perilaku, tindakan, interaksi dan juga persepsi serta sikap individu- individu Bungin, 2007. Maka dalam penelitian ini, yang menjadi
unit analisis adalah mahasiswa sebagai pelaku demonstrasi dan masyarakat sebagai penerima imbas demonstrasi.
3.3.2. Informan
a. Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi
objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian. Informan penelitian pun dibagi menjadi informan
kunci, yaitu :
• Informan kunci
• Mahasiswa yang ikut berdemonstrasi dan pelaku tindak
kekerasan.
• Mahasiswa yang tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi
Tokoh masyarakat, pengamat sosial dan para ahli. Dalam penentuan informan, penelitian ini menggunakan teknik
snowball sampling bola salju. Snowball sampling, teknik sampel ini dimulai dari sampel kecil beberapa orang. Dalam
perkembangannya jumlah orang yang diwawancarai akan terus berkembang sampai jumlah terpenuhi
32
32
Eriyanto. 2007. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. Yogyakarta : LKiS Pelangi Aksara.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Menurut Jalaludin Rahmat, penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan
teori-teori yang mampu menjelaskan dan merAAkan
33
. Artinya dalam melakukan penelitian, peneliti harus mendapatkan data-data yang valid dan
teruji kebenarannya. Data-data tersebut terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Dimana data primer adalah data yang diperoleh dari sumber- sumber asli sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana
data tersebut diperoleh
34
. Sedangkan data sekunder adalah data yang telah diperoleh dari orang lain atau sudah pernah dipublikasikan sehingga data
tersebut telah tersedia
35
a. Data-data tersebut didapat dengan menggunakan beberapa teknik
sebagai berikut : Wawancara mendalam
Wawancara ialah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, merupakan proses tanya-jawab lisan, dimana dua orang atau
lebih saling berhadapan secara fisik
36
. Burhan Bungin
37
membagi teknik wawancara menjadi wawancara mendalam dan wawancara
bertahap.
33
Rakhmat, Jalaluddin. Mei 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
34
http:www.fourseasonnews.com201206pengertian-data-primer.htm
35
http:www.bimbingan.orgpengertian-data-sekunder.htm
36
Kartono pada Nasution, M. Arif Harahap , Hamdani dkk. 2008. Metode Penelitian. Medan : FISIP USU Press.
37
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Media
Wawancara mendalam mengharuskan pewawancara terlibat dalam kehidupan informan dan ini membutuhkan waktu yang lama dibanding
Universitas Sumatera Utara
dengan teknik wawancara lainnya. Sedangkan wawancara bertahap tidak mengharuskan pewawancara untuk terlibat dalam kehidupan
sosial informan sehingga pewawancara memiliki banyak waktu diluar informan untuk mengembangkan dan menganalisis hasil wawancara.
b. Dokumenter
c. Metode ini pada umumnya untuk menelusuri data historis. Metode ini
memberi peluang pada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di waktu silam. Bahan dokumenter masih bisa dikatakan sebagai data
primer. Karena dokumen-dokumen yang dimaksud adalah yang tidak pernah dipublikasikan dimanapun seperti otobiografi, kliping,
dokumen pemerintah atau swasta namun cenderung rahsia, surat-surat pribadi, cerita rakyat , data pribadi pada server atau hard-disk, dan lain
sebagainya. Namun ketika dokumen-dokumen tersebut sudah pernah dipublikasikan, maka itu berubah jenis menjadi data sekunder, seperti
otobiografi yang diterbitkan. Bahan Visual
Seperti fotografi, videografi atau film dokumenter. Bentuk-bentuk tindakan demonstrasi kerap meninggalkan bekas yang riil. Maka
diperlukan suatu dokumentasi yang bisa dilihat seperti foto dan rekaman aksi demonstrasi. Bahan dokumenter dan bahan visual nyaris
sama, maka cara membedakannya : 1 bahan dokumenter tidak memiliki sifat fotografi namun apabila ada film documenter maka
sebaiknya dikelompokkan sebagai bahan visual, 2 bahan dokumenter bukan grafis, 3 bahan dokumentasi berupa kumpulan tulisan dan
Universitas Sumatera Utara
cerita yang tertulis, 4 bahan visual secara untuh menggunakan teknologi digital sebagai cara berproduksi
38
d. . Data dari bahan visual
bisa dikategorikan sebagai data primer juga data sekunder. Dikatakan data primer apabila saat momen berlangsung, peneliti
mengabadikannya sendiri. Penelusuran literatur
Untuk memperkuat data-data yang diperoleh secara langsung dilapangan, digunakan landasan-landasan teori yang berasal dari
literatur-literatur seperti buku, skripsitesis, jurnal ilmiah, artikel dalam media cetak atau dari internet.
3.5. Interpretasi Data