Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Petugas Lapangan

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji analisis bivariat dan multivariat menunjukkan bahwa motivasi intrinsik tanggung jawab, prestasi, pengakuan, pekerjaan sebagai PLKB dan motivasi ekstrinsik kondisi kerja, insentif, hubungan antar pribadi yang memiliki hubungan serta pengaruh yang signifikan terhadap kinerja PLKB di BKBPP Kota Binjai adalah pengakuan, insentif dan hubungan antar pribadi.

5.1 Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Petugas Lapangan

KB di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan BKBPP Kota Binjai Tahun 2015 Motivasi intrinsik petugas Lapangan KB di BKBPP Kota Binjai diukur melalui aspek tanggung jawab, prestasi, pengakuan dan pekerjaan itu sendiri. 5.1.1 Pengaruh Tanggung Jawab Terhadap Kinerja PLKB Hasil uji chi square didapatkan bahwa tanggung jawab tidak berhubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas lapangan KB di BKBPP Kota Binjai dengan p = 0,460. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden yaitu 13 orang 81,3 yang memiliki kinerja yang baik, sedangkan yang kinerjanya baik tetapi tidak bertanggung jawab ada sebanyak 3 orang responden 18,8, hal ini terlihat saat PLKB tidak tepat aktu masuk kantor, tetapi masih mengikuti arahan dan mencapai target yang ditentukan. Sebanyak 13 orang 68,7 petugas bertanggung jawab namun kinerjanya tidak baik dari total 19 petugas yang kinerjanya tidak baik, sedangkan yang tidak bertanggung jawab serta kinerjanya tidak baik ada sebanyak 6 orang 31,6, karena terdapat hubungan yang kurang harmonis antara atasan sehingga informasi yang didapat kurang jelas dan berakibat pada kinerja PLKB yang kurang maksimal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan observasi di lapangan terlihat para PLKB senang melakukan penyuluhan dan pelayanan KB, sehingga mereka berusaha mengerahkan kemampuan dalam mencapai target dengan cara membentuk kader di wilayah kerja,namun hanya sebagian PLKB yang melakukan pembentukan kader dengan alasan susahnya mencari kader sukarela tanpa mendapatkan imbalan. Pembentukan kader dibutuhkan karena dapat membantu melakukan pendekatan kepada warga dalam melakukan KIE dalam mewujudkan keluarga kecil berkualitas sehingga tercapai sasaran dalam program KB yang telah direncanakan. Namun para PLKB di setiap kecamatan masih dirasakan kurang termotivasi dalam melaksanakan program dengan sebaik-baiknya dan cenderung menjalankan kegiatan tersebut hanya sekedar pemenuhan pertanggung jawaban atas laporan setiap kecamatan kepada BKBPP Kota Binjai.

5.1.2 Pengaruh Prestasi Terhadap Kinerja PLKB

Hasil uji chi square didapatkan bahwa prestasi tidak berhubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas lapangan KB di BKBPP Kota Binjai dengan p=0,582. Berdasarkan hasil penelitian bahwa petugas lapangan KB yang berprestasi dan memiliki kinerja yang baik ada sebanyak 14 orang 87,5, sedangkan yang kinerjanya baik tetapi tidak berprestasi ada sebanyak 2 orang responden 12,5 dikarenakan kedua responden tersebut dapat melaksanakan tugas dengan baik, membentuk kader dan melakukan pendekatan dengan bekerjasama pada lintas sektoral, namun tidak dapat memberikan ide-ide baru dalam meningkatkan kinerja serta tidak dapat melebihi target pencapaian. Sebanyak 18 orang 94,7 berprestasi namun kinerjanya tidak baik sedangkan yang prestasi dan kinerjanya tidak baik ada sebanyak 1 orang petugas 5,3, hal Universitas Sumatera Utara ini disebabkan PLKB yang berprestasi diberikan kewenangan lebih dan dibebankan dengan pekerjaan yang lebih berat sehingga pekerjaan tidak selesai dengan tepat waktu. Hasil penelitian Sianturi 2015 tentang hubungan motivasi kerja terhadap kinerja petugas KIA di Puskesms Kota Binjai Tahun 2015 sebaliknya diperoleh hasil uji korelasi pearson bahwa pencapaian prestasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai. Berdasarkan pengamatan di lapangan para PLKB tidak dapat setiap bulannya memenuhi target yang telah di tetapkan, hal tersebut dikarenakan di beberapa lingkungan sulit untuk mendapatkan data warga karena mobilitas yang tinggi, sebagian kecamatan dapat menyelesaikan target setiap tahun. Selain itu, para PLKB sudah dapat memberikan informasi yang cukup jelas mengenai KB sehingga PUS mau berKB. Ketekunan PLKB dalam melakukan pekerjaannya dengan mencapai target yang telah ditetapkan setiap bulannya dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu sehingga beberapa PLKB diberi kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar oleh atasan.

5.1.3 Pengaruh Pengakuan Terhadap Kinerja PLKB

Hasil uji chi square didapatkan bahwa pengakuan ada hubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas lapangan KB di BKBPP Kota Binjai dengan p = 0,013. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden yaitu petugas lapangan KB yang mendapatkan pengakuan baik dan memiliki kinerja yang baik ada sebanyak 14 orang 87,5 dari total 16 orang petugas yang kinerjanya baik, sedangkan yang kinerjanya baik tetapi mendapatkan pengakuan tidak baik ada sebanyak 2 orang responden 12,5 dikarenakan PLKB tersebut merasa pujian Universitas Sumatera Utara dari atasan tidak begitu penting dan berpengaruh, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik walapun tanpa reward atau penghargaan dari atasan atas kinerjanya. Sebanyak 9 orang 47,4 petugas memiliki pengakuan yang baik namun kinerjanya tidak baik dari total 19 petugas yang kinerjanya tidak baik, sedangkan yang mendapat pengakuan tidak baik serta kinerjanya tidak baik ada sebanyak 10 orang 52,6, menurut penelitian sebanyak 10 responden terlihat jelas kurang harmonis, karena komunikasi yang kurang baik dan kurangnya disiplin mengakibatkan kinerja PLKB kurang baik. Berdasarkan wawancara terhadap responden, sebagian besar PLKB menjalankan tugasnya agar disenangi dan dihargai oleh atasan, selain itu pujian dari rekan kerja dan reward berpengaruh terhadap kinerja PLKB karena dapat menambah semangat kerja para PLKB, namun kenyataan yang ada dilapangan rekan kerja hampir tidak ada yang memberikan pujian kepada sesama rekan kerja yang memiliki prestasi bahkan sebagian terlihat kurang harmonis. Beberapa PLKB mendapatkan pujian dari atasan atas pekerjaan yang tepat waktu dan mencapai target sehingga merasa senang dan bersemangat dalam melakukan pekerjaan. PLKB yang kurang mendapat apresiasi dari atasan atas prestasinya berupa penghargaan materiil dan non materiil menyebabkan gairah kerja PLKB menurun. Rendahnya motivasi responden dimungkinkan karena tidak bervariasinya responden dikarenakan seluruhnya merupakan pegawai negeri sipil, sehingga suasana kerja relatif sama. Akibatnya, pengaruh secara keseluruhan pada kinerja kurang terlihat. Adanya pengakuan dapat memotivasi petugas untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga berdampak terhadap kinerja. Sesuai dengan teori Universitas Sumatera Utara kebutuhan Alvender yang menyatakan bahwa kebutuhan untuk berkembang adalah suatu kebutuhan dari seseorang untuk mengembangkan dirinya.

5.1.4 Pengaruh Pekerjaan itu Sendiri sebagai PLKB Terhadap Kinerja PLKB

Hasil uji chi square didapatkan bahwa pekerjaan sebagai PLKB tdak ada hubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas lapangan KB di BKBPP Kota Binjai dengan p = 0,234. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden yaitu petugas lapangan KB yang pekerjaannya baik dan memiliki kinerja yang baik ada sebanyak 16 orang 100,0 dari total 16 orang petugas yang kinerjanya baik. Sebanyak 16 orang 84,2 petugas memiliki pekerjaan yang baik namun kinerjanya tidak baik dari total 19 petugas yang kinerjanya tidak baik, sedangkan yang pekerjaan itu tidak baik serta kinerjanya tidak baik ada sebanyak 3 orang 15,8, menurut responden mereka telah melakukan tugas dengan baik namun tidak dapat membentuk kader dikarenakan sulit mencari kader yang mau membantu tanpa imbalan, selain itu kurang melakukan pendekatan kepada tokoh formal maupun informal sebagai media untuk menyampaikan informasi KB kepada warga khusunya PUS. Menurut Hezberg dalam Munandar 2011 bahwa aspek yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri the work it self adalah besar kecilnya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya. Dengan demikian untuk dapat merasakan besarnya tantangan sebagai PLKB maka setiap petugas perlu memahami secara mendalam tugas pokok dan fungsi sebagai PLKB dan tujuan yang hendak dicapai dalam program KB itu sendiri. Berdasarkan penelitian bahwa hampir keseluruhan PLKB senang dan menyukai profesi sebagai PLKB, sehingga membuat mereka tertantang dengan Universitas Sumatera Utara pekerjaan yang mereka lakukan di lapangan yaitu memberikan informasi tentang KB kepada masyarakat serta beratnya untuk merubah kebiasaan warga dan merubah pemikiran PUS tentang berKB serta membentuk kader dan melatihnya sehingga dapat memberikan informasi kepada warga dan melakukan koordinasi kepada bidan atau perawat apabila melakukan pelayanan KB. Namun, pencapaian dilapangan belum sesuai dengan kesenangan PLKB dalam melakukan tugasnya untuk mengajak dan mendata PUS untuk melakukan KB. Sebagia berpendapat hal tersebut dikarenakan kebiasaan warga yang berpendapat jika PUS yang masi muda berakb maka selanjutnya akan sulit lagi untuk mendapatkan anak. Selain itu larangan dari suami menjadi kendala dan tugas PLKB agar pemikiran tersebut dapat dirubah dengan memberikan mereka pengetahuan yang jelas tentang pentingnya berKB dan untuk kesehatan ibu,

5.2 Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Petugas Lapangan