Interpretasi Data Jadwal Kegiatan

cerita yang tertulis, 4 bahan visual secara untuh menggunakan teknologi digital sebagai cara berproduksi 38 d. . Data dari bahan visual bisa dikategorikan sebagai data primer juga data sekunder. Dikatakan data primer apabila saat momen berlangsung, peneliti mengabadikannya sendiri. Penelusuran literatur Untuk memperkuat data-data yang diperoleh secara langsung dilapangan, digunakan landasan-landasan teori yang berasal dari literatur-literatur seperti buku, skripsitesis, jurnal ilmiah, artikel dalam media cetak atau dari internet.

3.5. Interpretasi Data

Interpretasi data atau penafsiran data merupakan suatu kegiatan menggabungkan antara hasil analisis dengan permasalahan penelitian untuk menemukan makna yang ada dalam permasalahan. Interpretasi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia yang didapat melalui observasi, wawancara dan juga dokumentasi atau visualisasi. Setelah itu data akan dipelajari dan ditelaah kembali untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang menjadi rumusan masalah sehingga terbentuklah solusi. Kemudian data yang sudah lengkap, direduksi dengan cara membuat abstraksi. 38 Ibid hal 124 Abstraksi merupakan usaha untuk membuat rangkuman secara inti, proses sehingga tetap berada dalam fokus penelitian. Setelah semua data terkumpul maka data dianalisis menggunakan teori dan kajian pustaka yang Universitas Sumatera Utara telah disusun, data juga bisa dianalisis melalui pengalaman peneliti. Sehingga akhirnya menjadi laporan penelitian.

3.6. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra Observasi √ 2 ACC judul penelitian √ 3 Penyusunan proposal penelitian √ √ √ 4 Seminar proposal √ 5 Revisi proposal √ 6 Penelitian lapangan √ √ √ 7 Pengumpulan dan pengolahan data √ √ √ √ 8 Bimbingan √ √ √ √ 9 Penulisan tugas akhir √ √ √ √ 10 Sidang meja hijau √ Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA

4.1. Deskripsi 4.1.1. Geografis Kota Medan Kota Medan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara memiliki luas 26.510 hektare 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut: Utara Medan Belawan dengan Selat Malaka Selatan Kecamatan Deli Tua dan Pancur Batu dengan Kabupaten Deli Serdang Barat Kecamatan Sunggal dengan Kabupaten Deli Serdang Timur Kecamatan Percut Sei Tuan dan Tanjung Morawa dengan Kabupaten Deli Serdang Tabel 4.1. Batas wilayah Kota Medan

4.1.2. Gambaran Umum Kota Medan

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan terletak di Pulau Sumatera dan Universitas Sumatera Utara