya dimana hal ini sesuai dengan tujuan ketiga penelitian. Pada Tabel 3.3 berikut disajikan rancangan penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara 4 3 Tabel 3.3. Tabel Alur Metodologi Penelitian No. Permasalahan Tujuan Data Metode Analisis Output [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Bagaimana keragaan relatif tingkat perkembangan desa- desa pesisir dibandingkan dengan desa lainnya di Kabupaten Batu Bara? Mengetahui keragaan relatif tingkat perkembangan desa- desa pesisir dibandingkan dengan desa lainnya di Kabupaten Batu Bara;  Potensi desa  100 desa  Analisis Skalogram  Hierarki perkembangan desa 2. Bagaimana karakteristik dari masing-masing cluster perkembangan desa? Mengetahui karakteristik dari masing-masing cluster perkembangan desa;  Potensi desa  100 desa  Analisis Multivariate  Cluster perkembangan desa  Karakteristik dan faktor penciri masing- masing cluster perkembangan desa 3. Bagaimana arah pengembangan desa-desa pesisir di Kabupaten Batu Bara ke depan, berdasarkan karakteristik dari masing- masing cluster perkembangan desa tersebut? Memberikan arahan strategis arah pengembangan desa-desa pesisir di Kabupaten Batu Bara ke depan, berdasarkan karakteristik dari masing- masing cluster perkembangan desa tersebut.  Peta  Hierarki dan tipologi desa  19 desa  Sistem Informasi Geografis  Analisis Deskriptif  Pendeskripsian wilayah berdasarkan hierarki dan tipologi perkembangan desa  arahan strategis pengembangan desa- desa pesisir Universitas Sumatera Utara

3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Beberapa definisi variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Istilah desa yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari desa dengan status pemerintahan desa dan kelurahan. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut sebagai desa dengan status pemerintahan desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Sedangkan Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang Lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan atau kota dibawah kecamatan UU No. 32 Tahun 2004. 2 Desa Pesisir adalah desa yang memiliki wilayah berbatasan langsung dengan laut. 3 Potensi Desa adalah segala bentuk potensi yang dimiliki oleh desa yang terdiri dari aspek kependudukan dan ketenagakerjaan, perumahan dan lingkungan hidup, pendidikan dan kesehatan, sosial budaya, angkutan dan komunikasi, penggunaan lahan, ekonomi dan keamanan. Universitas Sumatera Utara