e. Memantau serta mengevaluasi kegiatan pengumpulan pengolahan dan
penganalisaan data dan informasi program keluarga berencana, keluarga sejahtera, kesehatan reproduksi, pengendalian penduduk dan
pemberdayaan perempuan. f.
Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pembinaan, penggerakan dan pelaksaan kegiatan dan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak sesuai ketentuan dan standar yang sudah ditetapkan.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.6 Petugas Lapangan Keluarga Berencana
Petugas Lapangan Keluarga Berencana PLKB atau disebut juga Penyuluh Keluarga Berencana PKB adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberikan
tugas tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi, dan
pengembangan keluarga berencana nasional Kepmen No.120M.PAN92004. Sebagai petugas lapangan KB nasional, PLKB menyelenggarakan fungsi
sebagai : 1.
Penyuluhan KB, yaitu kegiatan penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat
untuk mewujudkan keluarga berkualitas. 2.
Pelayanan KB, yaitu kegiatan pemberian fasilitas kepada keluarga dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dalam mewujudkan keluarga
kecil yang berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
Sasaran utama program KB yaitu Pasangan Usia Subur PUS yakni suami istri yang berusia 15-49 tahun karena kemungkinan hamil dan memiliki anak.
Oleh karena itu, PLKB harus mampu memberikan informasi yang jelas, sehingga mereka mengerti dan dapat merencanakan dan membentuk keluarga kecil
sejahtera.
2.6.1 Tugas pokok dan Fungsi PLKB
PLKB mempunyai
fungsi merencanakan,
mengorganisasikan, mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB Nasional dan
program pembangunan lainnya di tingkat kecamatankelurahan. Tugas PLKB:
1. Perencanaan
PLKB dalam bidang perencanaan bertugas meliputi penguasaan potensi wilayah kerja sejak pengumpulan data, analisa pemantauan masalah prioritas,
penyusunan rencana kerja dan memfasilitasi penyusunan jadwal kegiatan tingkat RT, RW, dan DesaKelurahan.
2. Pengorganisasian
PLKB dalam bidang pengorganisasian meliputi memperluas pengetahuan dan wawasan program, rekrutmen kader, mengembangkan kemampuan dan
memerankan kader dan mitra kerja lainnya dalam program KB Nasional. Bila diwilayah kerja tidak ada kader, PLKB diharapkan dapat membentuk kader,
memberikan pelatihanorientasi
untuk meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan kader, memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada kader untuk berperan sampai dengan pengembangan kemitraan dan
jaringan kerja dengan berbagai instansi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan dan Pengelola Program
PLKB sebagai pelaksana dan pengelola memiliki tugas melakukan berbagai kegiatan mulai dari penyiapan IMP dan mitra kerja lainnya dalam
melaksanakan program, memfasilitasi peran IMP dan mitra lainnya penyiapan dukungan untuk terselenggaranya program KB Nasional di kecamatankelurahan
serta advokasi KIEKonselimg maupun pemberian pelayanan program KB KB- KR dan Program KS-PK.
4. Pengembangan
Tugas PLKB melaksanakan pengembangan kemampuan teknis IMP dan mitra lainnya dalam penyelenggaraan program KB Nasional di DesaKelurahan.
5. Evaluasi dan Pelaporan
Tugas PLKB dalam evaluasi dan pelaporan program KB Nasional sesuai dengan sistem pelaporan yang telah ditentukan secara berkala.
2.6.2 Penjenjangan Jabatan PLKB
Jenjang jabatan fungsional PLKB terdiri dari PLKB terampil dan PLKB ahli. PLKB terampil adalah PLKB yang mempunyai latar belakang pendidikan
minimal SLTA atau D I. pangkat serendah-rendahnya adalah pengatur muda IIa ditambah dengan kualifikasi pendidikan bidang studi disesuaikan dengan
kebutuhan daerah masing-masing. Jenjang jabatan PLKB terampil dari yang terendah sampai dengan tertinggi adalah aPLKB pelaksana Pemula, bPLKB
Pelaksana c PLKB Pelaksana Lanjutan, dPLKB Penyelia.
Universitas Sumatera Utara
PLKB ahli adalah PLKB yang berpendidikan minimal sarjana SI, pangkatgolongan IIIa dengan kualifikasi pendidikan bidang studi sesuai
dengan kebutuhan daerah masing-masing. Jenjang jabatan PLKB ahli dari yang terendah sampai yang tertinggi adalah a PLKB Pertama, bPLKB Muda, c
PLKB Madya.
2.6.3 Kinerja PLKB
Kinerja PLKB adalah hasil kerja dan tingkat keberhasilan PLKB dalam menjalankan tugas selakupetugas lapangan KB dalam melakukan penyuluhan dan
pelayanan KB Nasional. Kinerja PLKB dapat dilihat dari kemampuan kerja PLKB yang tampak dalam situasi dan kondisi kerja sehari-hari.
Menurut Badan Kepegawaian Negara 2005, kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS dilihat dari aspek kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu,
penggunaan tenaga sesuai dengan kemampuan, kemandirian, dan komitmen kerja. Dalam konteks penilaian kinerja PLKB diukur melalui indikator sepuluh langkah
kerja PLKB yaitu, pendekatan tokoh formal, pendekatan tokoh informal, pendataan dan pemetaan, pembetukan kesepakatan, pemantapan kesepakatan,
komunikasi, edukasi, dan informasi KIE pada masyarakat, pembentukan grup plopor, pelayanan KB, pembinaan peserta, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Landasan Teori